Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indekos di Kupang jadi prostitusi liar, pria wanita wajib pisah

Indekos di Kupang jadi prostitusi liar, pria wanita wajib pisah Ilustrasi indekos. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Kupang mulai menertibkan indekos di kawasannya dengan memisahkan penghuni pria dan wanita. Sebab indekos di Kupang belakangan sering dijadikan lokasi prostitusi liar.

"Kita sudah rancang pola itu dan segera kita tertibkan dengan sejumlah pihak, termasuk para pemilik kos," kata Pelaksana tugas (PLT) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Kupang, Otniel Pello di Kupang seperti dilansir Antara, Sabtu (23/2).

Dia mengatakan, kebijakan pemisahan penghuni kos tersebut diambil pemerintah, karena fakta telah memberikan banyak persoalan sosial, jika masih menggunakan sistem indekos gabungan. Aksi prostitusi antarpenghuni sering terjadi sehingga secara tidak langsung telah mengganggu keamanan dan ketertiban warga lainnya di sekitar lokasi.

Orang lain juga bertanya?

Operasi penertiban, lanjut dia, selalu dilakukan aparat gabungan kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja, untuk menjerat praktik prostitusi yang dilakukan sejumlah pasangan di luar nikah, di indekos gabungan tersebut. "Untuk itulah kita mau tertibkan, agar tidak lagi terjadi praktik prostitusi itu," katanya.

Dengan pemisahan penghuni indekos tersebut, akan lebih mudah dilakukan pengawasan oleh pemilik atau penjaga indekos tersebut dalam penerimaan tamu yang datang. "Jika kos dengan penghuni wanita kemudian ada kunjungan laki-laki, maka patut diberikan peringatan dan pengawasan terkait jam kunjungannya. Begitu juga sebaliknya," katanya.

Selain kos-kosan, penertiban juga akan dilakukan pada sejumlah tempat pijat tradisional (pitrad) di Kota Kupang, yang diduga kuat juga memberikan fasilitas ganda termasuk tawaran prostitusi. Kondisi itu telah memaksa Pemerintah Kota Kupang untuk segera melakukan penertiban dan selanjutnya dilakukan pengawasan secara terus menerus, untuk kepentingan pembersihan praktik prostitusi terselubung tersebut.

Hingga kini, dari data yang ada, kata Otniel, jumlah tempat pijat tradisional 38 titik. Namun demikian, di lapangan masih ada juga tempat pijat tradisional yang tidak memiliki izin resmi alias ilegal beroperasi. "Terhadap pijat tradisional ilegal ini juga akan menjadi target penertiban," katanya.

Dia mengakui, jasa indekos dan pijat tradisional menjadi salah satu sumber pendapatan bagi keuangan daerah (PAD). Namun demikian, jika disalahgunakan juga akan sangat memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Karena itu perlu untuk ditertibkan.

"Kita ingin daerah ini aman, nyaman dan tenang sejalan dengan semangat 'Kasih' yang menjadi simbol pembangunan Kota Kupang," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan PSK Lewat MiChat, Pria di Padang Malah Kena Tipu Waria dan Ditangkap Warga
Pesan PSK Lewat MiChat, Pria di Padang Malah Kena Tipu Waria dan Ditangkap Warga

Pemuda itu memesan PSK wanita sesuai yang tertera di aplikasi, namun yang didapatinya ternyata waria.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Motif Penipuan Terapis Pijat Madiun Lewat Michat, Bawa Kabur 5 Motor Korban karena Dendam
Mengungkap Motif Penipuan Terapis Pijat Madiun Lewat Michat, Bawa Kabur 5 Motor Korban karena Dendam

Seorang terapis perempuan melakukan penipuan dan penggelapan melalui aplikasi michat dengan kedok melayani jasa terapi pijat panggilan.

Baca Selengkapnya
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman

Polisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
Bukannya Berlibur, WNA Asal Uganda dan Bali Malah jadi PSK Bertarif Rp6 juta/Jam
Bukannya Berlibur, WNA Asal Uganda dan Bali Malah jadi PSK Bertarif Rp6 juta/Jam

Ketiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.

Baca Selengkapnya
Lima Pasangan Bukan Suami Istri Tertangkap Basah Ngamar di Hotel, Tak Berkutik Digelandang Satpol PP
Lima Pasangan Bukan Suami Istri Tertangkap Basah Ngamar di Hotel, Tak Berkutik Digelandang Satpol PP

Satpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).

Baca Selengkapnya
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali

Pihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.

Baca Selengkapnya
Tiga Tersangka Prostitusi Online Ditangkap di Indekos Kota Manado Bersama Dua Perempuan
Tiga Tersangka Prostitusi Online Ditangkap di Indekos Kota Manado Bersama Dua Perempuan

Ketiga tersangka pria diamankan Tim masing-masing berinisial R, G dan E.

Baca Selengkapnya
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap

Dua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.

Baca Selengkapnya
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas

Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas

Baca Selengkapnya
Olah TKP Pembunuhan Wanita Open BO, Polisi Temukan Tisu Magic hingga Minyak Lintah Papua
Olah TKP Pembunuhan Wanita Open BO, Polisi Temukan Tisu Magic hingga Minyak Lintah Papua

Barang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Marak PSK Mangkal di Bekas Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Bukan Warga Lokal, Ini Sosoknya
Marak PSK Mangkal di Bekas Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Bukan Warga Lokal, Ini Sosoknya

Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP

Saat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.

Baca Selengkapnya