Jaga Kekayaan Desa Adat di Bali, Kapolri Kukuhkan Bankamda dan Sipandu Beradat
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengukuhkan Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) dan forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat), di Bali, Jumat (28/1).
"Baru saja saya mengukuhkan rekan-rekan Bankamda dan Sipandu Beradat yang diikuti oleh seribu lebih desa adat di wilayah Bali. Dan memiliki jenjang mulai dari desa adat kemudian diatasnya ada kelurahan, kecamatan, kabupaten sampai dengan provinsi," kata Sigit kepada wartawan usai acara pengukuhan.
Menurutnya, Provinsi Bali merupakan salah satu wilayah yang masih sangat mempertahankan dan menjunjung tinggi nilai luhur adat. Sehingga, hal itu yang menjadi salah satu daya tarik atau kekuatan Pulau Dewata bagi wisatawan luar negeri maupun dalam negeri.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Bagaimana Bali menjaga kesakralan tempat suci? Menurut mereka, tidak adanya gedung pencakar langit ini dapat menjaga kesakralan tempat suci dan kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana budaya masyarakat Sekerat dilestarikan di Kutai Timur? Budaya ini yang akan terus dilestarikan dan dikolaborasikan dengan keindahan pantai dan wisata edukasi lingkungan seperti mangrove.
-
Siapa yang berperan penting dalam kerukunan Kutai Timur? Dirinya juga menegaskan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan.
-
Apa saja yang dilakukan untuk membangun kerukunan di Kutai Timur? 'Karena program Kutai Timur sejak 2005 sampai sekarang itu ada satu program yang terus digulirkan dan itu menjadi andalan Kutai Timur yaitu Da’i Pembangunan dan Kerohaniawan pembangunan. 'Mereka ada dimana-mana, dalam kerangka membangun dan membersamai masyarakat dengan pesan-pesan keagamaan pada masing-masing agama,' kata Ardiansyah.
"Bankamda dan forum Sipandu Beradat merupakan bentuk kemitraan Polisi dengan masyarakat berbasis community policing, yang memiliki komponen antara lain Bankamda, pecalang, linmas, satpam dan komponen keamanan lainnya," sebutnya.
Di dalamnya, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai Pembina di tingkat Desa Adat. Selain di Desa Adat, forum Sipandu Beradat ini juga memiliki komponen di tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Sigit juga mengapresiasi Forkopimda Bali yang telah menjaga dan mempertahankan kekayaan desa adat di Bali. Menurutnya, hal itu juga bisa dijadikan sebagai kekuatan baru dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Ini jadi kekuatan baru untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Khususnya menjaga kekayaan desa adat yang didalamnya ada berbagai macam kegiatan adat, seni, budaya," ujarnya.
Lebih dalam, Sigit menegaskan, personel kepolisian tidak seharusnya terpisah dari masyarakat. Melainkan, bergabung sebagai mitra dengan mendorong masyarakat untuk ikut bertanggung jawab terhadap keamanan lingkungannya, menjadikan masyarakat 'polisi bagi dirinya sendiri'.
Mantan Kapolda Banten tersebut menuturkan, desa adat juga menjadi leading sector terkait dengan proses pertumbuhan perekonomian di tingkat hulu. Demi menciptakan hal itu, kata Sigit, diperlukan adanya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Dan kita semua tahu bahwa desa adat merupakan basis ekonomi di tingkat hulu yang tentunya ini semua harus bisa berjalan dengan lancar. Itu semua bisa terjadi apabila stabilitas kamtibmas di desa adat dapat berjalan dengan baik," ucap eks Kabareskrim Polri itu.
Sigit juga menyampaikan, dengan adanya Bankamda dan Sipandu Beradat ini, bisa dijadikan percontohan di wilayah-wilayah lainnya yang juga memiliki kekayaan adat istiadat serta kearifan lokal.
"Yang tentunya ini menjadi kekuatan baru untuk kita kembangkan dalam rangka menjaga stabilitas kamtibmas," tutur Sigit.
Dengan menjaga kekayaan adat, Sigit menekankan hal itu sebagai modal untuk semakin menumbuhkan perekonomian Indonesia dan bersatu padu dalam rangka penanganan serta pengendalian Pandemi Covid-19.
"Jadi itu semua merupakan satu rangkaian, sistem dan satu kesatuan yang tentunya harus kita jaga bersama dan harus berjalan dengan baik. Sehingga apa yang diharapkan khususnya di wilayah Bali, mengembalikan pertumbuhan ekonomi, mengembalikan wisata internasional dengan berbagai macam budaya, adat dan seni yang ada didalamnya. Yang tentunya ini menjadi kekuatan utama wilayah Bali kedepan," papar Sigit.
Apalagi, lanjut Sigit, Bali ke depannya akan menjadi tuan rumah perhelatan event nasional maupun internasional, salah satunya adalah Presidensi G-20. Sebab itu, diharapkan khususnya di Bali, tidak ada gangguan ataupun masalah sekecil apapun kedepannya.
"Oleh karena itu bagaimana kemudian sinergitas antara kekuatan keamanan adat bergabung dengan kekuatan keamanan nasional untuk menjaga dan mengamankan agar stabilitas kamtibmas terjaga. Dan rangkaian kegiatan event-event internasional serta G20 berjalan dengan baik," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi di setiap desa wisata sangat beragam, tapi secara umum Desa bisa menawarkan keindahan alam dan keunikan suasananya.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri diperintahkan untuk memahami situasi keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaSetiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat jika 'punggawa; desa berkolaborasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.
Baca SelengkapnyaMas Adi menyampaikan bahwa masyarakat saat ini masih mempunyai semangat yang tinggi untuk nguri nguri budaya.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut hadir dalam tasyakuran yang digelar di lapangan dusun Kutorejo, Desa Kalipait.
Baca SelengkapnyaDi desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini menjadi wujud pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh desa.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaSertifikat HPL ini memberikan kepastian terhadap tanah yang merupakan pusako tinggi masyarakat Minangkabau.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar Patih Bakula oleh Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).
Baca Selengkapnya