Hilang dari Rumah, Pria di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Merdeka.com - Seorang pria bernama Soleman Snae (33) ditemukan meninggal dunia, di dalam hutan Umbilat, Dusun IV, Desa Uiasa, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Kamis (3/6) pukul 17.00 Wita. Saat ditemukan, jasad Soleman Snae tergantung di pohon, sehingga diduga ia mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat kepada merdeka.com menguraikan, pada hari Kamis (3/6), sekitar pukul 09.00 Wita, Kepala Dusun IV, Amraham Killa mengajak masyarakat untuk mencari korban yang menghilang dari rumah, sekitar pukul 01.00 Wita.
Sekitar pukul 17.00 Wita, saksi Nahor Dominggus (paman korban) dan warga Desa Uiasa mencari lalu menemukan korban, di hutan Umbilat kurang lebih 200 meter di balakang pemukiman warga.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa orang bunuh diri dikaitkan dengan pulung gantung? Adanya mitos ini diakui Fia secara tidak langsung bisa memengaruhi pola pikir masyarakat. Pelaku bunuh diri seolah memiliki alasan ketika memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa yang ditemukan tewas dengan kepala tertancap kayu? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
"Itu saksi melihat korban dalam keadaan gantung diri di atas pohon kom, tinggi kurang lebih 2,67 meter, lalu saksi berteriak karena melihat korban tergantung. Warga lain mendegar teriakan itu lalu mendatangi lokasi kejadian," jelas Randy, Jumat (4/6).
Menurut Randy, Korban gantung diri menggunakan seutas tali gewang yang masih basah, berwarna hijau dan kuning. Kepala Desa Uiasa Daud Nenokaba langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semau, beserta dokter dan petugas kesehatan Puskesmas Uitao untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban, mulut mengeluarkan air liur, terdapat air mani, bekas lilitan tali pada leher dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah. Pihak keluarga membuat dan menanda tangani surat pernyataan penolakan autopsi," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaJasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di visum
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaPenyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca Selengkapnya