Jaringan teroris Poso, Basri adalah raja seperti Santoso
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Tinombala berhasil membekuk orang kepercayaan Abu Wardah alias Santoso, Basri. Tim satgas meyakini, Basri merupakan sosok yang akan menggantikan tampuk kepemimpinan Santoso setelah tewas dalam baku tembak beberapa waktu lalu.
Kapolda Sulawesi Tengah Rudy Sufahriadi mengungkapkan, dari seluruh anggota kelompok, hanya Basri dan Santoso yang turut membawa istrinya ke medan tempur. Alhasil, Basri seolah menjadi raja selama mengikuti pergerakan Santoso di belantara hutan.
"Karena dia, selama ini dekat sama Santoso itu dia, karena Santoso bawa istri dan dia juga bawa istri. Karena kelompok raja lah yang di atas itu boleh bawa istri. Fotonya ada, dokumennya juga ada ketika Basri dan Santoso bawa istrinya," ungkap Rudy usai menghadiri pisah sambut Jenderal Budi Gunawan di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Sebelum bergabung dengan kelompok Santoso, aparat kepolisian sempat membekuk dan memproses Basri ke meja peradilan. Basri merupakan pelaku kasus pemenggalan siswi SMA dan teror di Poso. Namun, dia berhasil melarikan diri sebelum vonis dijatuhkan.
"Basri ini adalah yang lari dari Ambana tahun 2007, kita vonis di sana. Basri ini, menurut keluarga dan teman-temannya ini yang akan mimpin menggantikan Santoso rencananya," lanjut Rudy.
Dengan tertangkapnya Basri, otomatis sisa buronan dalam kelompok Santoso ini hanya berjumlah 13 orang. Salah satu di antaranya diyakini istri Basri.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami salah satu anak Sunan Giri. Ia terbunuh saat usianya masih remaja.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPenetapan dua tersangka ini berdasarkan hasil keterangan saksi dan barang bukti yang menunjukkan keterlibatan mereka dalam pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaCasis Bintara Korban Begal Terima Kasih ke Kapolri: Saya Ingin Berantas Kejahatan!
Baca SelengkapnyaFR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengembangkan kasus penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang berujung kematian juniornya.
Baca SelengkapnyaPria asal Ogan Komering Ulu Timur ini pernah terjun ke dunia politik maupun kepolisian Republik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Baca Selengkapnya