Janggal motif pembunuhan arsitek di tangan tukang pijat
Merdeka.com - Kasus pembunuhan dialami seorang arsitek bernama Feri Firman (50) akhirnya terkuak. Pelaku pembunuhan adalah Asep Mulyadi (20). Ia dibekuk setelah tiga hari buron di persembunyiannya kawasan Bogor, Sabtu (6/1). Feri sebelumnya ditemukan tewas di kediamannya Perumahan Poin Mas, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/1) malam.
Kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan tetangga mencium aroma busuk menyengat dari dari dalam rumah Feri. Akhirnya pintu rumah korban dibongkar paksa dan ditemukan Feri sudah tak bernyawa. Saat ditemukan terdapat luka tusuk di tubuh Feri. Gunting serta pisau yang telah bengkok pun ditemukan di lokasi.
Dugaan sementara pembunuhan itu didasari motif cinta sejenis antara korban dan pelaku. Diduga korban mengidap penyakit kelainan seksual. Terlebih pengakuan pelaku kerap dipanggil korban ke rumah untuk memijat korban. Namun keterangan itu masih didalami kepolisian. Sebab, keterangan pelaku masih berubah-ubah.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang membuat rumah itu mencekam? Terbengkalai 30an Tahun dan di Halamannya Ada Makam Korban Banjir Bandang, Rumah Artis Senior Ini Sungguh Mencekam Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir. Banyak yang penasaran dengan misteri di balik pembelakangan rumah mewah yang megah namun terabaikan tersebut.
"Kemarin saya tanya, memijat sudah 15 kali selama dua bulan itu dan ada beberapa bagian apakah ada tempat tempat sensitif yang dipijat, yang bersangkutan masih kami dalami, apakah ada motif lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/1).
Sementara berdasarkan olah TKP dan keterangan tersangka, polisi menyebutkan korban sempat menghubungi keluarganya usai ditusuk Asep. Namun polisi masih dalami hal itu, apa yang dibicarakan korban dengan keluarga. Selain itu, polisi juga menemukan ceceran darah yang membekas di lokasi. Diduga korban tak langsung meninggal dunia usai ditusuk Asep.
"Mengenai TKP penemuan mayat itu ada di tempat tidur, kemudian ada bercak darah di atas lantai, bercak darah yang ada di sofa dan di tempat tidur. Menunjukkan bahwa korban tidak meninggal di tempat sehingga itu perlu kami dalami," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/1).
Sedangkan motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran kesal tidak dipinjami duit Rp 200.000 sesuai permintaannya. Kesal tak dipinjami, akhirnya terjadilah pergumulan antara pelaku dn korban.
"Lalu soal pergumulan dari tersangka bahwa AM marah disebabkan ucapan korban saat tak memberikan uangnya. Kemudian tentang penjelasan tersangka ketika mengajak ibunya agar datang ke rumah. Nah, itu korban kan nggak ada di rumah, baru diajak, marahnya kok sampai segitu ya," bebernya.
Namun pengakuan pelaku masih didalami kepolisian. Dalam proses penyidikan, penyidik akan meminta keterangan kriminolog guna mengetahui sebesar apa emosi mempengaruhi orang untuk melakukan tindak kejahatan. Untuk sementara ini, kata Nico, dari keterangan jiwa dan psikologi tersangka dalam keadaan sehat dan dapat memberikan keterangan penyidik.
"Sehat, ini sehingga kami akan melakukan olah TKP," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca Selengkapnya