Ini kata warga Aceh Tony Abbott ungkit bantuan korban tsunami
Merdeka.com - Akhir-akhir ini seluruh antero Indonesia dihebohkan dengan pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengungkit bantuan tsunami Aceh demi membebaskan terpidana mati gembong narkoba Bali Nine.
Tony Abbott sempat menyatakan, Indonesia harus memberhentikan hukuman terhadap dua terpidana mati asal Australia Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumuran (33). Dia menyarankan bahwa Indonesia harus membalas bantuan tsunami Aceh sebesar satu milyar dollar yang pernah diberikannya.
Pernyataan itulah yang kemudian menimbulkan reaksi keras dari seluruh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia, khususnya rakyat Aceh kecewa dengan pernyataan tersebut sehingga muncullah rekasi baik dari rakyat Indonesia.
-
Mengapa masyarakat Minangkabau membantu AURI? Pasca kemerdekaan, perjuangan Indonesia untuk melawan agresi Belanda masih belum selesai. Saat itu, kesadaran masyarakat untuk membantu para prajurit dalam melawan penjajah sangatlah tinggi, termasuk masyarakat di Bukittinggi.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Tak hanya di dunia nyata terjadi kecaman kepada Tony Abbot atas pernyataannya. Akan tetapi, para netizen di media sosial seperti twitter dengan hastag #KoinUntukAustralia menjadi trending topic ikut mengecam pernyataan tersebut. Sehingga beramai-ramai seluruh Indonesia mengumpulkan koin sebagai sindiran untuk mengembalikan bantuan tersebut.
Meskipun melalui media massa Tony Abbott telah meminta maaf dan mengaku salah atas pernyataan itu. Namun belum membuat rakyat Indonesia puas, termasuk rakyat Aceh.
Kendati demikian, di dunia nyata tanggapan beragam juga diberikan oleh warga. Sejumlah warga di Banda Aceh memiliki pandangan berbeda terhadap aksi yang diberi tanda #KoinUntukAustralia tersebut.
Firmansyah, wiraswasta di Banda Aceh mendukung aksi solidaritas tersebut. Ini membuktikan puncak kekesalan masyarakat terhadap pernyataan Tony Abbott mengungkit bantuan tsunami untuk Aceh. Padahal rakyat Australia ikhlas membantu dan memberikan bantuan untuk Aceh saat itu.
"Bukan cuma Aceh, tapi juga seluruh Indonesia merasa kecewa dengan pernyataan dari Perdana Menteri Australia yang mencoba mengungkit-ungkit bantuan tsunami, sebagai balas jasa untuk melepaskan terdakwa pelanggaran narkoba," kata Firmansyah di Banda Aceh, Selasa (24/2).
Sedangkan Ruwaidah ibu rumah tangga (IRT) mengatakan, bangsa Indonesia tidak boleh dilecehkan oleh bangsa lain. Dengan adanya aksi solidaritas ini memperlihatkan masyarakat Indonesia masih memiliki harga diri dalam menjaga kedaulatan negara Indonesia.
"Iya, kita jangan mau direndahkan oleh bangsa asing, saya juga korban tsunami dan dapat bantuan tapi bukan berarti bisa menginjak-injak harga diri hanya karena udah diberi bantuan," katanya.
Fitriyanti, seorang karyawati di salah satu perusahaan swasta di Banda Aceh mengaku, apa yang dilakukan oleh warga Indonesia saat ini merupakan hak demokrasi, namun yang harus diingatkan jangan terlalu emosional seperti sebuah ancaman.
"Ini hak demokrasi seseorang, tetapi dalam menanggapinya jangan emosional dan tak perlu menganggap itu menjadi sebuah ancaman yang bisa merusak hubungan baik dengan negara lain," jelasnya.
Sementara itu Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Abdullah Saleh meminta seluruh rakyat Aceh untuk menyikapi dengan bijak pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott. Sebab, ini upaya diplomasi negara lain dalam membebaskan warga negaranya yang terjerat hukuman mati.
"Kasus ini tidak bisa kita melihat dari satu sisi. Karena Tony Abbott sedang berupaya untuk merubah sikap Indonesia terhadap eksekusi mati terhadap warga negaranya Bali Nine," kata Abdullah Saleh.
Oleh karena itu, Abdullah Saleh mengajak seluruh rakyat Aceh tidak reaksioner dalam menyikapi pernyataan tersebut. Apa lagi Tony Abbott seperti diberitakan di media massa bahwa dia telah meminta maaf atas pernyataannya.
"Kita jangan terlalu reaksioner sikapinya, karena ini upaya dia dalam membebaskan warga negaranya," jelasnya.
Menurut politisi Partai Aceh ini, pernyataan Tony Abbott merupakan diplomasi antara negara, pemerintah dengan pemerintah. Presiden Jokowi bersama dengan Tony Abbott harus face to face menyelesaikan persoalan ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaRibuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaJajanan dan uang dari Fuji tersebut dibagikan untuk anak-anak Papua yang berada di Distrik Kombut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaAtta datang ke Rua Ternate untuk membantu warga terdampak bencana. Seperti diketahui disana dilanda bencana banjir bandang yang menyebabkan jatuhnya korban.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar bantuan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat di Papua Nugini dan Afghanistan
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak yang berbondong-bondong untuk memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Palestina.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri juga berencana mengirimkan satu kapal bantu rumah sakit (KBRS) ke Palestina.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan duka cita atas musibah longsor yang terjadi di Provinsi Enga, Papua Nugini
Baca Selengkapnya