Ini isi buku pelajaran TK yang dinilai Disdik Depok tak pantas
Merdeka.com - Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdik Kota Depok, Dadang Supriatna menilai buku 'Anak Islam Suka Membaca' karya Nurani Musta'in sebut belum seharusnya diajarkan ke siswa taman kanak-kanak (TK). Sebab di dalamnya memuat sejumlah kata yang dinilai tidak pantas.
"Buku tersebut sangat tidak pantas diberikan kepada anak TK," kata Dadang kepada wartawan, Kamis (21/1).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa kata di dalam buku jilid kedua yang dimaksud yaitu kata-kata 'caci maki' di halaman (28) dan 'binasa' di halaman 28. Sedangkan di jilid III cukup banyak kata-kata yang dianggap tidak sesuai. Di antaranya adalah 'ada upaya feminisasi' (halaman 8), 'gegana ada di mana' (halaman 9), 'apa kamikaze itu',' satu regu zeni (halaman 25), 'rela mati', 'bela agama' (halaman 18).
-
Kenapa buku-buku ini laris di Indonesia? Berbagai genre dapat dijelajahi, baik melalui toko fisik maupun platform online.Tak hanya itu, dunia literasi Indonesia semakin diperkaya dengan munculnya penulis-penulis baru yang menawarkan karya-karya terbaik mereka.
-
Kenapa buku penting untuk anak-anak? Keberadaan buku sangat penting dalam tumbuh kembang generasi bangsa. Anak-anak mulai melupakan bacaan yang menarik, karena asyik dengan gawainya. “Ibu atau ayah mendampingi anak-anak mereka untuk kenalkan literasi. Penelitian membuktikan usia 0-5 tahun pada anak, perkembangannya dikontrol melalui buku bacaan,“ ujar Agus.
-
Bagaimana perpustakaan menarik minat anak? “Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,“ katanya lagi.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa kitab penting itu? Sebuah manuskrip terkenal dari naskah Kitab Kells berusia 1.200 tahun yang memiliki iluminasi luar biasa dari koleksi museum Trinity College Dublin ternyata memiliki sejarah yang panjang sebelum berada di museum tersebut.
-
Bagaimana komunitas ini mengenalkan buku ke anak-anak? Gambar: Liputan6 Sehari-hari mereka berkeliling dari taman ke taman sembari membawa buku agar anak-anak yang bermain bisa pelan-pelan mengenal bahan bacaan yang disukainya.
Di jilid IV terdapat penggalan kata 'munafik' (halaman 10), 'bom' (halaman 12), 'manhaj batil' (halaman 26). Dan di jilid V terdapat penggalan kata 'sahid di medan jihad' (halaman 17) serta 'selesai-raih-bantai-kiai' (halaman 33).
Sekjen PP GP Anshor, Abdul Rochman mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut dari warga. Begitu menerima laporan pihaknya langsung turun ke lapangan. "Anshor dapat laporan Selasa kemarin," sebut Abdul, Kamis (21/1).
Sementara itu, Ketua GP Anshor Depok, Kodir menambahkan, yang perlu dipantau adalah sekolah-sekolah lain. Tindak lanjut dari penemuan buku itu harus terus dilakukan. "Dipantau di sekolah-sekolah lainnya," kata Kodir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat larangan yang wajib dipatuhi oleh penerima KJP Plus, seperti larangan membawa senjata tajam dan terlibat tindakan asusila.
Baca SelengkapnyaKasus ini diawali pengecekan nilai oleh Tim Pengawasan PPDB Jabar bersama Panitia PPDB SMAN 1.
Baca SelengkapnyaDugaan jual beli buku dan seragam di sekolah Situbondo menggegerkan masyarakat. Begini faktanya.
Baca SelengkapnyaKasus perubahan nilai rapor jadi lebih tinggi dari nilai sebenarnya itu dilakukan oleh pihak SMP.
Baca SelengkapnyaSatu buku dijual dengan harga Rp30 ribu per eksemplar dan harus dimiliki tip siswa TK,
Baca SelengkapnyaKetiganya dianggap melanggar perjanjian kerja (PK) dengan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Baca SelengkapnyaPlh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.
Baca SelengkapnyaPer Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.
Baca SelengkapnyaKomisi E DPRD DKI Jakarta menjadwalkan pemanggilan kepada Disdik DKI Jakarta imbas cleansing guru honorer
Baca SelengkapnyaOrang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.
Baca SelengkapnyaSaat ini prosesnya sudah mengajukan surat permohonannya dan sudah ada di bidang PAUD Dikmas
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca Selengkapnya