ITdBI 2015 bawa berkah ke pelaku usaha di Banyuwangi
Merdeka.com - International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 membawa berkah tersendiri bagi para pelaku ekonomi di Banyuwangi. Mulai dari produsen makanan, pengelola hotel, hingga perajin kaos kebanjiran order.
Produsen kaos dengan merek Kaosing, Tasya Madina, merasakan berkah Tour de Banyuwangi Ijen. Penjualan kaus di gerainya meningkat hingga 300 persen.
Di hari biasa, produsen kaos etnik khas Banyuwangi itu mampu menjual sekitar 75 kaos per hari. Jelang dan selama pelaksanaan event balap sepeda internasional tersebut, Tasya mampu memproduksi dan menjual 300 kaos per hari.
-
Apa saja yang dipesan KAI dari pabrik di Banyuwangi? Kontrak pengadaan kereta dengan PT. KAI meliputi pengadaan 16 Trainset (12 car per trainset) sarana KRL Baru, 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program replacement tahun 2023-2026, dan 10 car kereta luxury.
-
Apa yang dijual di warung Banyuwangi? Sejumlah warung dipasok sembako yang telah kita kemas dalam wadah yang bisa didaur ulang.
-
Kenapa Banyuwangi inventarisasi kulinernya? Keberadaan KIK adalah cara pemerintah untuk melindungi keanekaragaman budaya dan hayati Indonesia, termasuk kepemilikan KIK dan mencegah pihak asing untuk membajak atau mencuri KIK Indonesia.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong industri fashion? “Industri fasyen ini harus bisa menjadi contoh bagi industri yang lain agar ramah lingkungan dan memperhatikan keberlanjutan,“ ujar Bupati Ipuk.
-
Bagaimana cara beli sembako di Banyuwangi? Para pembeli bisa kembali menukarkan kembali kemasan sembako yang telah dipakai untuk membeli produk yang sama di toko tersebut.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
"Harganya sekitar Rp 80.000 sampai Rp 150.000 per kaos," ujarnya di Taman Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (9/5).
Annisa Febby, perajin kaos dengan brand Nagud, mengatakan, selama pelaksanaan ITdBI, penjualan kaosnya laku keras hingga mencapai omzet Rp 15 juta per hari dengan rata-rata harga kaos Rp 100.000 per kaos.
"Ini benar-benar luar biasa. Di hari biasa omzet kami sekitar Rp 3-4 juta per hari. Tapi dengan adanya event ini masyarakat dan wisatawan seperti diundang untuk beli. Saya berharap ke depan event seperti ini bisa diteruskan," ujarnya.
Demikian pula Pramuji yang memproduksi kaos dengan merek Republik Using. Dia memanfaatkan stan di lokasi finish ITdBI yang disediakan Pemkab Banyuwangi. Omzet penjualannya dalam sehari mencapai Rp 3 juta per hari. Biasanya, dalam keseharian, omzetnya berkisar Rp 1 juta per hari.
"Alhamdulillah dengan event ini omzet saya bisa naik ratusan persen dari biasanya. Konsumen datang sendiri, wisatawan banyak beli kaus sambil lihat finish balapan," katanya.
Sementara penjual minuman sirup jahe merah dan temulawak khas Banyuwangi, Lulus Asta Dewi, juga sangat diuntungkan dengan event ITdBI. Menurut Lulus, tiap hari dia bisa menjual lebih dari 200 botol dengan rata-rata harga per botol Rp 5.000. Padahal pada hari biasa terjual 50 botol saja. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTour of Kemala merupakan ajang balap sepeda yang diselenggarakan kolaborasi Kemala Bhayangkari dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaPasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas
Baca SelengkapnyaBanyuwangi terus menggulirkan program penguatan bagi UMKM daerah.
Baca SelengkapnyaUntuk pasar ekspor, produk ini dikirim ke sejumlah negara seperti Amerika, Dubai dan Australia, sampai Maldives.
Baca SelengkapnyaBudi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.
Baca SelengkapnyaPara pedagang turut merasakan euforia suporter yang memadati Stasion Manahan Solo.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSelain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca Selengkapnya