Imunisasi, Prokes dan 3T Jadi Kunci Menuju Endemi Covid-19
Merdeka.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Andalas Sumatera Barat, Defriman Djafri mengatakan, imunisasi Covid-19, protokol kesehatan (prokes) dan 3T (pengujian, pelacakan kontak dan perawatan) menjadi kunci mengubah status Covid-19 dari pandemi menuju endemi.
"Ini menjadi kunci dan juga bekal untuk kita hidup berdampingan dengan Covid-19," katanya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (1/10).
Dia mengungkapkan, imunisasi Covid-19, protokol kesehatan dan 3T juga merupakan fondasi untuk bisa hidup berdampingan dengan Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
Untuk itu, fondasi tersebut perlu dijadikan sebagai kebiasaan baru dalam kehidupan setiap warga di Indonesia untuk dapat mengakhiri pandemi Covid-19.
"Kalau fondasi ini sudah menjadi kebiasaan baru, pandemi akan berakhir dengan sendirinya," ujarnya.
Agar dapat hidup berdampingan dengan Covid-19 dan menuju endemi Covid-19, harus diupayakan bisa menekan dan mengendalikan kasus Covid-19 serta mencegah kasus baru Covid-19. Itu bisa dilakukan dengan menerapkan tiga kunci tersebut sebagai fondasi dan kebiasaan baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
"Banyak orang bertanya kapan pandemi berakhir, jawabannya ketika kebiasaan baru dalam menerapkan protokol kesehatan sudah benar-benar terbentuk di masyarakat," tutup Defriman.
Selain itu, untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19, Defriman mengatakan saat ini ada dua hal utama yang harus dimaksimalkan, yakni pengawasan protokol kesehatan di setiap aktivitas dan menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 agar bisa di atas 70 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya