Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Idham Azis Jadi Kapolri, Siapa Kabareskrim Tuntaskan Kasus Novel Baswedan?

Idham Azis Jadi Kapolri, Siapa Kabareskrim Tuntaskan Kasus Novel Baswedan? Idham Azis Resmi Jadi Kapolri. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Batas waktu penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, berakhir kemarin. Namun, penyidikan teror fisik tersebut hingga kini belum mengalami titik terang.

Polri menegaskan tim teknis hingga kini masih bekerja untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan. Polri berdalih sudah ada perkembangan dari penyidikan dilakukan tim teknis namun belum bisa dibongkar ke publik.

"Ada beberapa hal yang sangat signifikan sudah didapat ditemukan oleh tim teknis. Tidak bisa kami bongkar di sini karena itu sangat tertutup dalam proses pengungkapan kasus ini. Mohon doa saja tim teknis segera menuntaskan kasus ini," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).

Tim teknis itu dibentuk pada 19 Juli lalu atas instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyusul rekomendasi temuan penyelidikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Tim teknis ini bekerja di bawah komando Kabareskrim Komjen Idham Azis.

Namun, Komjen Idham Azis, yang terpilih secara aklamasi menggantikan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri menyebut penyidikan kasus Novel Baswedan akan diteruskan Kabareskrim baru. Komjen Idham Azis mengatakan, bakal segera menunjuk Kabareskrim baru agar segera menuntaskan kasus teror fisik dialami Novel Baswedan.

"Kalau tidak ada aral melintang, besok saya kemungkinan besar akan dilantik oleh Bapak Presiden dan sesaat nanti setelah itu saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan," kata Idham usai rapat paripurna DPR menetapkannya sebagai Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan berharap Kabareskrim ditunjuk Komjen Idham Azis nantinya menuntaskan pelbagai kasus menjadi perhatian masyarakat khususnya teror terhadap Novel Baswedan.

Terlebih menurut Edi, dari analis dilakukan Lemkapi, sejumlah nama perwira tinggi berpengalaman dalam penyidikan berpotensi mengisi kekosongan jabatan Kabareskrim ditinggal Komjen Idham Azis. Para perwira tinggi itu pun diharapkan dapat mengusut tuntas kasus Novel Baswedan.

"Semuanya apapun yang menjadi utang Polri saya kira itu merupakan tugas utama daripada Kabareskrim Polri untuk mengungkap kasus ini," kata Edi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/11).

Irjen Listyo Sigit

Dari catatan Lemkapi, ada tiga perwira tinggi berpotensi mengisi pos Kabareskrim. Yang pertama ada Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo.

Edi mengatakan, Irjen Listyo Sigit berpengalaman di bidang reserse. Salah satunya pernah bertugas menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Sulawesi Tenggara. Kemudian pernah menjadi Kapolda Banten hingga dipercaya menjadi ajudan Presiden Jokowi pada 2014 lalu.

"Saya kira dia cukup Kapabel," kata Edi.

Irjen Gatot Eddy Pramono

Selain Irjen Listyo Sigit, menurut mantan anggota Kompolnas ini yaitu Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono. Edi menilai, Gatot yang juga berpengalaman di bidang reserse berpotensi menjadi Kabareskrim.

"Pertama cukup lama menangani masalah reserse artinya memiliki pengalaman yang lama jangan sampai orang yang tidak pernah di reserse tapi jadi Kabareskrim kan aneh paling. Paling tidak orang ini memiliki pengalaman besar di reserse," ujar Edi.

Irjen Rycko Amelza

Yang terakhir ada nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel. Sebelum menjabat Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza pun malang melintang mengisi sejumlah jabatan di Polri.

Di antaranya Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, kemudian Wakapolda Jawa Barat. Lulusan terbaik Akpol 1988 ini pun pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.

"Saya kira salah satu dari tiga ini ada yang masuk. Jadi tunggu saja keputusan Kapolri siapa di antara mereka," tandas Edi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor

Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI

Arief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Asistensi Penanganan Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Polisi di Solok Selatan
Mabes Polri Asistensi Penanganan Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Polisi di Solok Selatan

Mabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Bertemu Keluarga Ryanto Ulil, Kompolnas Pastikan AKP Dadang Iskandar Dipecat
Bertemu Keluarga Ryanto Ulil, Kompolnas Pastikan AKP Dadang Iskandar Dipecat

Kompolnas sudah membentuk dua tim untuk mengungkap kasus penembakan dilakukan AKP Dadang Iskandar.

Baca Selengkapnya
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri

Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Marthinus Hukom, Jenderal Pemburu Teroris yang Kini Jabat Kepala BNN
Mengenal Sosok Marthinus Hukom, Jenderal Pemburu Teroris yang Kini Jabat Kepala BNN

Marthinus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).

Baca Selengkapnya
Abraham Samad hingga Novel Baswedan Rayakan Penetapan Tersangka Firli Bahuri, Gunduli Rambut di KPK
Abraham Samad hingga Novel Baswedan Rayakan Penetapan Tersangka Firli Bahuri, Gunduli Rambut di KPK

Samad mendorong agar polisi dapat segera menahan Firli.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Lantik Mantan Jenderal TNI jadi Pejabat Kementerian ESDM, Ini Tugasnya
Menteri Arifin Lantik Mantan Jenderal TNI jadi Pejabat Kementerian ESDM, Ini Tugasnya

Sebelum dilantik Arifin, Bambang pernah juga menjadi Inspektur Jenderal di TNI.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar

Apabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi

Meski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Daftar Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Terbaru AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil
Daftar Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Terbaru AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ulil

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.

Baca Selengkapnya