Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangka Jayabaya sudah ramalkan bakal marak seks bebas

Jangka Jayabaya sudah ramalkan bakal marak seks bebas Peninggalan Raja Jayabaya. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Selain memprediksi tentang pembagian zaman, Raja Jayabaya juga banyak memberikan perlambang dan sindiran yang bisa dibuktikan hingga sekarang. Menurut paranormal asal Kediri, Jawa Timur, Ki Tuwu, kemahiran Prabu Jayabaya ini dia dapatkan dari Syaikh Syamsuddin Al-Wasil.

Beberapa sindiran tersebut antara lain- Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen

tekane jaman Joyoboyo wia cedak."

"Kalau diterjemahkan - besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi - artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa - artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai

hilangnya kedungnya artinya kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, dimana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km," kata Ki Tuwu.

Perlambang yang lain adalah - akeh janji ora ditetepi, akeh wong nglanggar sumpahe dewe (artinya - banyak orang melanggar janji dan sumpah jabatan yang diartikan untuk para pejabat banyak

dilanggar, misalnya hakim berkhianat, pejabat yang korupsi dan lain sebagainya).

Akeh menungso mung ngutamakke duwit, lali kemenungsan, lali kebecikan lali sanak lali kadang (Banyak manusia yang hanya mengutamakan uang, lupa perikemanusiaan, lupa kebaikan dan lupa saudara," Silakan dinalar sendiri kejadian-kejadian yang diramalkan Sang Prabu Jayabaya terbukti," tukas Ki Tuwu.

Akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin, luwih utama ngapusi. Wegah nyambut gawe kepengen kepenak, ngumbar nafsu angkara murka, nggedekake duraka (Banyak orang yang bekerja baik-baik merasa malu, lebih utama menipu. Banyak yang malas bekerja tapi pengen kaya (mencari pesugihan tumbal,red). Banyak orang mengumbar nafsu angkara murka dan memperbesar perbuatan durhaka).

"Ada lagi yang menarik ungkapan dalam Jangka Jayabaya yakni wong wadon ilang kawirangane wong lanang ilang prawirane. Artinya banyak perempuan hilang rasa malunya dan banyak laki-laki hilang kehormatannya. Saya tidak mau mendahului kehendak Allah namun ini sudah terbukti," tambah Ki Tuwu.

Yang terakhir Ki Tuwu menukil dari Jangka Jayabaya yakni akeh udan salah mangsa, akeh prawan tua, akeh randa nglairake anak, akeh jabang bayi lahir nggoleki bapake. (Artinya: banyak hujan turun bukan pada musimnya, banyak perawan tua yang terlambat menikah karena terlalu memilih-milih pasangan dan juga mementingkan karier. Banyak janda melahirkan anak (akibat hubungan bebas) dan banyak yang lahir mencari siapa ayahnya," Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tetap eleng lan waspada," tukas Ki Tuwu.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Petilasan Sri Aji Jayabaya di Kediri, Peramal Masa Depan Nusantara yang Disegani
Mengunjungi Petilasan Sri Aji Jayabaya di Kediri, Peramal Masa Depan Nusantara yang Disegani

Tempat yang diyakini sebagai lokasi moksa Raja Kediri ini sering dikunjungi peziarah.

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat dengan Syekh Wasil, Pendakwah Islam Pertama di Kediri yang Bersahabat dengan Tokoh Hindu
Lebih Dekat dengan Syekh Wasil, Pendakwah Islam Pertama di Kediri yang Bersahabat dengan Tokoh Hindu

Sosoknya sudah menyebarkan ajaran Islam di Kediri jauh sebelum era Wali Songo.

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga
Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga

Syekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo
Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo

Cara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan berdagang dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak

Pelacur diakui pemerintah era Jawa kuno sebagai pekerjaan profesional

Baca Selengkapnya
Terkenal Misterius, Begini Sosok Sayyid Abdullah Mliwang Sesepuh Para Wali Penyebar Ajaran Islam di Nusantara
Terkenal Misterius, Begini Sosok Sayyid Abdullah Mliwang Sesepuh Para Wali Penyebar Ajaran Islam di Nusantara

Ulama ini datang ke Tuban jauh sebelum era Wali Songo

Baca Selengkapnya
Empat Cerita Urban Legend Yogyakarta
Empat Cerita Urban Legend Yogyakarta

Kisah ini berkembang luas di masyarakat. Masyarakat ada yang percaya ada juga yang tidak.

Baca Selengkapnya
Profil Ki Joko Bodo dan Perjalanan Kariernya, Paranormal Terkenal Indonesia
Profil Ki Joko Bodo dan Perjalanan Kariernya, Paranormal Terkenal Indonesia

Sosok Ki Joko Bodo juga menjadi entertainer yang memeriahkan industri hiburan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Kiai Jangkrik, Sang Pendekar Sakti dari Pelosok Wonosobo
Kisah Mbah Kiai Jangkrik, Sang Pendekar Sakti dari Pelosok Wonosobo

Mbah Kiai Jangkrik merupakan seorang pendekar yang sakti. Kesaktiannya antara lain suara siulannya yang mirip suara jangkrik sehingga bisa mengecoh lawan

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Sendang Tirto Kamandanu, Sumber Air Warisan Raja Jayabaya yang Tak Pernah Kering, Konon Bisa Obati Segala Penyakit
Mengunjungi Sendang Tirto Kamandanu, Sumber Air Warisan Raja Jayabaya yang Tak Pernah Kering, Konon Bisa Obati Segala Penyakit

Setiap hari, sumber air keramat ini selalu ramai pengunjung.

Baca Selengkapnya
Kecerdasannya Bikin Kagum, Pendakwah Ini Dijadikan Menantu Bupati Tuban Dinikahkan dengan Putri Cantik
Kecerdasannya Bikin Kagum, Pendakwah Ini Dijadikan Menantu Bupati Tuban Dinikahkan dengan Putri Cantik

Kecerdasan dan kepribadian pendakwah ini curi perhatian Bupati Tuban. Ia akhirnya dinikahkan dengan anak sang bupati.

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta Kiai Bisri Syansuri, Menikah karena Dijodohkan hingga Bangun Pesantren di Desa Rawan Kekerasan
Kisah Cinta Kiai Bisri Syansuri, Menikah karena Dijodohkan hingga Bangun Pesantren di Desa Rawan Kekerasan

Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya

Baca Selengkapnya