Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu korban penyekapan 'Hello Kitty' minta pelaku dihukum berat

Ibu korban penyekapan 'Hello Kitty' minta pelaku dihukum berat Ilustrasi Penculikan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Keluarga korban penyekapan dan penganiayaan siswi LA (18) di rumah kos wilayah Saman Desa Bangunharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatan.

"Saya ingin pelaku dihukum setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku, saya ingin pasal berlapis disangkakan kepada pelaku," kata ibu korban Menik Pardiyem saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Selasa (10/3), seperti dilansir Antara.

Pada kesempatan tersebut, orangtua korban ingin menyaksikan sidang perdana terhadap salah satu pelaku penyekapan dan penganiayaan siswi asal Berbah Kabupaten Sleman, dengan terdakwa Nk (16) di PN Bantul yang digelar Selasa (10/3) ini.

Sidang yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB ini molor karena hingga berita diturunkan belum dimulai.

Terdakwa berusia 16 tahun yang sudah datang ke PN Bantul tersebut informasinya sedang berada di salah satu ruangan untuk mediasi dengan pihak korban.

Sebelumnya pada Kamis 12 Februari, korban yang merupakan siswi salah satu SMA di Yogyakarta tersebut disekap oleh sembilan pelaku, di sebuah kos wilayah Saman Desa Bangunharjo, kemudian dianiaya pelaku mulai dari menyundut rokok, melukai alat vital korban.

Sementara itu, lima dari sembilan pelaku yakni Nk, Ic, Wl, Pp, dan Rz sudah berhasil diamankan Polres Bantul, sementara empat lainnya yakni Dena Titiratih, Candra Kurniawan, Putri Diandra dan Rs yang masih di bawah umur hingga kini masih buron.

Menik Pardiyem berharap, pelaku yang masih buron dan menjadi daftar pencarian orang (DPO) oleh kepolisian setempat segera ditangkap, dan diproses hukum untuk menjalani persidangan di PN Bantul.

"Hukumannya tidak usah dikurangi, pelaku yang belum tertangkap segera ditangkap," katanya berharap.

Menurut dia, pasca kejadian penyekapan dan penganiayaan itu, siswi yang saat ini masih duduk di bangku SMA kelas 2 itu masih trauma, sehingga untuk mengatasi kondisi itu korban harus menjalani terapi psikologi dua hari sekali.

"Kalau keluar rumah pasti sama saya, jika ada tamu dia masuk kamar, memang ada perubahan sikap terhadap diri korban, semoga setelah ada terapi bisa sembuh traumanya," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas

Motif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.

Baca Selengkapnya
Misteri Mayat Wanita Terbungkus Kasur di Tangerang: Asmara Transaksional Berujung Maut
Misteri Mayat Wanita Terbungkus Kasur di Tangerang: Asmara Transaksional Berujung Maut

Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap mayat perempuan terbungkus kasur berinisial N di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang.

Baca Selengkapnya
Kasus Bocah Yesa Tewas Usai Dianiaya dengan Keji, Orangtua Angkat & 5 Anak Buah jadi Tersangka
Kasus Bocah Yesa Tewas Usai Dianiaya dengan Keji, Orangtua Angkat & 5 Anak Buah jadi Tersangka

Para tersangka tidak hanya sekali dianiaya. Namun berulang kali terutama oleh ibu angkatnya dengan berbagai macam cara.

Baca Selengkapnya
Alami Cedera Otak Berat, Balita Dianiaya Pacar Tantenya di Jaktim Belum Sadarkan Diri
Alami Cedera Otak Berat, Balita Dianiaya Pacar Tantenya di Jaktim Belum Sadarkan Diri

Selain cedera otak berat, korban mengalami patah leher akibat dianiaya pacar tantenya.

Baca Selengkapnya
Tragis, Bocah Putus Sekolah di Sumsel jadi Budak Seks Ayah Tiri karena Takut Ibu Dicerai
Tragis, Bocah Putus Sekolah di Sumsel jadi Budak Seks Ayah Tiri karena Takut Ibu Dicerai

Kasus ini terbongkar setelah ibunya curiga dengan perubahan perilaku korban yang cenderung murung dan tak mau bergaul.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung

Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone

Video anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Tiga Perempuan Cekoki Kucing dengan Miras Terbukti Bersalah, Hakim Jatuhkan Hukuman Percobaan
Tiga Perempuan Cekoki Kucing dengan Miras Terbukti Bersalah, Hakim Jatuhkan Hukuman Percobaan

Ketiganya dihukum penjara 2 bulan dengan masa percobaan 4 bulan.

Baca Selengkapnya
Keluarga Siswi yang Matanya Dicolok Kakak Kelas Siap Damai, Tetapi Ada Syaratnya
Keluarga Siswi yang Matanya Dicolok Kakak Kelas Siap Damai, Tetapi Ada Syaratnya

Pihak korban berprinsip, jika orangtua pelaku secara jujur mau meminta maaf, maka pihaknya tak segan untuk mencabut perkara itu dari Kepolisian.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Dilarang Main Tiktok, Suami Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
Gara-Gara Dilarang Main Tiktok, Suami Tega Aniaya Istri Hingga Tewas

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya