Jadi joki tes CPNS Kemenkum HAM, PNS di Makassar dicokok polisi
Merdeka.com - Andi Slamet alias Memet (30), PNS bidang koperasi Pemkot Makassar diciduk polisi di rumahnya di Kecamatan Bontoala pada Rabu (7/11) pagi kemarin. Andi Slamet harus berurusan dengan polisi karena menjadi sindikat joki ujian CPNS Kementerian Hukum dan HAM di Gedung RRI Makassar, Jl Ribura’ne.
Dia berperan membuat identitas palsu untuk digunakan joki yang ikut tes atau ujian menggantikan peserja ujian yang sesungguhnya.
Selasa sore sebelumnya, polisi juga menangkap Muhammad Rusnan, (33) pekerjaan swasta, warga Kecamatan Biringkanayya. Sama dengan Andi Slamet, dia juga bertugas membuat identitas palsu peserta ujian CPNS. Cara kerja mereka, melakukan scan kartu ujian dan foto peserta, kemudian membubuhkan stampel palsu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Polisi masih memburu tujuh orang lainnya yang masuk dalam sindikat ini. Sebelum Andi Slamet dan Rusnan, enam orang telah ditangkap lebih dulu.
Enam orang itu adalah Martin Tumpak Rumapea, Ahmad Lutfi, Hamdi Widi dan Adi Putra Sujana, Musriadi dan broker Wahyudi, seorang dokter yang bertugas di bagian kesehatan salah satu BUMN bsar di Makassar.
"Jaringan perjokian ini terbongkar berawal dari foto di kartu ujian dan di KTP tidak ada kesesuaian setelah diverifikasi oleh petugas ujian CPNS. Setelah satu tertangkap, dikembangkan dan akhirnya dapatlah jaringannya dengan peran masing-masing berbeda," kata Dicky Sondani.
"Dokter Wahyudi ini adalah mentor di lembaga bimbel ujian CPNS. Terjadi komunikasi antara peserta bimbel yakni menawarkan joki jika calon peserta ujian CPNS merasa tidak akan sanggup menyelesaikan soal ujian yang dirasa berat," sambung dia.
Cara kerja jaringan perjokian ini tampak begitu sistematik. Apalagi, mereka bukan kali ini aja beraksi.
Pelaku Muhammad Rusnan dan Andi Slamet mengaku terpaksa menjadi joki untuk membantu keluarga yang mendaftar CPNS. Dari disnis joki CPNS pelaku bisa mendapatkan Rp 75 juta yang kemudian. Sementara Andi Slamet, mengaku akan dibayar Rp 5 juta.
Untuk mempertanggungjawabkan pertemuannya, semua pelaku perjokian CPNS ini disangkakan Pasal 263 ayat 1 dan ayat 2 KUHP junto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP tentang pemalsuan surat dan menggunakan surat palsu dan turut serta melakukan tindak pidana. Ancaman hukumannya 6 tahun penjara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satreskrim Polrestabes Makassar menetapkan dua lagi tersangka kasus joki CPNS Kemenkumham. Dua tersangka baru yakni AL dan S.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, mahasiswa ITB ditangkap joki pada pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRaih peringkat ketiga Tes Seleksi CPNS, peserta ini ternyata pakai jasa joki seorang Mahasiswa. Ini informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaIa mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaOTT ini terkait kasus korupsi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaProses penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan KPK.
Baca Selengkapnya