Ini penjelasan dokter soal Ibu di Jambi hamil selama 37 tahun
Merdeka.com - Dokter RSUD Raden Mattaher Jambi dr Parianto Spog memberikan penjelasan medis, perihal perempuan berusia 60 tahun yang mengandung bayi selama 37 tahun. Ketua tim medis operasi pengangkatan bayi itu menuturkan, fenomena ini terjadi ketiga sperma gagal kembali ke rahim.
Meski sperma gagal ke rahim, namun biasanya sel telur tetap berkembang di perut atau di luar rahim. Tetapi kasus kali ini yakni gagalnya sperma kembali ke rahim dan anehnya malah menempel di menggantung rahim dan sembunyi di belakang rahim.
"Akibat kurangnya makanan, bayi tersebut akhirnya mengecil dan mengeras hingga membatu. Kesulitan operasi karena posisi bayi berada di belakang rahim. Ini fenomena tidak lazim," kata Parianto kemarin.
-
Gangguan apa yang membuat plasenta terpisah dari rahim? Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas seluruhnya atau sebagian dari rahim sebelum bayi lahir.
-
Apa yang terjadi kalau sperma keluar vagina setelah bercinta? Ejakulasi seringkali bocor keluar dari vagina setelah berhubungan intim, tetapi ini tidak mengurangi peluang untuk hamil.
-
Bagaimana sperma sampai ke tuba falopi? Setelah ejakulasi, sperma mulai bergerak menuju leher rahim, masuk ke dalam rahim, dan kemudian menuju tuba falopi, tempat di mana pembuahan biasanya terjadi.
-
Mengapa wanita tersebut sulit hamil? Hasil pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan adanya kista dan polip endometrium di rahimnya, yang menjadi penghalang bagi kehamilannya.
-
Bagaimana wanita tersebut akhirnya hamil? Setelah mendapatkan saran dari dokter, ia pun menerima suntikan perangsang ovulasi pada awal bulan Oktober tahun ini. Tak disangka, di akhir bulan yang sama, ia dinyatakan hamil.
-
Kenapa hamil kosong terjadi? Penyebab dari hamil kosong belum sepenuhnya diketahui, namun faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini antara lain usia ibu yang lebih dari 35 tahun, riwayat kehamilan kosong sebelumnya, gangguan hormon, dan kondisi medis tertentu seperti diabetes atau sindrom ovarium polikistik.
Saat ini, bayi membatu tersebut masih berada di RSUD Raden Mattaher Jambi, Parianto mengatakan berdasarkan diskusi bersama sang ibu dan keluarga, bayi membatu itu diamanahkan disimpan pihak rumah sakit yang kegunaannya untuk dunia pendidikan.
"Ini kejadian langka, dan rumah sakit sudah dapat izin dan keluarga juga mengamanahkan untuk disimpan yang kegunaannya untuk dunia pendidikan," katanya menambahkan. Dikutip dari Antara.
Saat ekpose di hadapan media, tim medis memperlihatkan wujud bayi yang sudah membatu. Fisiknya masih berbentuk gumpalan keras, tim dokter pun membuka sedikit lapisan dengan alat untuk membuktikan bahwa bayi tersebut benar-benar keras membatu.
Sang ibu dan keluarga belum bersedia diminta keterangan. Informasi awal perempuan tersebut beralamat di Kelurahan Sridadi, Kabupaten Batanghari. Dia hanya memiliki satu anak laki-laki yang berusia 39 tahun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamil kosong atau kehamilan anembrionik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini menduga mengalami busung perut. Namun setelah dibedah terdapat 'bayi ajaib' dengan panjang 40 cm.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaAji Yusman menyebut jika saat itu dokter yang memeriksa kandungan sang istri sampai heran
Baca SelengkapnyaJarum yang ditemukan tersebut ternyata ditinggalkan oleh tenaga medis saat wanita itu melahirkan 18 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaIstilah keluar di luar biasa dilakukan untuk mencegah kehamilan, namun hal ini ternyata masih bisa menyebabkan kehamilan.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Inseminasi, akhirnya Olivia Allan Istri Denny Sumargo kini hamil
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaPelaku merekam adegan persetubuhan antar anaknya dengan pacarnya di sebuah kontrakan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terancam hukuman sepuluh tahun penjara lantaran praktik aborsinya.
Baca Selengkapnya