Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa terus pertanyakan kehadiran keponakan Setnov di Fatmawati

Jaksa terus pertanyakan kehadiran keponakan Setnov di Fatmawati Anas dan Setnov di Sidang e-KTP. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sejumlah saksi dihadirkan dalam sidang ke-11 kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat. Dari sidang tersebut, jaksa penuntut umum KPK meminta konfirmasi keterlibatan keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, dalam proyek senilai Rp 5.9 Triliun tersebut.

Saksi Johannes Richard Tanjaya, menyebutkan sosok Irvan beberapa kali pernah mengikuti pertemuan di ruko Fatmawati milik Andi Agustinus alias Andi Narogong. Awalnya dia mengaku tidak mengetahui orang tersebut merupakan keponakan Setya Novanto.

"Berapa kali ke Fatmawati?" tanya jaksa ke Johannes, Kamis (20/4).

"Setiap hari," kata Johannes.

"Siapa saja yang ikut di sana?" tanya jaksa.

Sempat lupa, jaksa kemudian menyebut sejumlah nama dan hampir dibenarkan keseluruhannya oleh Johannes. Sampai akhirnya jaksa menyebut nama Irvanto dan dibenarkan Johannes. "Kenal tapi itu dapat informasi dari Bobby (Yimmy Iskandar Tedjasusila) itu keponakan Pak Setya Novanto," jelasnya.

Dia menyebutkan tidak hanya di Fatmawati saja, Johannes juga sempat bertemu dengan Irvanto di PT Murakabi di Menara Imperium. Hal ini dikarenakan, Johannes merupakan salah satu tim di konsorsium PT Murakabi, perusahaan yang ikut lelang proyek e-KTP.

Dalam proyek ini, Johannes disebutkan diperintahkan memasok Automatic Finger Identification System (AFIS) merek L-1 oleh Johannes Marliem, Direktur PT Java Trade. Perusahaan Java Trade ini juga merupakan anggota konsorsium tergabung dengan konsorsium PT Murakabi.

Tidak hanya membongkar dugaan keterlibatan Irvanto dalam kongkalikong tim Fatmawati. Johannes Tanjaya juga menyebutkan terbentuknya konsorsium PT Murakabi dan Konsorsium PT Astragraphia sudah diatur sedemikian rupa sebagai konsorsium pajangan. Dia mengatakan pada intinya, tim Fatmawati sudah menentukan konsorsium PNRI lah yang menjadi pemenang tender.

Dia menilai konsorsium PNRI dan konsorsium Astragraphia tidak cukup kompeten dalam menangani mega proyek tersebut. Namun, lanjut Johannes, Andi Narogong mengatakan konsorsium yang dia bawa harus ikut lelang.

Tahu adanya ketidakberesan, Johannes mundur dari keanggotaan tim konsorsium PT Murakabi. "Saya bilang ke Pak Andi enggak mau. Ini semua (konsorsium PNRI, konsorsium Astragraphia, konsorsium Murakabi) enggak bisa menghasilkan e-KTP, persiapannya enggak solid," beber dia.

"Akhirnya tetap dibentuk?" Tanya jaksa.

"Terus terang saya mundur jadi tim, saya kurang tahu," pungkasnya.

Rekan Johannes, Yimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby, yang juga hadir memberikan kesaksian membenarkan tiga konsorsium yang diajukan Andi Narogong hanya sebuah skenario saja. "Sebelum dipecah, sempat ada pembicaraan (di ruko Fatmawati) siapapun yang menang semua ikut bekerja," kata Yimmy.

"Jadi konsorsium Astragraphia dan konsorsium Murakabi disetting cuma sampai pendamping?" tanya jaksa. "Betul," jawab Yimmy.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen PDIP Hasto: Saya Usulkan Datang ke KPK Hari Ini
Sekjen PDIP Hasto: Saya Usulkan Datang ke KPK Hari Ini

Diketahui, Hasto hari ini akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca Selengkapnya
Penjelasan KPK soal Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Usut Kasus Suap DJKA
Penjelasan KPK soal Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Usut Kasus Suap DJKA

KPK batal periksa Hasto karena tidak menghadiri panggilan penyidik

Baca Selengkapnya
Periksa Sekjen PDIP Hasto, KPK Cecar soal Pertemuan dengan Direktur Prasarana DJKA Kemenhub
Periksa Sekjen PDIP Hasto, KPK Cecar soal Pertemuan dengan Direktur Prasarana DJKA Kemenhub

Direktur Prasarana DJKA Kemenhub Harno Trimadi kini berstatus terpidana kasus korupsi DJKA.

Baca Selengkapnya
Megawati Tanya Hasto Kembali Diperiksa KPK: Dicari Apalagi, Ditarget Mulu
Megawati Tanya Hasto Kembali Diperiksa KPK: Dicari Apalagi, Ditarget Mulu

Hasto sebelumnya diperiksa KPK sebagai saksi KPK terkait kasus dugaan korupsi DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca Selengkapnya
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK

Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain

Lembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.

Baca Selengkapnya
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado

Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang

Pemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Besok, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK
Besok, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK

Keterangan dia akan dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara dua tersangka lainnya yang sudah lebih dahulu diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
Datangi KPK Jelang Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi DJKA, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Singgung Ketetapan Hati
Datangi KPK Jelang Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi DJKA, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Singgung Ketetapan Hati

Hasto tiba di gedung merah Putih KPK sekitar pukul 09.52 WIB dengan setelah pakaian Jas Hitam dan kemeja putih

Baca Selengkapnya
Hasto Jelaskan Duduk Perkara Kasus DJKA Kemenhub, Diduga Ada Aliran Uang ke Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf
Hasto Jelaskan Duduk Perkara Kasus DJKA Kemenhub, Diduga Ada Aliran Uang ke Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

Dirinya tidak ingat dengan sosok yang kini sudah berstatus tersangka di kasus DJKA.

Baca Selengkapnya