Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini isi buku pelajaran TK yang dinilai Disdik Depok tak pantas

Ini isi buku pelajaran TK yang dinilai Disdik Depok tak pantas Dinas pendidikan tarik buku anak TK bermuatan jihad. ©2016 merdeka.com/nur fauziah

Merdeka.com - Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdik Kota Depok, Dadang Supriatna menilai buku 'Anak Islam Suka Membaca' karya Nurani Musta'in sebut belum seharusnya diajarkan ke siswa taman kanak-kanak (TK). Sebab di dalamnya memuat sejumlah kata yang dinilai tidak pantas.

"Buku tersebut sangat tidak pantas diberikan kepada anak TK," kata Dadang kepada wartawan, Kamis (21/1).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa kata di dalam buku jilid kedua yang dimaksud yaitu kata-kata 'caci maki' di halaman (28) dan 'binasa' di halaman 28. Sedangkan di jilid III cukup banyak kata-kata yang dianggap tidak sesuai. Di antaranya adalah 'ada upaya feminisasi' (halaman 8), 'gegana ada di mana' (halaman 9), 'apa kamikaze itu',' satu regu zeni (halaman 25), 'rela mati', 'bela agama' (halaman 18).

Orang lain juga bertanya?

Di jilid IV terdapat penggalan kata 'munafik' (halaman 10), 'bom' (halaman 12), 'manhaj batil' (halaman 26). Dan di jilid V terdapat penggalan kata 'sahid di medan jihad' (halaman 17) serta 'selesai-raih-bantai-kiai' (halaman 33).

Sekjen PP GP Anshor, Abdul Rochman mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut dari warga. Begitu menerima laporan pihaknya langsung turun ke lapangan. "Anshor dapat laporan Selasa kemarin," sebut Abdul, Kamis (21/1).

Sementara itu, Ketua GP Anshor Depok, Kodir menambahkan, yang perlu dipantau adalah sekolah-sekolah lain. Tindak lanjut dari penemuan buku itu harus terus dilakukan. "Dipantau di sekolah-sekolah lainnya," kata Kodir.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disdik DKI Batalkan KJP Plus 492 Peserta Gara-Gara Berbuat Mesum hingga Tawuran
Disdik DKI Batalkan KJP Plus 492 Peserta Gara-Gara Berbuat Mesum hingga Tawuran

Terdapat larangan yang wajib dipatuhi oleh penerima KJP Plus, seperti larangan membawa senjata tajam dan terlibat tindakan asusila.

Baca Selengkapnya
Terbukti Manipulasi Nilai Rapor, 51 Siswa SMP di Depok Dicoret Masuk 8 SMA
Terbukti Manipulasi Nilai Rapor, 51 Siswa SMP di Depok Dicoret Masuk 8 SMA

Kasus ini diawali pengecekan nilai oleh Tim Pengawasan PPDB Jabar bersama Panitia PPDB SMAN 1.

Baca Selengkapnya
Dugaan Jual Beli Buku dan Seragam di Sekolah Gegerkan Masyarakat, DPRD Situbondo Ungkap Temuannya
Dugaan Jual Beli Buku dan Seragam di Sekolah Gegerkan Masyarakat, DPRD Situbondo Ungkap Temuannya

Dugaan jual beli buku dan seragam di sekolah Situbondo menggegerkan masyarakat. Begini faktanya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Skandal Manipulasi Nilai Rapor Berujung 51 Siswa SMP Dicoret Masuk 8 SMA di Depok
Kronologi Terbongkarnya Skandal Manipulasi Nilai Rapor Berujung 51 Siswa SMP Dicoret Masuk 8 SMA di Depok

Kasus perubahan nilai rapor jadi lebih tinggi dari nilai sebenarnya itu dilakukan oleh pihak SMP.

Baca Selengkapnya
Guru Sekolah TK di Garut Pusing Harus Beli Buku Karangan Istri Bupati Pakai Dana BOP, Ini Penjelasan IGTKI
Guru Sekolah TK di Garut Pusing Harus Beli Buku Karangan Istri Bupati Pakai Dana BOP, Ini Penjelasan IGTKI

Satu buku dijual dengan harga Rp30 ribu per eksemplar dan harus dimiliki tip siswa TK,

Baca Selengkapnya
Buntut Katrol Nilai Rapor Siswa di SMNP 19 Depok, 3 Guru Honorer Dipecat
Buntut Katrol Nilai Rapor Siswa di SMNP 19 Depok, 3 Guru Honorer Dipecat

Ketiganya dianggap melanggar perjanjian kerja (PK) dengan Dinas Pendidikan Kota Depok.

Baca Selengkapnya
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok

Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan
Disdik DKI Buka Suara, Terungkap Penyebab Ratusan Guru Honorer Diberhentikan

Per Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Minta Disdik Jakarta Pulihkan Status Ratusan Guru Honorer yang Diputus Kontrak
DPRD DKI Minta Disdik Jakarta Pulihkan Status Ratusan Guru Honorer yang Diputus Kontrak

Komisi E DPRD DKI Jakarta menjadwalkan pemanggilan kepada Disdik DKI Jakarta imbas cleansing guru honorer

Baca Selengkapnya
PTUN Bandung Tolak Gugatan untuk Wali Kota Depok, Begini Reaksi Kecewa Orang Tua Murid SDN Pocin 1
PTUN Bandung Tolak Gugatan untuk Wali Kota Depok, Begini Reaksi Kecewa Orang Tua Murid SDN Pocin 1

Orang tua murid SDN Pocin 1 merasa kecewa dengan putusan PTUN Bandung yang menolak gugatan mereka.

Baca Selengkapnya
Disdik Depok Tegaskan Daycare Wensen School Indonesia Sedang Proses Penutupan
Disdik Depok Tegaskan Daycare Wensen School Indonesia Sedang Proses Penutupan

Saat ini prosesnya sudah mengajukan surat permohonannya dan sudah ada di bidang PAUD  Dikmas

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi

Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.

Baca Selengkapnya