Imbas Demo Mahasiswa di Kampus Gunadarma, Jalan Margonda Depok Tersendat
Merdeka.com - Penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja terus berlanjut. Kali ini mahasiswa Universitas Gunadarma melakukan demonstrasi di depan kampusnya, Jalan Margonda, Depok. Mereka menyuarakan agar UU tersebut dihapus.
Arus lalu lintas sempat tersendat ketika mereka menggelar aksi. Karena mereka melakukan longmarch dan menutup hampir separuh jalan.
"Hari ini bukti jumlah kita tidak terlalu banyak. Namun apa yang kita pastikan kawan-kawan, semangat ini mengalir ke rumah kawan-kawan kita di mana pun berada," kata Jack Sinaga, salah satu mahasiswa Gunadarma saat berorasi, Kamis (22/10).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Mahasiswa juga membentangkan spanduk berisi kecaman terhadap undang-undang tersebut. Mereka akan kembali aksi di lain waktu untuk menentang Undang-Undang tersebut.
"Bahwa besok kawan-kawan, lusa kawan-kawan, kita akan turun kembali, menentang tiap Undang-Undang Cipta Kerja yang dikeluarkan rezim ini kawan-kawan. Sepakat kawan-kawan," ucapnya.
Jack menuturkan, undang-undang tersebut akan merugikan. Menurutnya, yang menjadi persoalan adalah keran investasi dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah pusat. "Sedangkan apa kawan-kawan, sampai hari ini permasalahan korupsi di Indonesia belum terselesaikan," tegasnya.
Mahasiswa juga menyoroti utang negara yang terus membengkak. "Utang BUMN kali ini masih sampai Rp700 triliun kawan-kawan dan ini akan diwariskan kepada kita anak cucunya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, mereka juga menolak pelanggaran HAM yang hingga saat ini masih banyak kasus yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat turun ke jalan mengepung gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk "Jogja Memanggil" ini membawa sejumlah tuntutan di antaranya penolakan pada revisi RUU Pilkada.
Baca Selengkapnya