Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Identitas Penabrak Penyewa Grabwheels Hingga Tewas Dekat FX Sudirman

Ini Identitas Penabrak Penyewa Grabwheels Hingga Tewas Dekat FX Sudirman Mobil pelaku penabrakan. ©2019 twitter Alan Darmasaputra

Merdeka.com - DH, telah ditetapkan tersangka kasus kecelakaan terhadap penyewa GrabWheels di dekat FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (10/11) sekira pukul 03.45 Wib. Toyota camry yang dikendarai DH menabrak dua korban hingga tewas.

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, DH tidak dijebloskan ke penjara dengan alasan tidak akan melarikan diri serta tidak menghilangkan barang bukti. Setali tiga uang, tidak ditahannya DH memunculkan desas desus jika yang bersangkutan merupakan anak pejabat.

Benar saja. Salah satu korban selamat, Fajar Wicaksono mengatakan DH merupakan anak Anggota DPD RI Emma Yohana. Pun dirinya sempat bertemu Emma sesaat setelah kejadian. Saat itu Emma menjenguk para korban yang dirawat di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta Pusat.

"Bu Emma ini janji bakal lakukan yang terbaik untuk para korban. Bilang mau tanggung jawab lah dia," kata Fajar saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (14/11).

Penelusuran merdeka.com, Emma Yohana merupakan anggota DPD RI dapil Sumatera Barat. Pernikahan Emma dengan suaminya, H Hariadi dikaruniai beberapa orang anak, salah satunya bernama Dhanni Hariyona yang identik dengan inisial DH.

Dhanni yang seorang pengusaha merupakan Wakil Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

Sedangkan Emma, menjadi petahana di dapil Sumbar beberapa kali. Emma menjadi senator sejak tahun 2009. Pada periode 2009-2014 Emma memperoleh suara sebanyak 203.587, yang menjadikannya pengumpul suara terbanyak kedua setelah Irman Gusman (293.070 suara) untuk Dapil Sumbar.

Selanjutnya, 2014-2019 Emma kembali terpilih dengan perolehan suara terbanyak kedua setelah Irman Gusman.

Polisi Berdalih Tak Dalami Latar Belakang Pelaku

Saat dikonfirmasi, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar menyatakan tidak memperdalami latar belakang pelaku, karena pasalnya penyidik hanya memperdalami mengenai kronologis kejadian.

"Saya tidak memperdalami masalah itu karena kalau penyidik lebih kepada hal-hal yang terkait masalah kronologis kejadian," ucap Fahri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/11).

Fahri mengatakan tidak mengetahui siapa orang tua dari pelaku penabrak skuter Grabwheels. Ia juga menambahkan saat penyidikan lebih lanjut ditemukan ternyata korban ada enam orang.

"Siapa orang tuanya, kan kita tidak memperdalami masalah itu yang kita dalami justru bagaimana kronologis kejadian itu terjadi. Kemarin identifikasi awal kita tiga korban, ternyata pada saat penyidikan. Kita dapat info berkembang ternyata pada saat itu ada enam orang," sambung Fahri.

"Bukan tabrak lari, sekali lagi saya garis bawahi bukan tabrak lari, karena si pengemudi sempat turun," ujar Fahri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

Polisi Sebut Korban Bukan Tabrak Lari

Pun Fahri bersikeras mengatakan kejadian itu bukan kasus tabrak lari. Sebab, menurutnya, pengendara mobil mewah berinisial DH sempat turun setelah kendaraannya menabrak enam orang yang mengendarai skuter listrik.

"Bukan tabrak lari, sekali lagi saya garis bawahi bukan tabrak lari, karena si pengemudi sempat turun," ujar Fahri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

Saksi Sebut Pelaku Tak Turun Menolong Usai Tabrak Korban

Alan Darmasaputra, kakak kandung Ammar membantah polisi. Menurut kesaksian teman-temanya Ammar adik kandungnya yang menjadi korban dilarikan ke rumah sakit atas bantuan teman-temannya yang ada di lokasi.

"Teman-teman almarhum yang selamat meminta atau menyetop mobil lain untuk membawa korban ke rumah sakit," kata Alan saat dihubungi, Kamis (14/11)

Alan mengatakan bila pelaku berniat menolong seharusnya ia membawa korban ke dalam mobil miliknya dan langsung membawa ke rumah sakit.

"Sama sekali tidak benar, pelaku langsung melarikan diri. Kalaupun mau menolong, angkat saja korban ke rumah sakit dengan mobil pelaku," ucap Alan.

Pernyataan kepolisian yang mengatakan bahwa pelaku sempat turun dari mobil untuk menolong korban juga dibantah oleh Alan.

"Logikanya orang sedang mabuk dan tidak konsen dalam berkendara. Mana bisa keluar untuk menolong," tuturnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Fakta Terbaru Pengemudi Fortuner Songong Bukan Adik Jenderal, Pakai Pelat Dinas Palsu
VIDEO: Fakta Terbaru Pengemudi Fortuner Songong Bukan Adik Jenderal, Pakai Pelat Dinas Palsu

Pengguna mobil Toyota Fortuner berpelat TNI itu tidak terima dan menghentikan kendaraan lain lalu menabraknya.

Baca Selengkapnya
Pengemudi Fortuner Ugal-Ugalan yang Ngaku Adik Jenderal TNI Diamankan Polisi, Ini Identitasnya
Pengemudi Fortuner Ugal-Ugalan yang Ngaku Adik Jenderal TNI Diamankan Polisi, Ini Identitasnya

Pihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.

Baca Selengkapnya
Bos Rental Mobil Dikeroyok Sampai Tewas di Pati, 3 Orang Jadi Tersangka
Bos Rental Mobil Dikeroyok Sampai Tewas di Pati, 3 Orang Jadi Tersangka

Namun, polisi belum bisa membeberkan identitas ketiga tersangka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sadis Detik-Detik Bos Rental Tewas Dikeroyok 3 Pelaku di Pati, Korban Dilindas Motor & Diinjak-injak
VIDEO: Sadis Detik-Detik Bos Rental Tewas Dikeroyok 3 Pelaku di Pati, Korban Dilindas Motor & Diinjak-injak

Polisi mendapati fakta baru bahwa AG yang melindas korban dengan motor

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Terbaru Sopir Fortuner Arogan Bikin Marah Marsda (Purn) Adang Hingga Dipolisikan
VIDEO: Fakta Terbaru Sopir Fortuner Arogan Bikin Marah Marsda (Purn) Adang Hingga Dipolisikan

Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan pengemudi Toyota Fortuner ugal-ugalan bukan adik seorang Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas TNI Palsu hingga Ngaku Adik Jenderal
Terungkap Motif Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas TNI Palsu hingga Ngaku Adik Jenderal

Pelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Bos Rental Dikeroyok 3 Tersangka Hingga Tewas di Pati: Dilindas, Dipukuli dan Diinjak-injak
Detik-Detik Bos Rental Dikeroyok 3 Tersangka Hingga Tewas di Pati: Dilindas, Dipukuli dan Diinjak-injak

BH mengajak tiga orang lainnya menuju ke Pati untuk mencari mobilnya yang tak kunjung kembali usai disewa. Rupanya dia malah diteriaki maling.

Baca Selengkapnya
Mobil Satpol PP Tabrak Pemotor sampai Tewas, Sopir Jadi Tersangka
Mobil Satpol PP Tabrak Pemotor sampai Tewas, Sopir Jadi Tersangka

Tersangka disangkakan melanggar Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta Kasus Bos Rental Mobil Dikeroyok hingga Tewas Usai Dituduh Maling Kendaraan
Sederet Fakta Kasus Bos Rental Mobil Dikeroyok hingga Tewas Usai Dituduh Maling Kendaraan

Akibat penganiayaan itu, BH meninggal dunia. Sementara tiga rekannya mengalami luka berat sehingga dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.

Baca Selengkapnya
Mabes TNI: Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Pakai Pelat Dinas Palsu dan Bukan Adik Jenderal
Mabes TNI: Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Pakai Pelat Dinas Palsu dan Bukan Adik Jenderal

Mabes TNI telah menelusuri kasus pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas TNI yang viral ugal-ugalan di jalan dan memastikan pelat kendaraan itu palsu.

Baca Selengkapnya
Bos Rental Mobil Sempat Lapor Polisi Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati
Bos Rental Mobil Sempat Lapor Polisi Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati

Polisi mengaku tengah menyelidiki laporan korban sampai sekarang

Baca Selengkapnya
Jaksa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sempat Kabur Dikejar Massa
Jaksa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sempat Kabur Dikejar Massa

Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terlibat kecelakaan di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/2) dini hari.

Baca Selengkapnya