Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jabatan Wakil Panglima TNI Tak Mendadak, Sudah Dikaji dari Zaman Moeldoko

Jabatan Wakil Panglima TNI Tak Mendadak, Sudah Dikaji dari Zaman Moeldoko Moeldoko Nilai Ada Poros Politik di Kericuhan Papua. ©2019 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa penghidupan kembali jabatan Wakil Panglima TNI sudah berdasarkan studi panjang. Usulan jabatan wakil panglima itu bahkan diusulkan saat Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI tahun 2013-2015.

"Sekali lagi, ini bukan hal yang mendadak. Saat Pak Moeldoko mengajukan usulan untuk adanya jabatan Wakil Panglima ini. Berarti ada studi panjang yang ada di internal TNI sejak Pak Moel jadi Panglima TNI," jelas Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/11).

Menurut dia, penambahan jabatan Wakil Panglima itu berdasarkan kebutuhan di TNI. Terlebih, kata Pratikno, kementerian dan lembaga lain juga memiliki wakil. Sehingga, jabatan wakil panglima tak perlu dipersoalkan.

"Kalau kita lihat secara komparatif dengan lembaga lain, Kapolri kan juga ada Wakapolri, BIN ada (wakil), kementerian dan lembaga yang besar ada, Jaksa Agung juga ada. Jadi sesuatu yang wajar lah," kata Pratikno.

Moeldoko Akui Sebagai Pengusul

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui bahwa jabatan Wakil Panglima TNI, yang kembali dihidupkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan usulan dirinya. Moeldoko mengusulkan hal itu kala menjabat Panglima TNI, pada 2015 lalu.

"Waktu itu saya sampaikan perlunya ada wakil panglima," ucap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Moeldoko menyatakan bahwa Jokowi telah mengakomodir usulan yang pernah disampaikannya itu. Bukan hanya wakil panglima, dirinya juga menyarankan pembentukan satuan Komando Operasi Khusus atau Koopssus TNI.

Dia lalu menjelaskan pentingnya posisi wakil panglima dalam organisasi TNI. Moeldoko mengatakan bahwa Panglima TNI kerap kali bertemu dengan tentara negara sahabat. Di situlah, sosok Wakil Panglima dibutuhkan agar tak terjadi kevakuman posisi pimpinan TNI.

"Mengingat karena posisi panglima adalah pengendali operasi. Panglima banyak melihat ke luar, banyak kunjungan, mengecek kesiapan pasukan," kata dia.

Menurut dia, setiap pergi tugas ke luar negeri, Panglima TNI harus membuat surat dan menunjuk satu kepala staf angkatan untuk menggantikannya. Apabila ada wakil panglima, maka hal itu tak perlu lagi dilakukan.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pratikno Angkat Bicara Soal Isu Dititipkan Jokowi di Kabinet Mendatang
Pratikno Angkat Bicara Soal Isu Dititipkan Jokowi di Kabinet Mendatang

Pratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Jokowi Soal Sosok Pengganti Panglima TNI Laksamana Yudo dan Kasad Jenderal Dudung
Ini Kata Jokowi Soal Sosok Pengganti Panglima TNI Laksamana Yudo dan Kasad Jenderal Dudung

Jokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu

Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.

Baca Selengkapnya
Aturan Diubah, Mayor Teddy Tak harus Mundur dari TNI Meski Menjabat Seskab Prabowo
Aturan Diubah, Mayor Teddy Tak harus Mundur dari TNI Meski Menjabat Seskab Prabowo

Mayor Teddy masih bisa aktif di TNI meski menjabat sebagai Seskab di kabinet.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Baca Selengkapnya
Golkar Yakin Penambahan Kementerian di Era Prabowo-Gibran Tak Bebankan Anggaran
Golkar Yakin Penambahan Kementerian di Era Prabowo-Gibran Tak Bebankan Anggaran

Dave menyebut, penambahan kementerian berasal dari pecahan kementerian yang sudah ada saat ini.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Bantah Jokowi Percepat Pergantian Panglima TNI: Masyarakat Jangan Berimajinasi Berlebihan
Moeldoko Bantah Jokowi Percepat Pergantian Panglima TNI: Masyarakat Jangan Berimajinasi Berlebihan

Menurut Moeldoko, TNI punya tradisi tersendiri mengenai pensiun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Jokowi Isu PDIP Bergabung Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran
VIDEO: Jawaban Tegas Jokowi Isu PDIP Bergabung Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Klaim Dwi Fungsi TNI Tidak Seperti Zaman Orba: Bukan untuk Kepentingan Politik Praktis
Menko Polhukam Klaim Dwi Fungsi TNI Tidak Seperti Zaman Orba: Bukan untuk Kepentingan Politik Praktis

Menko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Masyarakat Tak Khawatir soal Revisi UU TNI
Moeldoko Minta Masyarakat Tak Khawatir soal Revisi UU TNI

TNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Pak SBY & Luhut juga Pernah Naik Pangkat
Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Pak SBY & Luhut juga Pernah Naik Pangkat

Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.

Baca Selengkapnya
Alasan Presiden Jokowi Lantik Tiga Wamen di Ujung Pemerintahannya
Alasan Presiden Jokowi Lantik Tiga Wamen di Ujung Pemerintahannya

Jokowi menegaskan dirinya melantik Wamen Keuangan II, Wamen Investasi, dan Wamen Pertanian.

Baca Selengkapnya