Hilang 6 Hari, Nelayan di Selayar Sulsel Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Basarnas Sulawesi Selatan menemukan jasad nelayan Kepulauan Selayar, Alimuddin. Korban dilaporkan hilang dan dilakukan pencarian sejak enam hari lalu di sekitaran Pulau Madu, Kepulauan Selayar, Sulsel.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan korban atas nama Alimuddin, yang berprofesi sebagai nelayan tersebut dilaporkan hilang di sekitaran Pulau Madu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Informasi diterima oleh Basarnas Sulsel mengenai hilangnya seorang nelayan di perairan Pulau Madu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Tentu saja kami segera menerjunkan rescuer dari Pos Unit Siaga Sar Selayar untuk melakukan pencarian terhadap korban," kata Djunaidi.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Setelah melakukan pencarian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) selama 6 hari, korban ditemukan sejauh 45 Nautical Mile dari lokasi kejadian, korban terdampar di Pulau Kalaotoa, Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Korban ditemukan cukup jauh, 45 nautical mile dari lokasi kejadian diperkirakan hilangnya korban. Saat ini korban telah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga," tambah Djunaidi.
Sebelumnya dari laporan yang diterima oleh pihak Basarnas Sulsel, bahwa korban pergi melaut dari Pulau Madu sejak Senin (17/5) Mei 2021. Namun baru dilaporkan hilang pada Rabu (19/5). (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya