Jabatan Wakil Panglima TNI Tak Mendadak, Sudah Dikaji dari Zaman Moeldoko
Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa penghidupan kembali jabatan Wakil Panglima TNI sudah berdasarkan studi panjang. Usulan jabatan wakil panglima itu bahkan diusulkan saat Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI tahun 2013-2015.
"Sekali lagi, ini bukan hal yang mendadak. Saat Pak Moeldoko mengajukan usulan untuk adanya jabatan Wakil Panglima ini. Berarti ada studi panjang yang ada di internal TNI sejak Pak Moel jadi Panglima TNI," jelas Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/11).
Menurut dia, penambahan jabatan Wakil Panglima itu berdasarkan kebutuhan di TNI. Terlebih, kata Pratikno, kementerian dan lembaga lain juga memiliki wakil. Sehingga, jabatan wakil panglima tak perlu dipersoalkan.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Kenapa Prabowo ingin menambah kementerian? Kalau memang ingin melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah, justru semakin banyak semakin bagus kalau saya pribadi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5).
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
"Kalau kita lihat secara komparatif dengan lembaga lain, Kapolri kan juga ada Wakapolri, BIN ada (wakil), kementerian dan lembaga yang besar ada, Jaksa Agung juga ada. Jadi sesuatu yang wajar lah," kata Pratikno.
Moeldoko Akui Sebagai Pengusul
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui bahwa jabatan Wakil Panglima TNI, yang kembali dihidupkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan usulan dirinya. Moeldoko mengusulkan hal itu kala menjabat Panglima TNI, pada 2015 lalu.
"Waktu itu saya sampaikan perlunya ada wakil panglima," ucap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Moeldoko menyatakan bahwa Jokowi telah mengakomodir usulan yang pernah disampaikannya itu. Bukan hanya wakil panglima, dirinya juga menyarankan pembentukan satuan Komando Operasi Khusus atau Koopssus TNI.
Dia lalu menjelaskan pentingnya posisi wakil panglima dalam organisasi TNI. Moeldoko mengatakan bahwa Panglima TNI kerap kali bertemu dengan tentara negara sahabat. Di situlah, sosok Wakil Panglima dibutuhkan agar tak terjadi kevakuman posisi pimpinan TNI.
"Mengingat karena posisi panglima adalah pengendali operasi. Panglima banyak melihat ke luar, banyak kunjungan, mengecek kesiapan pasukan," kata dia.
Menurut dia, setiap pergi tugas ke luar negeri, Panglima TNI harus membuat surat dan menunjuk satu kepala staf angkatan untuk menggantikannya. Apabila ada wakil panglima, maka hal itu tak perlu lagi dilakukan.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaMayor Teddy masih bisa aktif di TNI meski menjabat sebagai Seskab di kabinet.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaDave menyebut, penambahan kementerian berasal dari pecahan kementerian yang sudah ada saat ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, TNI punya tradisi tersendiri mengenai pensiun.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.
Baca SelengkapnyaTNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan dirinya melantik Wamen Keuangan II, Wamen Investasi, dan Wamen Pertanian.
Baca Selengkapnya