Ibu di Aceh Tega Bunuh Bayinya Gara-Gara Kerap Menangis
Merdeka.com - Seorang ibu muda berinisial SW (19) di Kota Subulussalam, Aceh, diduga membunuh anak kandungnya yang masih bayi. Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun polisi, perempuan itu disebut mengalami stres hingga tega membunuh bayinya masih berumur 6 bulan tersebut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Subulussalam, Ipda Deno Wahyudi menyebut, berdasarkan pengakuan pelaku, dia membunuh bayinya lantaran merasa lelah merawat bayi itu sendiri, sementara sang suami inisial SM (22) tak membantu. Pasangan itu disebut juga sedang cekcok rumah tangga.
"Pelaku melampiaskan kekesalannya kepada anak kandungnya, ia mengaku kesal lantaran korban sering sakit dan menangis," kata Deno Wahyudi, Kamis (9/7).
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dia menjelaskan, SW sempat berkilah dengan mengatakan bayinya itu digorok oleh seseorang berbaju hitam yang kemudian kabur ke belakang rumah saat ia sedang berada di kamar mandi.
"Namun keterangan pelaku ini bertolak belakang dengan bercak darah yang ditemukan di TKP, sisa tetesan darah ditemukan pada kamar mandi dan tidak ditemukan pada arah pintu belakang," kata dia.
Polisi kemudian menginterogasi langsung SW dan akhirnya dia mengaku telah membunuh anak kandungnya tersebut. Korban dibunuh dengan cara digorok pada bagian leher dengan pisau karter.
"Barang bukti pisau karter itu sengaja dibuang oleh pelaku di bawah rumah panggung di rumah mertuanya," kata dia.
Kini pelaku diamankan di Polres Subulussalam guna penyelidikan lebih lanjut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaKorban menderita luka bakar 90 persen dan akhirnya meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca Selengkapnya