Hujan lebat picu melebarnya kawah Gunung Agung hingga 900 meter
Merdeka.com - Tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari ini di wilayah Karangasem memicu reaksi dari timbulnya gas solfatara (uap/asap putih). Hal itu juga berdampak pada tekanan yang begitu kuat dari solfatara naik ke atas. Bahkan membuat pelebaran pada dinding kawah.
"Saat ini informasi terakhir dari pendaki PVMBG, kawah gunung Agung lebarnya sudah mencapai diameter 900 meter," terang Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika, Senin (9/10).
Menurutnya pengaruh intensitas hujan tinggi selama tiga hari terakhir menjadi pemicu asap putih hingga sempat mencapai 1.500 meter. Namun itu kata dia terjadi hanya sesaat dan tidak berlangsung lama.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kenapa Gunung Kelimutu berstatus waspada? Potensi ancaman bahawa Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
"Saat ini belum terjadi abu vulkanik dan ini hanya asap putih (solfatara) akibat curah hujan di kawah Gunung Agung yang cukup tinggi," ujar Gede Suantika.
Menurut Suantika, akibat dasar kawah yang cukup panas yang disertai tingginya curah hujan yang berakumulasi ke dasar kawah, sehingga timbulnya pelepasan asap yang membumbung tinggi.
"Asap putih yang keluar ini seperti uap air yang mendominasi, yang apabila berada di dekat asap putih ini sangat berbahaya," katanya.
Gede Suantika menerangkan, sebelumnya gas solfatara terlihat dari pos pantau pukul 20.45 WITA dengan kumpulan asap putih dengan ketinggian diperkirakan mencapai 1.500 meter dari puncak Gunung Agung.
Pihaknya menegaskan, aktivitas kegempaan Gunung Agung bukanlah hal yang memicu reaksi dari timbulnya gas solfatara hingga melambung tinggi malam itu.
Ditegaskannya hingga saat ini, status Gunung Agung masih tetap awas dengan kondisi kegempaan masih kritis dimana total vulkanik dalam per harinya di angka 500 hingga 600 kali per hari. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaGunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaSetelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca SelengkapnyaPada hari ini, Gunung Semeru erupsi sebanyak 4 kali. Namun tidak terpantau visual letusan karena tertutup kabut.
Baca Selengkapnya