Ikuti tren Barat, remaja Indonesia mulai berani ciuman depan umum
Merdeka.com - Sungguh memalukan kelakuan pasangan sejoli ini. Keduanya terlihat cuek saat melakukan perbuatan asusila di dalam gerbong kereta listrik (KRL). Aksi tak biasa ini terekam dalam perjalanan kereta api menuju Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah foto yang diunggah dalam grup Facebook KRL-Mania, terlihat seorang wanita sedang menikmati perbuatan mesum yang dilakukan oleh kekasihnya.
Sosiolog Musni Umar menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, budaya Timur kini sudah mulai dilupakan oleh remaja-remaja masa kini. Mereka justru lebih ikut tren budaya Barat yang memang biasa mempertontonkan berciuman di tempat umum.
-
Apa yang terjadi pada rel kereta? 'Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji,' seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Apa itu kereta api wisata? Kereta api wisata bisa menjadi pilihan rekreasi menarik untuk dicoba.
-
Apa yang terjadi pada Stasiun Kemidjen? Stasiun Kemidjen merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia. Stasiun yang dibangun perusahaan swasta Belanda, Nederlandsch Indische Maatschappij (NIS) pada tahun 1867 itu juga dikenal dengan nama Stasiun Samarang. Namun kini keberadaan stasiun itu seperti hilang ditelan bumi. Stasiun itu terdampak banjir rob dan jejak-jejak peninggalannya sama sekali hilang dan tenggelam.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Dimana kecelakaan kereta api terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Dimana tabrakan kereta api Bintaro terjadi? Kecelakaan tragis ini melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan dan menjadi musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.
"Saya prihatin dengan kejadian itu. Kita yang berbudaya Timur seharusnya tidak melakukan perbuatan seperti peluk-pelukan, berciuman di tempat umum. Menurut saya, yang bersangkutan tidak memiliki akhlak dan rasa malu. Apalagi kita tinggal di negara Indonesia," kata Musni, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (18/9) malam.
Dia melanjutkan, peran keluarga khususnya orang tua sangat dibutuhkan untuk memberikan pengarahan kepada anaknya saat beranjak dewasa. Pada usia remaja, banyak yang terjebak dalam pergaulan seks bebas. Untuk itu diperlukan pengawasan dan juga perhatian khusus kepada anak ketika mulai berpacaran.
"Paling tidak mengajarkan, bahwa kita tinggal di Indonesia yang mengedepankan rasa malu, memiliki moral yang taat pada agama," jelasnya.
Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ini juga menyayangkan sikap penumpang KRL yang tidak menegur perbuatan dua sejoli tersebut. "Kenapa gak ditegur. Kalau tidak ditegur itu sama saja namanya memerbolehkan. Padahal masyarakat kita itu berperan mencegah, menegur, menasihati. Ini yang jadi kelemahan masyarakat kita," tegas Husni.
Beredarnya foto adegan mesum tersebut di jejaring sosial Facebook, menurut Husni adalah cara yang bagus untuk membuat efek jera kepada para pelaku asusila dalam fasilitas umum agar tidak melakukan perbuatan itu lagi.
"Ada baiknya juga. Tapi nanti hal itu akan diikuti oleh yang lain, dan saya takutnya akan terjadi pelaporan pencemaran baik oleh korban. Tapi bagusnya yah dibilang ke petugas untuk menegurnya," tandasnya.
Husni juga berharap kepada pemerintah untuk mengambil perhatian terhadap masalah pergaulan remaja. Untuk tu dia mendukung program revolusi mental Presiden Joko Widodo, digalakkan kembali untuk mengembalikan harkat dan martabat bangsa.
"Saya memberi apresiasi kepada Pak Jokowi soal revolusi mental. Saya rasa dengan adanya revolusi mental itu dapat mengembalikan harkat Indonesia yang memiliki budaya ketimuran, budaya agama, memiliki rasa malu. Kalau kita lupa, dan mengikuti cara barat habislah negeri ini," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca SelengkapnyaDua pasang remaja kalang kabut begitu dicegat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Anwar Rekswidjojo
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan tersebut, petugas KAI Commuter mengajak penumpang untuk mengucap ikrar janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Baca SelengkapnyaSaat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaBeredar video piknik penumpang kereta api Makassar-Parepare
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaDia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar jalur rel.
Baca Selengkapnyaasana ketika penumpang kereta membeli jajanan kaki lima di pinggir rel ini menimbulkan kesan nostalgia.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca Selengkapnya