Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Saran Ahli agar Penyuntikan Vaksin Kosong Tak Terulang

Ini Saran Ahli agar Penyuntikan Vaksin Kosong Tak Terulang Tangkapan video suntikan vaksin kosong di Pluit. ©Antara/Andi Firdaus

Merdeka.com - Seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO meminta maaf karena memberikan suntikan kosong kepada seorang peserta vaksinasi Covid-19 di Jakarta Utara. Agar kasus ini tidak terulang, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menyarankan supaya calon penerima vaksin Covid-19 memperhatikan beberapa tahapan sebelum vaksinator mulai menyuntikkan vaksin.

Pertama, Zubairi meminta calon penerima vaksin agar memastikan vaksinator mengeluarkan vaksin dari dalam botol tepat di depan mereka. "Untuk memastikan Anda divaksinasi dengan benar, perhatikan tahapan-tahapan ini: - Vaksin harus dikeluarkan dari botol di depan penerima vaksin," tulisnya lewat akun Instagram pribadi dikutip pada Kamis (12/8).

Selanjutnya, nakes diminta menunjukkan dosis sebelum menyuntik. Menurut Zubairi, jika memungkinkan, calon penerima vaksin harus melihat apakah nakes itu benar-benar memasukkan vaksin. "Minta diperlihatkan jarum suntik kosong setelah penyuntikan," katanya.

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya polisi telah menetapkan EO sebagai tersangka dalam kasus pemberian suntikan kosong vaksin Covid-19 ke salah seorang remaja berinisial BLP di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Di hari yang sama, EO mengaku telah menyuntikan 599 orang di sentra vaksinasi.

"Memang menurut awal yang bersangkutan sudah memvaksin hari itu sekitar 599 orang, dan dia merasa lalai, dia tidak periksa lagi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (10/8).

Kasus ini kemudian berakhir damai. "Tadi malam sudah terjadi mediasi, pihak penyelenggara, terlapor dan korban sudah ada kesepakatan damai," kata Kapolres Metro Jakut Kombes Guruh Arif Darmawan saat dihubungi, Rabu (15/8).

Guruh menyampaikan, kedua belah pihak dipertemukan penyidik di Polres Metro Jakut. Mediasi berlangsung pada Selasa (14/8) malam.

Menurut Guruh, saat itu pihak korban melihat itikad baik pelaku. "Dari pihak pelaku sudah menyadari bahwa pelaku sudah minta maaf karena lalai dan sebagainya kemudian korban juga menyadari seperti itu yasudah," ujar dia.

Guruh mengatakan, penyidik segera memproses pencabutan laporan yang dilayangkan oleh korban, sehingga kasus ini anggap telah selesai. "Kalau sudah sepakat semua, mereka sepakat untuk cabut dan tidak melakukan tuntutan ya sudah. Dan sudah ada mediasi di antara ketiganya," katanya.

Sumber: Liputan6.com.Reporter: Yopi Makdori.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya

Biasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.

Baca Selengkapnya