Jasad bayi berplasenta ditemukan warga tertindih batu karang
Merdeka.com - Jasad bayi perempuan membuat geger warga RT 28, Kelurahan Tuak Daun Merah, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (5/11) sore. Jasad bayi ini ditemukan warga tertindih batu diduga dilakukan ibu kandungnya.
Saat ditemukan, jasadnya sudah dikerubuti lalat dan masih lengkap dengan plasenta. Diduga bayi ini baru dilahirkan sejak tadi malam lalu dibuang dan merupakan hasil hubungan gelap.
Mendapatkan laporan, tim identifikasi dari Polres Kupang Kota langsung turun dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Dua orang saksi melihat kejadian tersebut dimintai keterangan.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
"Diduga (pelaku) perempuan karena kami belum lihat jelas jenis kelaminnya. Plasentanya masih sedikit makanya kita bawa dulu ke rumah sakit bersalin biar dokter yang identifikasi," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Alnofriwan Zaputra.
Jasad bayi itu lalu dibungkus kain dan dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk diidentifikasi lebih lanjut. "Kira-kira umurnya berapa dilahirkan, berapa jam berapa hari dokter yang lebih tahu, dan kemungkinan dan kepastian dari dokter bayi ini kira-kira kapan meninggalnya dan penyebabnya apa tadi ada dua orang saksi dibawa oleh penyidik ke kantor untuk diambil keterangan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca Selengkapnya