Ini alasan anak-anak muda gabung ke perguruan Mahesa Kurung
Merdeka.com - Belakangan ini perguruan Mahesa Kurung menjadi sorotan. Hal ini karena beberapa waktu lalu, sebuah rumah kontrakan di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan sempat digerebek aparat Kepolisian Sektor Jagakarsa lantaran meresahkan warga sekitar.
Laporan warga, ada kelompok anak muda yang kerap nongkrong hingga tengah malam di rumah tersebut. Tak diketahui dari mana asalnya anak muda itu. Pada Sabtu dan Minggu, jumlah remaja pria yang datang lebih banyak lagi.
Mendapatkan laporan, aparat Polsek Jagakarsa kemudian mendatangi bangunan yang bertuliskan bengkel ketok magic itu. Di siang hari, lokasi itu memang dijadikan bengkel ketok magic.
-
Siapa saja yang terdampak bullying? Perilaku bullying tak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pelaku.
-
Siapa yang sering jadi korban bullying? Anak-anak yang melakukan bullying biasanya berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan yang lebih tinggi, seperti anak-anak yang lebih besar, lebih kuat, atau dianggap populer sehingga dapat menyalahgunakan posisinya.
-
Siapa yang rentan menjadi korban bullying? Adapun ciri-ciri anak yang rentan terkena bullying atau perundungan adalah sebagai berikut: a. Terlihat berbeda dari teman-teman yang lain b. Terlihat lemah c. Terlihat depresi d. Memiliki sedikit teman e. Tidak bisa bersosialisasi dengan baik f. Menderita gangguan perkembangan dan mental g. Orientasi seksual tertentu
-
Kenapa anak-anak jadi korban bullying di sekolah baru? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
-
Apa penyebab bullying? Seringkali, individu yang menjadi korban bullying di masa lalu berpotensi menjadi pelaku bullying di kemudian hari. Anak-anak yang mengalami perlakuan tidak menyenangkan tersebut cenderung melampiaskan rasa sakit yang mereka rasakan dengan cara menindas teman-teman yang dianggap lebih lemah.
-
Kenapa anak menjadi pelaku bullying? Mereka yang sering terlibat dalam perilaku ini mungkin memiliki masalah emosional atau sosial yang mendasari tindakan mereka.
Dari penggeledahan, kepolisian menemukan sejumlah benda seperti sebilah keris, 2 tasbih, 9 buah isim atau wafaq alias ajimat, 14 pasang bulu perindu, kemenyan, 1 batu akik dan 7 botol minyak wangi. Polisi juga menggiring Bayu Aji Prakoso sebagai pemilik tempat.
"Setelah mendapatkan laporan dari warga, kami langsung melakukan pemeriksaan terhadap Bayu. Tapi karena tidak terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana, yang bersangkutan kami biarkan kembalikan ke rumahnya," kata Kasie Humas Polsek Jagakarsa, Aiptu Khairul saat dihubungi merdeka.com, Selasa (6/9).
Dari keterangan Bayu, tempat yang kerap didatangi para remaja itu hanyalah tempat pengajian biasa. Setiap mereka kumpul pun tak lain membahas tentang ajaran agama Islam. Khairul tak menampik adanya pelajaran ilmu-ilmu tertentu untuk beberapa tujuan. Para remaja yang berdatangan biasanya mereka yang kurang merasa percaya diri atau kerap kali di bully di sekolahnya.
"Permasalahan remaja itu kan banyak yah, mulai dari ditolak pacar, dibully sama teman-temannya, kurang percaya diri. Dan dalam pengajian itu dibahas kajian-kajian seperti itu, seperti dengan melakukan ibadah itu bisa tambah wibawa, bisa kuat badannya. Nah kuat itu dari perantara jimat," terang Khairul.
Untuk mendapatkan jimat itu, guru dari perguruan Mahesa Kurung ini selalu menyuruh remaja tanggung ini untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Selain itu juga ada beberapa ritual yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan sebuah ajimat. Salah satunya menjalankan puasa. Puasa yang dijalaninya tak berbeda dengan puasa yang umum dijalani muslim. Puasa yang dilakukan secara berkala itu nyatanya menjadi tolok ukur remaja itu untuk bisa mendapatkan sebuah ajimat.
"Pengakuan Bayu, ritual untuk mendapatkan ajimat itu hanya menjalankan puasa. Ada yang sehari, 3 hari sampai seminggu secara berturut-turut sesuai dengan keinginan dan anjuran dari gurunya itu," papar Khairul.
Dari pengakuan Bayu, perguruan Mahesa Kurung ini sudah ada setahun lalu. Namun perguruan ini semakin banyak peminatnya dalam kurung waktu 6 bulan terakhir. Informasi tersebarnya perguruan ini juga dilakukan dari mulut ke mulut. Remaja yang pernah datang itu biasanya akan memberitahu teman yang lainnya. Maka tak heran, banyak remaja dari wilayah lain seperti Kebagusan yang menjadi anggota dari perguruan ini.
"Untuk kegiatannya secara kasatmata itu positif, tapi di balik itu semua kan kembali pada penilaian masing-masing. Seperti kalau dari masyarakat kok ada ajimatnya, kok anak-anak nongkrongnya malam, orangtuanya ke mana, kan khawatirnya takut kontrol dari orangtua enggak ada," ungkap Khairul.
Terkait informasi adanya aksi kekerasan oleh 'Geng Motor Inggris' untuk menguji kekebalan tubuh hasil dari ilmu yang dipelajari dari perguruan Mahesa Kurung itu langsung dibantah oleh Bayu. Kata dia, bila anggota perguruan ada yang melakukan tindakan seperti itu akan dikeluarkan dari kelompoknya.
"Justru dari pengakuan Bayu, malah tidak ada toleransi kalau ada anak buahnya atau muridnya itu yang melakukan kekerasan. Kalau melakukan kekerasan, dia akan dikeluarkan kelompok," jelas Khairul.
Hal tersebut juga diperkuat oleh pengakuan dari sang guru dari perguruan Mahesa bernama Khairul asal Kelapa Dua yang juga dimintai keterangan. "Pernyataan itu juga diperkuat dari guru Mahesa Kurung yang namanya Khairul juga dari Kelapa Dua," ucapnya.
Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan apapun meresahkan warga yang terjadi di lingkungan sekitar. Bila sudah dilaporkan pihak kepolisian yang akan melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sejak dini.
Kasus ini kata dia, menjadi cerminan bagaimana orangtua seharusnya mengawasi anak-anaknya di malam hari. Sebab meski kegiatannya dinilai positif, namun tetap saja ada warga yang merasa terganggu dengan aktivitas tersebut.
"Apapun yang terjadi di masyarakat, kita pihak kepolisian sangat terbuka. Jangan sampai masyarakat itu mengambil kesimpulan sendiri. Kalau ada hal-hal yang mengganjal masyarakat, pada kelompok tertentu, kita akan melakukan upaya preventif. Kalau itu terjadi pada anak di bawah umur kita akan panggil orangtuanya," tutup Khairul.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaOrangtua bisa membantu anak agar bersiap dan terhindar dari perilaku bullying saat di sekolah baru dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaDampak bullying di sekolah bisa dialami pada korban sekaligus pelaku.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.
Baca SelengkapnyaMelalui tekad dan keteguhan hati, ia berhasil mengatasi masa lalu kelamnya dan membuka lembaran baru yang penuh harapan dan prestasi.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda anak menjadi korban bullying dan ketahui ciri-ciri anak rentan terkena bullying.
Baca SelengkapnyaRE mengaku tindakan yang tidak mengenakkan itu sudah terjadi sejak dirinya pertama duduk di bangku sekolah SMA
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaMasalah bullying memerlukan langkah proaktif dari para pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan juga terungkap, salah satu pelaku sempat berpindah sekolah karena terlibat kasus perkelahian.
Baca Selengkapnya