Hujan Disertai Angin Kencang di Ngawi, Tenda Pameran di Alun-Alun Merdeka Roboh
Merdeka.com - Hujan perdana di Kabupaten Ngawi diwarnai angin kencang sejak Kamis (7/11) malam sampai Jumat (8/11) dini hari. Angin kencang itu memporakporandakan tenda di Alun-Alun Merdeka, Ngawi yang seharusnya buat pameran.
Tidak hanya itu, angin kencang juga merusak beberapa rumah hingga mobil dan menimbulkan satu korban luka-luka.
Angin kencang itu kemudian viral diberbagai media sosial. Dalam video itu terlihat tenda-tenda mewah yang disewa Pemkab Ngawi dalam acara pameran hari aksara internasional berterbangan. Tidak hanya itu, kemudian muncul teriak-teriakan meminta tolong.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
"Memang tadi malam ada angin kencang. Angin itu merusak tenda yang ada di alun-alun Ngawi," kata Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu, Jumat pagi.
11 Tenda Pameran Rusak
Dia menyebutkan bahwa ada 11 tenda sisi barat yang mengalami kerusakan. Dengan rincian 6 tenda rusak parah dan 5 tenda rusak sedang. Sedangkan bagian sayap dan backstage juga mengalami kerusakan.
"Total 11 tenda rusak dan bagian sayap serta backstage. Tetapi tidak ada korban jiwa untuk di alun-alun," urai lulusan AKPOL 1998 ini.
Satu Orang Luka
Dia mengatakan berbeda angin kencang yang menerjang Kecamatan Karangjati yang menimbulkan satu korban luka-luka. Dia menyebutkan untuk korban bernama Dikem warga Desa Gempol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi."Saat itu rumah Dikem diterjang angin terjang. Beberapa genteng rumahnya berterbangan dan jatuh. Nahasnya terkena pemilik rumah Dikem langsung dilarikan ke Rumah Sakit Waluyo, Caruban Madiun," tegasnya.
Kandang Sapi Roboh
Sementara untuk kerusakan lain dialami 3 bangunan. Yakni tempat cukur milik Jiono, kandang sapi milik Warno roboh dan rumah milik Parlan temboknya jebol.Di sisi lain, di Kecamatan Paron ada 4 pohon tumbang. Pertama di Dusun Sidorejo, Desa Gentong, pohon waru berumur puluhan tahun tumbang mengenai mobil Ferosa bernopol H 7182 LD milik Sugianto.Kedua di Dusun/Desa Gentong, dua pohon trembesi tumbang di jalan raya. Ketiga terjadi di Dusun/Desa Babadan pohon kluweh mengenai bagian tengah rumah milik Singo Purwo Mado."Untuk yang di Kecamatan Paron tidak ada korban jiwa. Hanya total kerugian mencapai Rp 10 juta," urainya.
Kanopi Alfamart Terbang
Kemudian di Kecamatan Padas sebuah rumah milik Bejo Suryani mengalami roboh. Rumah yang terletak di Desa Pacing, Kecamatan Padas itu terbuat dari kayu dan bambu. "Sehingga lebih mudah roboh," tegasnya.Terakhir, angin kencang menerjang Kecamatan Pangkur. Kali ini kanopi teras waralaba Alfamart di Desa Waruktengah, Kecamatan Pangkur terlempar. Demikian juga dengan kabel milik PLN Ngawi ikut putus. "Untuk yang di Pangkur total kerugian Rp20 juta," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung menerjang alun-alun Kabupaten Jember pada Rabu (26/7/2023) siang. Warga diimbau tetap waspada.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaRatusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik itu telah memicu kobaran api yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan helikopter yang sedang mendarat di lapangan dan tiba-tiba membuat atap warung warga terbang.
Baca Selengkapnya