Investor asing dan perkembangan industri film di Indonesia
Merdeka.com - Minimnya jumlah bioskop yang ada di Indonesia kerap dianggap sebagai salah satu faktor penghambat berkembangnya industri film di Tanah Air. Terpusatnya bioskop di kota-kota besar juga semakin memperparah kondisi itu.
Salah satunya seperti yang diutarakan sutradara, penulis cerita, dan aktor Joko Anwar. Menurut sutradara yang karyanya kerap masuk nominasi festival film internasional tersebut, jumlah bioskop saat ini masih sangat sedikit.
"Bioskop selama ini masih sedikit. Saat ini kita punya 1.200 bioskop untuk 250 juta rakyat. Bandingkan dengan Korea Selatan, banyaknya mencapai 2.500 bioskop hanya untuk 50 juta warga. Jadi idealnya kita punya 10 ribu bioskop bukan 1.200," papar Joko Anwar saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya, di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Bagaimana film berkembang? Seiring perkembangan teknologi film, industri film mulai berkembang dan munculnya efek khusus untuk menambahkan keindahan visual dalam film.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
Karena itu, saat pemerintah, melalui pemangku kepentingan, mulai dari Kemenko Perekonomian Kementerian Keuangan, Menkominfo, Badan Ekonomi Kreatif memberi izin bagi pelaku industri asing masuk ke Indonesia, termasuk investor yang ingin membangun bioskop di Tanah Air, Joko Anwar menyambut antusias hal tersebut. Masuknya investor asing dapat menyuburkan geliat produksi film.
"Dengan masuknya investor dari luar, semakin banyak film yang diproduksi," ujarnya.
Pria yang baru saja menyelesaikan promosi film terbarunya, 'A Copy of My Mind' menjelaskan, industri film saling terkait satu sama lain. Mulai dari pra produksi film, pasca, hingga penayangannya di bioskop.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, di dalam industri film terdapat empat pelaku, di antaranya jasa, yang terdiri dari sutradara, pemain, hingga kru film. Berikutnya rumah produksi, ketiga distribusi, dan yang terakhir bioskop.
Joko Anwar menyarankan kepada investor asing, khususnya yang ingin berinvestasi membangun bioskop, agar mereka membangun di kota-kota yang belum memiliki bioskop. Selain itu, pembangunan bioskop jangan terlalu dekat.
"Peluang membuka bioskop itu lebih di daerah yang belum pernah ada bioskop. Saya sangat optimis bioskop dibuka di daerah yang belum ada bioskop dan harus diprioritaskan," pungkasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJika dihitung berdasarkan luas wilayah, satu Pulau Jawa tetap masih dominan dibandingkan 17.000 pulau lain yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya