Ini Peran 4 Terduga Teroris Jemaah Islamiyah Ditangkap Densus 88 di Batam
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di Kepulauan Riau, pada Rabu (16/3) kemarin. Empat terduga teroris itu berinisial AR, MS, AS dan DS.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan peran terduga teroris tersebut. Menurut dia, keterlibatan terduga teroris AR dalam kelompok JI yaitu termasuk dalam struktur kepengurusan JI Batam sebagai pembina di bawah pimpinan Mudjahid yang merupakan Qoid Korda Batam.AR juga tercatat ikut menghadiri pertemuan dengan seseorang di Batam dengan tujuan untuk bertemu dengan anggota JI di daerah Batam pada salah satu pondok di Batam pada tahun 2014.
Sementara keterlibatan terduga teroris MS yakni masuk ke dalam struktur kepengurusan JI Batam sebagai pembina di bawah pimpinan Mudjahid yang merupakan Qoid Korda Batam. Dia juga tercatat ikut menghadiri pertemuan dengan seseorang di Batam dengan tujuan untuk bertemu dengan anggota JI di salah satu pondok di Batam pada akhir tahun 2014.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
"Barang bukti AR yaitu 12 buku Ar. Risalah dan barang bukti MS, satu busur panah serta 11 anak panah," ujar Ramadhan kepada wartawan, Kamis (17/3).
Selanjutnya, keterlibatan terduga teroris AS yakni pada tahun 2017 sebagai Mudjahid merekomendasikan orang orang binaan Taklim (T3) termasuk dirinya untuk dikirimkan mengikuti penyaringan. Selain itu, dirinya merupakan Sub Bidang Tamhiz T3 yang berada di Medan.
Berikutnya pada 2018, mengikuti penyaringan di Medan, ia disalurkan ke Adira untuk penjurusan kemudian kembali ke Batam dengan resmi menjadi anggota JI. Untuk barang bukti yang disita satu handphone android merk Vivo 21S.
Lalu, untuk DS yang ditangkap itu pada sekitar tahun 2012 menjabat sebagai bagian Dakwah Bidang T3 daerah Batam, serta menjadi pembina untuk merekrut anggota JI di wilayah Batam.
"Barang bukti yang diamankan, lima buku Ar Risalah dan satu buku Mizanul Muhsin," kata Ramadhan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya