Ini kata Yusril Ihza Mahendra soal kasus Ahok
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra ikut angkat bicara terkait dugaan penistaan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Pasalnya, Yusril pernah bertemu seseorang dan ditanyakan ihwal Ahok yang tak juga dijerat hukum Islam lantaran perbuataannya tersebut.
"Ada yang pernah bertanya dengan saya, kenapa itu si Ahok tidak dilakukan hukum Islam," cerita Yusril dlam sambutannya di depan ratusan kader PBB di Hotel Santika, Makassar, Jumat (11/11).
"Saya bilang, ente waktu pemilu kemane? Pilih PBB atau nggak? Orangnya diam. Ente kalau pemilu pilih partai sekuler melulu tapi nuntut pelaksanaan hukum Islam," kata Yusril seraya menambahkan orang-orang kita ini aneh.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa yang setuju dengan AHY? Menteri ATR/BPN ini mengaku sudah berbicara dengan capres Prabowo Subianto yang memiliki kekhawatiran yang sama. Menurutnya, jika kemiskinan dipertahankan, maka jual beli suara semakin merajalela. 'Kalau kemiskinan dipertahankan, politik vote buying akan merajalela. Jadi ini perlu jadi atensi kita bersama, dan saya telah berbicara intens dengan Pak Prabowo Subianto yang setuju beliau sangat setuju karena beliau juga merasakan hal yang sama dan Gerindra mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Artinya di luar ekspektasi yang telah ditargetkan sebelumnya,' pungkasnya.
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Yusril juga cerita, saat tahun 1999 lalu yang pertama kali ada Pemilu di zaman reformasi. Dia datang kampanye ke Banten. Dikatakan, Partai Bulan Bintang lah yang pertama kali menyatakan akan membentuk Propinsi Banten, lepas dari Propinsi Jawa Barat. Yang menentang saat itu adalah PDIP.
"Tapi waktu pemilu, yang menang di Banten itu PDIP. Yang kalah telak itu PBB. Lalu suatu hari rombongan orang Banten datang ke saya. Katanya, Pak Yusril kami menagih janji bapak. Kapan bapak wujudkan Propinsi Banten. Kalian gak milih saya koq, yang kalian pilih itu partai yang tidak memperjuangkan Propinsi Banten. Aneh kalian ini," tutur Yusril seraya menambahkan, orang-orang kita ini kadang ganjil berpikirnya. Jadi memang harus ada pendidikan politik.
Dalam kesempatan yang sama, Yusril mengingatkan kader PBB kalau pemilu sudah dekat, tinggal dua tahun lagi. Olehnya semua harus bangkit. Jangan lambat-lambat lagi. Cabang-cabang partai yang tidur harus bangun.
"Eh bos bangun, jangan tidur terus. Kalau masih ngeyel terus, partainya juga "wujuduhu ka adamihi", cuma nama doang, ada papan namanya, orang gak pernah aktif, kita gedor-gedor. Bang, reformasi nih partai. Bikin yang baru pengurusnya. Hidupkan lagi partai," kata Yusril Ihza Mahendra.
Ketua umum PBB ini juga mengingatkan kalau berdirinya PBB itu dengan menyabung nyawa, berdarah-darah. Seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tahun 1998 lalu. Ami Idris, saudara Saggaf Al Jufri saat satu mobil dengannya sampai dikalungi clurit. Olehnya saat ini semangat jangan sampai padam untuk bergelut di partai. Harus terus bergerak sampai pemilu 2019 mendatang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Ihza Mahendra selaku ketua tim hukum Prabowo-Gibran mencecar tajam saksi ahli.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra buka suara soal gerakan Kelompok Petisi 100 yang meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimakzulkan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra menyinggung kondisi pemilu 2004, ketika Megawati Soekarnoputri dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaYusril tak bisa menjawab dugaan intervensi politik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, gerakan yang ingin memakzulkan Jokowi itu inkonstitusional karena tidak sejalan dengan ketentuan Pasal 7B UUD 45.
Baca SelengkapnyaYusril menduga ada penyelundupan hukum dalam putusan tersebut
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaAHY berharap hasil Pilkada ini mampu menghadirkan pemimpin-pemimpin daerah yang dapat merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaYusril mengakui pernyataan itu disampaikannya pada 2014 lalu atau sebelum terbentuknya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca Selengkapnya