IDI Minta Pemprov Jateng Terbuka Soal Sebaran Virus Corona di Wilayahnya
Merdeka.com - Pemprov Jawa Tengah diminta transparan terkait peta penyebaran virus Corona di 35 kabupaten kota. Sebab selama ini, informasi yang diberikan kurang detail, bila diumumkan masih menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Harusnya semua daerah terpapar Corona perlu dibuka. Masyarakat supaya tahu berapa ODP, PDP maupun yang positif terkena virus di wilayahnya," kata Kabid Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah, dr Reni Yulianti saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (29/3).
Dia mengungkapkan, dengan diumumkan secara detail persebaran virus itu memudahkan tim medis atau kesehatan untuk terlibat menangani kasus virus Corona yang merebak di tiap daerah. Selain itu, masyarakat perlu tahu daerah sebaran virus Corona sehingga pencegahan di masing-masing lingkungan rumah dapat ditingkatkan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Jadi intinya IDI Jateng siap sinergi dengan Pemprov dalam tangani pasien Corona. Diharapkan penanganan dilakukan untuk selamatkan pasien yang terpapar supaya sembuh," jelasnya.
Sebab selama ini, imbauan dari Pemprov Jateng masih sebatas social distancing saja. Sedangkan disisi lain banyak masyarakat yang tidak merespon anjuran tersebut.Bahkan, beberapa pejabat di daerah juga sudah melontarkan pernyataan bahwa wilayahnya belum terjangkit virus Corona.
"Soal APD bagi tenaga kesehatan harus segera di fasilitasi agar tim yang menangani pasien tidak resiko. Jika ada rumah sakit yang masih membutuhkan APD untuk segera diperhatikan," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSatu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya