Ini Kelompok Rentan Alami Gangguan Psikologis di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Kesehatan Jiwa DKI Jakarta, Nova Riyanti mengatakan penyintas Covid-19 remaja hingga dewasa dalam rentang umur 14 sampai 35 tahun sangat berisiko mangalami gangguan psikologis.
Sebab, pada rentang umur tersebut, penyintas belum merespons dengan baik masalah Covid-19 yang dihadapinya.
"Penelitian di Cina 12,8 persen mereka (penyintas Covid-19 remaja hingga dewasa) mengalami PTSD (post-traumatic stress disorder)," katanya dalam talkshow yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (17/2).
-
Kenapa anak korban perang mengalami PTSD? Anak-anak yang menjadi saksi atau korban langsung dari perang dapat mengalami PTSD. Mereka mungkin mengalami kilas balik, mimpi buruk, atau gejala lain yang terkait dengan trauma, seperti ketakutan yang intens, kesulitan tidur, atau konsentrasi yang terganggu.
-
Siapa yang rentan stres menurut CDC? Bahkan menurut studi yang diterbitkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu dua kali lebih berisiko terkena depresi dibandingkan suami.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengalami stres traumatis? Stres traumatis bisa muncul akibat peristiwa traumatis seperti bencana alam, serangan, atau kehilangan orang tercinta.
-
Kenapa remaja mudah stres? Ia menjelaskan bahwa remaja sering mengalami stres, terutama saat mereka mengalami perubahan signifikan dalam tubuh, mental, serta hormon mereka.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
Selain itu, tenaga kesehatan juga berisiko mengalami gangguan psikologis. Hasil penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 83 persen tenaga kesehatan di Indonesia berada pada kategori burn out. Burn out merupakan situasi lelah mental dan fisik akibat stres berkepanjangan.
Nova menyebut, gangguan psikologis pada tenaga kesehatan umumnya terjadi akibat melihat kondisi pasien Covid-19 yang memburuk. Tenaga kesehatan yang mengalami gangguan psikologis akut yakni perawat, disusul dokter.
"Ini juga terjadi di New York. Memang yang lebih tinggi merasakan stres akut perawat karena perawat yang lebih lama berinteraksi dengan pasien, kemudian diikuti dokter," jelasnya.
Kelompok berikutnya yang berisiko mengalami gangguan psikologis di tengah pandemi Covid-19 adalah petugas layanan publik. Hasil penelitian di Norwegia, 28,9 persen petugas layanan publik mengalami gejala PTSD.
"Jurnalis juga mengalami (gangguan psikologis). Penelitian di Afrika Selatan, Asia, Amerika Utara Eropa itu menunjukkan bahwa 25 persen (jurnalis) mengalami cemas, 20 depresi, 80 persen emosional. Jurnalis perempuan lebih menunjukkan PTSD daripada laki-laki," sambungnya.
Gangguan psikologis pada jurnalis disebabkan pemberitaan terkait pandemi Covid-19. Namun, hasil penelitian mencatat 52 persen jurnalis menjalani terapi psikologi dan berhasil mengurangi gejala PTSD.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei pada 2023 menunjukkan kesehatan mental generasi Z lebih rentan atau rapuh dibandingkan dengan generasi milenial dan boomers.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan
Baca SelengkapnyaTerjadinya perubahan iklim menyebabkan tekanan mental terutama pada anak muda.
Baca SelengkapnyaJarak rumah ke kantor yang jauh membuat seseorang rentan mengalami masalah fisik.
Baca SelengkapnyaAdiksi terhadap pornografi serta judi online juga patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca Selengkapnyaide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi
Baca SelengkapnyaTrauma perlu segera ditangani dengan untuk meminimalisir berbagai dampak.
Baca SelengkapnyaBanyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.
Baca Selengkapnya