Hilang sepekan, pensiunan polisi ditemukan tewas busuk di rumah kontrakan
Merdeka.com - Mayat berjenis kelamin pria ditemukan di rumah nomor 7 Perumahan Nuansa Kori Jl Nuansa Kori Utama Ubung Kaja, Denpasar, Bali. Kondisinya sudah membusuk.
Mayat itu diketahui atas nama I Made Suanda (58), pensiunan polisi yang berdomisili di Jalan Darmasaba No 9X Kabupaten Badung. Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah, Koe Gandhi Ganesti (53).
Saat ditemukan, jenazah dalam posisi terlentang di lantai, kepala menghadap ke selatan, kedua tangan lurus ke selatan di samping kepala. Korban menggunakan baju kaos warna biru laut dan celana jins warna biru gelap ukuran 3/4.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana posisi kerangka manusia yang ditemukan? 15 kerangka dikubur dalam posisi membungkuk atau berjongkok penuh, posisi itu menunjukan ciri khas penguburan pada zaman pra-Neolitikum. Sementara itu, kerangka lainnya dikubur dengan posisi memanjang, kata Ramli.
Hasil visum sementara, sekitar tubuh korban terdapat cairan yang sudah mengering dan diduga darah dari tubuh korban yang sudah dalam keadaan bengkak. Di ruang tamu tempat korban ditemukan ada bercak darah.
Ganesti, saksi sekaligus pemilik rumah menceritakan kepada petugas bahwa rumahnya dikontrak Ketut Mangku dari Bon Dalem, Singaraja.
Menurut Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gede Sumena, sesuai kesepakatan rumah itu dikontrak selama dua tahun dengan harga Rp 45 juta dan telah diberi deposito sebesar Rp 1 juta.
Lantaran telah menempati rumah itu selama sepekan dan nomor handphone pengontrak itu tidak bisa dihubungi. Saksi pun mendatangi rumahnya di lokasi kejadian.
Tiba di depan rumah, saksi mencurigai bau menyengat berasal dari dalam rumahnya. Saksi coba masuk ke dalam rumah untuk memeriksa sumber bau tersebut.
Namun, saat masuk ke dalam ruangan tamu, ditemukan bercakan darah di lantai. Saat itu saksi tidak berani masuk ke ruangan berikutnya lantaran takut dan bau makin menyengat.
Tidak ingin mengambil risiko, ia kemudian menghubungi pihak lingkungan untuk sama-sama melakukan pemeriksaan.
Kepala Dusun Tegal Kori, Ketut Subrata (42), kemudian datang ke lokasi bersama lima warga. Selanjutnya mereka masuk ke rumah dan mendobrak pintu kamar yang saat dalam keadaan terkunci.
Karena tidak berhasil, kemudian menelepon polisi yang kemudian tiba beberapa saat kemudian dan langsung memeriksa dari celah jendela. Saat itu terlihat sosok mayat terlentang dan kunci tidak ada di lubang.
Petugas kemudian berusaha membuka pintu dan mengevakuasi korban serta melakukan identifikasi dan olah TKP. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk divisum.
"Adanya dugaan pembunuhan hingga saat ini kita masih lakukan penyelidikan," kata Sumena, di Denpasar, Rabu (20/12).
Dilihat dari kondisinya, diduga korban sudah lima hari tewas dan diduga karena dibunuh.
"Masih digali semuanya. Kalau untuk dugaan pembunuhan, masih ditelusuri juga. Anggota masih bekerja untuk mengungkap misteri tewasnya korban ini, termasuk kejar pelaku," ujarnya.
Dia menambahkan, polisi kemudian melakukan pelacakan pada akun Instagram atas nama Tri Paramitha Angrenni yang diduga sebagai anak kandung korban. Dalam unggahan itu tertulis korban sudah tidak ada kabar sejak Jumat (15/12) lalu.
Ayahnya menghilang saat melakukan transaksi jual beli mobil jazz miliknya. Namun setelah pamit korban sudah tidak ada kabar lagi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaDia ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia di rumahnya.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku sebelumnya mendengar suara keras jatuh dari apartemen seperti pecah ban.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih berusaha mengidentifikasi mayat tak dikenal tersebut
Baca SelengkapnyaKontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Baca Selengkapnyaaparat kepolisian memutuskan untuk memakamkan keempat jenazah, dua diantaranya di Tanggamus dan dua sisanya di sekitar RS Bulbasaur.
Baca Selengkapnya