Idham Azis Jadi Kapolri, Siapa Kabareskrim Tuntaskan Kasus Novel Baswedan?
Merdeka.com - Batas waktu penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, berakhir kemarin. Namun, penyidikan teror fisik tersebut hingga kini belum mengalami titik terang.
Polri menegaskan tim teknis hingga kini masih bekerja untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan. Polri berdalih sudah ada perkembangan dari penyidikan dilakukan tim teknis namun belum bisa dibongkar ke publik.
"Ada beberapa hal yang sangat signifikan sudah didapat ditemukan oleh tim teknis. Tidak bisa kami bongkar di sini karena itu sangat tertutup dalam proses pengungkapan kasus ini. Mohon doa saja tim teknis segera menuntaskan kasus ini," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Tim teknis itu dibentuk pada 19 Juli lalu atas instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyusul rekomendasi temuan penyelidikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Tim teknis ini bekerja di bawah komando Kabareskrim Komjen Idham Azis.
Namun, Komjen Idham Azis, yang terpilih secara aklamasi menggantikan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri menyebut penyidikan kasus Novel Baswedan akan diteruskan Kabareskrim baru. Komjen Idham Azis mengatakan, bakal segera menunjuk Kabareskrim baru agar segera menuntaskan kasus teror fisik dialami Novel Baswedan.
"Kalau tidak ada aral melintang, besok saya kemungkinan besar akan dilantik oleh Bapak Presiden dan sesaat nanti setelah itu saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan," kata Idham usai rapat paripurna DPR menetapkannya sebagai Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan berharap Kabareskrim ditunjuk Komjen Idham Azis nantinya menuntaskan pelbagai kasus menjadi perhatian masyarakat khususnya teror terhadap Novel Baswedan.
Terlebih menurut Edi, dari analis dilakukan Lemkapi, sejumlah nama perwira tinggi berpengalaman dalam penyidikan berpotensi mengisi kekosongan jabatan Kabareskrim ditinggal Komjen Idham Azis. Para perwira tinggi itu pun diharapkan dapat mengusut tuntas kasus Novel Baswedan.
"Semuanya apapun yang menjadi utang Polri saya kira itu merupakan tugas utama daripada Kabareskrim Polri untuk mengungkap kasus ini," kata Edi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/11).
Irjen Listyo Sigit
Dari catatan Lemkapi, ada tiga perwira tinggi berpotensi mengisi pos Kabareskrim. Yang pertama ada Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo.
Edi mengatakan, Irjen Listyo Sigit berpengalaman di bidang reserse. Salah satunya pernah bertugas menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Sulawesi Tenggara. Kemudian pernah menjadi Kapolda Banten hingga dipercaya menjadi ajudan Presiden Jokowi pada 2014 lalu.
"Saya kira dia cukup Kapabel," kata Edi.
Irjen Gatot Eddy Pramono
Selain Irjen Listyo Sigit, menurut mantan anggota Kompolnas ini yaitu Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono. Edi menilai, Gatot yang juga berpengalaman di bidang reserse berpotensi menjadi Kabareskrim.
"Pertama cukup lama menangani masalah reserse artinya memiliki pengalaman yang lama jangan sampai orang yang tidak pernah di reserse tapi jadi Kabareskrim kan aneh paling. Paling tidak orang ini memiliki pengalaman besar di reserse," ujar Edi.
Irjen Rycko Amelza
Yang terakhir ada nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel. Sebelum menjabat Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza pun malang melintang mengisi sejumlah jabatan di Polri.
Di antaranya Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, kemudian Wakapolda Jawa Barat. Lulusan terbaik Akpol 1988 ini pun pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.
"Saya kira salah satu dari tiga ini ada yang masuk. Jadi tunggu saja keputusan Kapolri siapa di antara mereka," tandas Edi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaArief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah membentuk dua tim untuk mengungkap kasus penembakan dilakukan AKP Dadang Iskandar.
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaMarthinus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).
Baca SelengkapnyaSamad mendorong agar polisi dapat segera menahan Firli.
Baca SelengkapnyaSebelum dilantik Arifin, Bambang pernah juga menjadi Inspektur Jenderal di TNI.
Baca SelengkapnyaApabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca Selengkapnya