Jaksa Tanjung Perak diduga kuras isi ATM terdakwa kasus penggelapan
Merdeka.com - Aksi pembobolan barang bukti tindak pidana terjadi di Kejari Tanjung Perak. Seorang jaksa berinisial RW juga diduga menguras isi ATM milik Dar, asal Bekasi, Jawa Barat, terdakwa kasus penipuan dan penggelapan bisnis barang bangunan.
Modusnya, RW selaku jaksa penuntut umum atas perkara Dar, yang disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, menyita dua kartu ATM milik terdakwa. Dalam dua rekening itu, berisi uang sekitar Rp 1,5 miliar.
Kemudian, RW menyuruh pegawai honorer di Kejari Sidoarjo berinisial Rab mencairkan uang dari dua ATM milik terdakwa telah disita itu. Selanjutnya, Rab diminta mentransfer uang ke rekening RW.
-
Siapa yang melaksanakan ruwatan? Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang turun langsung ke warga untuk program Polisi RW? Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dikatakan Kasi Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejati Jawa Timur, M Rohmadi, dua ATM berisi Rp 1,5 miliar itu, oleh RW sengaja dialihkan ke rekening atas nama Rab senilai Rp 180 juta, kemudian disusul Rp 450 juta. Tercatat pula angka pengiriman senilai Rp 300 juta dari rekening terdakwa Dar ke rekening RW.
"Bedanya dengan kasus dua pegawai Kejari Pasuruan yang mengambil uang sitaan kasus korupsi yang merugikan negara, tapi kalau yang di Kejari Tanjung Perak yang diambil adalah uang pribadi terdakwa," kata Rohmadi di Kantor Kejati Jawa Timur, Selasa (19/5).
Rohmadi mengatakan, atas kasus tersebut, sejak Jumat lalu (15/5), RW sudah diperiksa Asisten Pengawas (Aswas) Kejati Jawa Timur. Kasus itu terbongkar saat terdakwa Dar mengetahui isi ATM-nya habis. Kemudian dia melaporkan kejadian itu.
"Kalau terbukti bersalah, jelas dikenai sanksi. Sanksi itu disesuaikan dengan kesalahannya, mulai dari sanksi administrasi atau bisa juga sampai pencopotan jabatan," ujar Rohmadi.
Kepala Kejati Jawa Timur, Elvis Johnny mengatakan, pihaknya siap memberi tindakan tegas kepada jaksa-jaksa nakal ada di institusinya. "Jika ada jaksa nakal dan terbukti memperkaya diri dan memanfaatkan jabatannya, kita akan proses secara pidana, khususnya pidana korupsi," kata Elvis. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPenyidik kaget mendapati adanya uang berbagai pecahan mata uang asing dengan total nilai hampir Rp1 triliun.
Baca SelengkapnyaRP ditahan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pondok Bambu untuk 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaTim dari Kejagung juga membawa seorang wanita dan satu kotak peti plastik yang diduga merupakan sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca Selengkapnya