Jadi Kurir 76 Kg Sabu, Dua Nelayan Dituntut Hukuman Mati
Merdeka.com - Dua orang nelayan di Tanjung Balai, Sumatera Utara, yakni Supandi dan Hasanul Arifin dituntut hukuman mati dalam perkara peredaran narkotika jenis sabu-sabu seberat 76 kilogram. Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Balai, Dedy Saragih, mengatakan sidang tuntutan itu digelar di Pengadilan Negeri Tanjung Balai, Selasa (21/12).
"Pembacaan tuntutan dilakukan oleh tim jaksa penuntut umum dari Kejari Tanjung Balai Asahan, Oppon B Siregar, dan sidang dipimpin oleh ketua majelis hakim Salomo Ginting," katanya.
Dua terdakwa itu dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHPidana.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
"Adapun isi tuntutan terhadap para terdakwa adalah sebagai berikut terdakwa Hasanul dan terdakwa Supandi masing-masing dituntut dengan pidana mati," ujar Dedy.
Dalam dakwaan, perkara ini berawal pada 9 Mei 2021 saat Udin (daftar pencarian orang) menghubungi Hasanul dan ditawari untuk menjemput narkotika jenis sabu-sabu di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia. Hasanul akan diberikan upah sebesar Rp 200 juta jika berhasil menjemput sabu seberat 76 kilogram.
Kemudian, Hasanul menghubungi Supandi untuk menjemput narkotika tersebut. Pada 17 Mei 2021, dua terdakwa itu berangkat menuju perairan perbatasan Indonesia-Malaysia di dekat Kota Tanjung Balai menggunakan kapal milik Hasanul.
Selanjutnya, pada 18 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 WIB, Udin yang datang dari arah perairan Malaysia mendatangi dua terdakwa menggunakan kapal cepat. Saat itu juga Udin langsung memindahkan empat buah goni yang di dalamnya terdapat narkotika jenis sabu seberat 76 kilogram ke kapal milik Hasanul. Udin juga memberikan uang Rp 60 juta kepada Hasanul.
Setelah menerima puluhan kilogram sabu-sabu itu, Hasanul dan Supandi langsung kembali menuju perairan Tanjung Balai. Namun, polisi memergoki mereka dan membuat Hasanul, Supandi, dan Udin kabur meninggalkan puluhan sabu tersebut. Lalu, pada 6 Juni 2021 Hasanul dan Supandi ditangkap ditangkap oleh penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatra Utara di Bandung.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaPasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca Selengkapnya