Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Soal Hukuman Kebiri: Dokter Tak Disetting jadi Algojo

IDI Soal Hukuman Kebiri: Dokter Tak Disetting jadi Algojo Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih bicara kematian petugas KPPS Pemilu 2019. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, seorang dokter sebagai profesional yang melakukan pertolongan, penyembuhan serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini dikatakan dalam diskusi virtual dengan tema 'Sanksi Pidana Kebiri Pada Kejahatan Seksual', Selasa (28/12).

Daeng mengomentari terkait hukuman kebiri terhadap para pelaku kekerasan seksual anak yang melibatkan dokter dalam eksekusinya atau sebagai algojonya.

"Profesional dokter itu tidak disetting untuk menjadi algojo pelaksana hukuman. Jadi kalau algojo sifatnya menghukum, profesional medis sebaliknya dan ini sudah dinyatakan secara universal oleh Asosiasi Dokter seluruh dunia dan itu dianut secara universal oleh seluruh dokter sedunia bahwa dokter itu tidak boleh terlibat dalam upaya hukuman apapun sebagai algojo," kata Daeng.

Ia menegaskan, seorang dokter akan sulit untuk dilibatkan terkait dengan hukuman kebiri terhadap para pelaku kejahatan seksual.

"Sehingga harus dipikirkan kalau pelaksanaan kebiri ini kemudian mengikutsertakan profesional dokter atau tenaga kesehatan. Kalau bentuknya hukuman, maka selamanya secara etika dan hukum positif pelayanan profesional dokter akan sulit terlibat," tegasnya.

"Kalau sebagai correctional service, jadi betul-betul perbaiki orang-orang terpidana kembali ke masyarakat, bisa disembuhkan. Dalam arti upaya rehabilitatif, itu bisa dilakukan dengan baik," sambungnya.

Menurutnya, tindakan kekerasan seksual itu ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Salah satunya bisa disebabkan adanya dorongan libido, karena hormonnya yang tinggi.

"Bisa jadi seperti itu. Tapi bisa jadi bukan karena dorongan libido karena hormon, bukan. Tapi karena memang ada kelainan mental secara psikis," jelasnya.

"Sehingga kalau dilibatkan dari awal dokter bisa nilai, penyebab kekerasan seks yang dilakukan pelaku ini apakah betul karena tingginya hormon atau bukan tingginya hormon. Tetapi karena kelainan kejiwaan. Ini yang harus dilihat dari awal," tutupnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI mengungkapkan kendala dalam pelaksanaan hukuman kebiri terhadap para pelaku kekerasan seksual anak. Salah satunya yakni para dokter yang menolak untuk melakukan eksekusi kebiri kimia, hal ini dikarenakan bertentangan dengan Kode Etik Kedokteran.

"Proses eksekusi kebiri kimia, ikatan profesi dokter menolak mengeksekusi hukuman kebiri karena itu bertentangan dengan kode etik dan disiplin profesi kedokteran yang berlaku universal," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Fadli Zumhana dalam diskusi virtual dengan tema 'Sanksi Pidana Kebiri Pada Kejahatan Seksual', Selasa (28/12).

"Dokter-dokter yang tak tergabung dengan IDI juga terikat dengan etika ini. Begitu pula dokter kepolisian dan militer," sambungnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial
IDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial

Dokter yang menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.

Baca Selengkapnya
UU Kesehatan Terbaru: Gunakan Identitas agar Dianggap Nakes Bisa Dipenjara 5 Tahun
UU Kesehatan Terbaru: Gunakan Identitas agar Dianggap Nakes Bisa Dipenjara 5 Tahun

Larangan penggunaan identitas serta alat tenaga medis dan kesehatan ini tertuang dalam Pasal 312 dan 313.

Baca Selengkapnya
Heboh RS Medistra Larang Dokter Pakai Hijab, Begini Reaksi Keras IDI
Heboh RS Medistra Larang Dokter Pakai Hijab, Begini Reaksi Keras IDI

Rumah Sakit (RS) Medistra Jakarta melarang dokter dan perawat menggunakan hijab.

Baca Selengkapnya
IDI Jabar Kecam Kasus Perundungan PPDS di RSHS Bandung!
IDI Jabar Kecam Kasus Perundungan PPDS di RSHS Bandung!

IDI Jabar memastikan praktik itu bukanlah tradisi yang seharusnya ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Tegaskan Tak Ada Lagi Diskusi soal Dokter Asing: UU Kesehatan Memperbolehkan
Menkes Tegaskan Tak Ada Lagi Diskusi soal Dokter Asing: UU Kesehatan Memperbolehkan

Budi Gunadi Sadikin menegaskan, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan sudah mengizinkan pemerintah untuk mendatangkan dokter asing.

Baca Selengkapnya
Kasus di Undip, Wamenkes Tegaskan Perundungan Tak Boleh Terjadi di Pendidikan Kedokteran
Kasus di Undip, Wamenkes Tegaskan Perundungan Tak Boleh Terjadi di Pendidikan Kedokteran

Dia mengatakan apa yang terjadi pada Aulia Risma Lestari perlu menunggu hasil investigasi resmi pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Menkes Tepis UU Kesehatan Permudah Dokter Asing Praktik di Indonesia
Menkes Tepis UU Kesehatan Permudah Dokter Asing Praktik di Indonesia

Budi menegaskan, dokter asing yang diizinkan masuk ke Indonesia akan melewati sejumlah prosedur. Salah satunya tahap adaptasi.

Baca Selengkapnya
Menkes Buka Suara Usai Dituduh Minta Rektor Unair Pecat Dekan FK Gara-Gara Tolak Dokter Asing
Menkes Buka Suara Usai Dituduh Minta Rektor Unair Pecat Dekan FK Gara-Gara Tolak Dokter Asing

Pencopotan Budi Santoso dari Dekan FK Unair buntut pernyataannya yang menolak rencana Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing.

Baca Selengkapnya
Profil Prof Budi Santoso, Dekan Unair yang Diduga Dicopot Akibat Menolak Program Dokter Asing
Profil Prof Budi Santoso, Dekan Unair yang Diduga Dicopot Akibat Menolak Program Dokter Asing

Kabar mendadak tersebut berawal dari pernyataan Prof. Budi Santoso yang beredar di WhatsApp Group (WAG) Dosen FK Unair pada Rabu 3 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Dokter Asing, Menkes: Itu Wewenangnya Rektor
Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Dokter Asing, Menkes: Itu Wewenangnya Rektor

Menkes mengatakan, pencopotan dekan FK Unair tersebut bukan wewenang dirinya

Baca Selengkapnya
Protes Pencopotan Dekan Gara-Gara Tolak Dokter Asing, Civitas Akademika FK Unair Gelar Aksi
Protes Pencopotan Dekan Gara-Gara Tolak Dokter Asing, Civitas Akademika FK Unair Gelar Aksi

Aksi akan digelar di dalam kampus, tepatnya di depan patung Airlangga FK Unair.

Baca Selengkapnya