Irjen Umar soal istri jenderal main tampar: Jangan menakuti rakyat!
Merdeka.com - Sikap teladan ditunjukkan Kakor Sabhara Baharkam Polri, Irjen Pol Umar Septono buat para pejabat negeri. Bukannya marah, jenderal polisi bintang dua ini justru memaafkan dan bertamu ke kediaman orang yang menabrak mobilnya hingga penyok saat tengah memantau arus mudik di Tol Cipali KM 120, Rabu 21 Juni lalu.
Sikap ini 180 derajat berbeda dengan apa yang dilakukan Joice Onsay Maraouw, istri dari Brigjen Pol Johan Sumampouw. Joice menampar petugas Avsec di Bandara Sam Ratulangi, Manado beberapa waktu lalu, hanya karena tak mau melepas jam tangan saat pemeriksaan masuk bandara.
Lantas apa tanggapan Irjen Pol Umar Septono atas sikap arogan Joice?
-
Mengapa penting pemimpin bertakwa? Pemimpin yang bertaqwa adalah kunci kesuksesan jalannya sebuah negara. Ketaqwaan akan membuatnya takut kepada Allah dan akan memimpin negara dengan sebaik-baiknya.
-
Bagaimana cara 'jadi pamingpin sing adil'? 'Jadi pamingpin sing adil, tong cueut kanu hideung ponténg kanu konéng.' Artinya : Jadilah pemimpin yang adil dan tidak memihak pada golongan atau kelompok tertentu saja.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
"Semua lingkungan kan punya aturan masing-masing. Jadi semua atribut harus kita hilangkan lah dan ikuti peraturan yang berlaku," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (7/7).
Dia lantas bercerita tak mau masuk bandara jika tiket belum di tangan. Demikian juga sang anak, tak mau masuk ke bandara jika mengantar dirinya hendak bepergian.
"Kan semua ada aturannya. Enggak boleh dilanggar. Di manapun punya aturan harus dihargai," katanya.
Dia meminta para pejabat negeri tak menakut-nakuti rakyat hanya karena pangkat yang dimiliki. Menurutnya, seorang pejabat harus menjalankan amanat yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya, bukan malah menakut-nakuti rakyat.
"Jangan main takut-takutin rakyat, amanat dijalani sebenar-benarnya. Kalau saya berpegangan amanat polisi, jika satu orang gagal dilayani saya merasa gagal," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok perwira pertama Polri ini bicara soal konsep suami-suami takut istri.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan untuk tidak menjadi sosok yang egois.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi Rocker memberikan pesan berharga kepada anggota Polri berpangkat Bripda yang baru dilantik.
Baca SelengkapnyaJenderal Maruli mengingatkan dengan keras dan tegas bahwa perwira TNI AD bukanlah sekadar pangkat belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir terkait pangkat jenderal di TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaSelain ucapan selamat, Kabid Keu Polda Bengkulu Kombes Pol Bangun Widi Septo selaku komandan memberikan pesan yang tak kalah penting kepada dua mempelai.
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaMomen Jenderal Polri mengingatkan anak buahnya untuk mengabdi pada masyarakat.
Baca Selengkapnya