Ini kandungan miras oplosan di Jakarta yang dikonsumsi korban
Merdeka.com - Korban minuman keras oplosan di Jakarta terus bertambah. Sejumlah orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, membeberkan pihak sudah melakukan pemeriksaan awal soal kandungan miras oplosan. Berdasarkan laboratorium forensik dan ahli toksikologi, miras oplosan itu dicampur minuman berenergi, soda, jamu atau anggur tertentu akan menghasilkan metanol, etanol, dan kafein.
"Hasil autopsi dan para ahli, ada senyawa yang dihasilkan dari miras oplosan, yaitu metanol, etanol, dan kafein," kata Indra di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (11/4).
-
Bagaimana dampak metanol pada tubuh? Setelah dikonsumsi, metanol dipecah dalam tubuh menjadi formaldehida dan asam format, dua senyawa yang merusak organ tubuh, terutama mata dan saraf pusat.
-
Apa saja bahaya alkohol oplosan? Alkohol oplosan adalah minuman keras yang diproduksi secara ilegal dengan bahan-bahan yang tidak diatur atau diawasi oleh otoritas kesehatan. Biasanya, produsen oplosan menggunakan bahan kimia beracun seperti metanol (alkohol kayu), cairan pembersih, atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan kadar alkohol atau memotong biaya produksi.
-
Apa yang bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi berlebihan? Konsumsi sesuatu secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan bahkan hingga mematikan. Hal ini juga termasuk pada konsumsi cokelat.
-
Mengapa alkohol berbahaya bagi kesehatan? Mengkonsumsi alkohol baik dalam bentuk anggur, bir atau minuman keras lainnya dapat menjadi penyebab utama munculnya kanker di dalam tubuh.
-
Bagaimana minyak jelantah merusak tubuh? Senyawa-senyawa ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif merupakan kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya dengan antioksidan. Radikal bebas yang berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk DNA, protein, dan lipid.
-
Mengapa alkohol oplosan lebih berbahaya? Meskipun alkohol legal memiliki risiko tersendiri jika dikonsumsi berlebihan, alkohol oplosan dan tanpa cukai jauh lebih mematikan karena tidak melalui pengawasan dan regulasi yang ketat.
Kandungan metanol yang dihasilkan dapat mengganggu saluran pernapasan hingga menyebabkan kematian.
"Metanol itu yang mematikan. Jadi itu menyebabkan organ tubuh, paru-paru ya gagal bernapas dan menyebabkan mati lemas," ujarnya.
Dia menambahkan, berdasarkan pengakuan tersangka RS awalnya hanya coba-coba. Sehingga, dirinya tak mengetahui beberapa persen atau isi dari kandungan miras itu.
"Ini kan ada pelaku yang menjual miras oplosan dan ada yang meraciknya sendiri. Kalau yang menjual itu dia dapat dari bos-bosnya yang dulu ya. Jadi dia pernah dikasih tahu racikannya gitu. Nah kalau yang sendiri itu mereka coba-coba aja," kata Indra.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKonsumsi alkohol terutama minuman oplosan tanpa cukai bisa berdampak buruk dan mematikan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaRacik minuman sang bartender yakni etanol 100 ml, ditambah miras sebanyak 375 ml, lalu dicampur juice 150-200 ml dan diberi es batu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca Selengkapnya