Jati diri bangsa drop, umat Hindu gelar Wedar Hayuning Penataran
Merdeka.com - Para kaum spiritual Hindu yang ingin Bangsa Indonesia kembali kembali berjaya, Sabtu siang (01/11) menggelar upacara Wedar Hayuning Penataran, Sesaji Wilujengan Nagari di Kompleks Candi Penataran, Blitar, Jawa Timur.
Acara yang dihadiri umat Hindu seluruh belahan nusantara yang dimotori oleh Komunitas Forum Spiritual Hindu Kabuputan/Kota Blitar.
Digelarnya ritual sesaji Hayuning Penataran dengan sesaji Mahesa Lawung (kerbau bule,red) dalam rangka Wulujengan Nagari (selamatan negara). Ritual ini digelar memohon kepada Yang Maha Kuasa agar bangsa ini diingatkan kembali ke jalan darma yang sudah dicantumkan dalam Pustaka Suci Weda.
-
Dimana Festival Upacara Adat Sleman diadakan? Acara itu digelar di Lapangan Kantor Kapanewon Cangkringan.
-
Dimana upacara bendera dilaksanakan? Setiap tanggal 17 Agustus, Istana Negara selalu menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Dimana upacara Hari Santri di Pasuruan? Ratusan santri mengikuti Upacara Hari Santri di Lapangan Ponpes Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan dengan menggunakan sarung dan peci berwarna hitam, sedangkan santriwati menggunakan busana muslim, Minggu (22/10).
-
Dimana Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur dilaksanakan? 'Perayaan Hari Tri Suci Waisak di kawasan Candi Borobudur bukan hanya tentang merayakan ritual keagamaan.
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
Upacara ini sendiri dilakukan sejak zaman Kerajaan Kediri, Singasari dan Majapahit. Dan upacara kerajaan ini sempat berhenti di masa Kerajaan Demak Islam selama kurang lebih 30 tahun, karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam kegiatan upacara ini terdiri dari dua tahapan yakni Dewatyatnya (melakukan korban suci kepada Yang Maha Kuasa), Pitrayatnya (menghadirkan ruh leluhur, secara adman, agar ikut mendoakan).
Dengan mengambil Tema 'Wedhar Hayuning Penataran' karena Candi Penataran merupakan sejarah anak bangsa yang tidak lekang oleh jaman. Candi Penataran adalah saksi bisu dan saksi nyata, bahwa ribuan tahun lalu Bangsa Jawa ini telah harum namannya seantero dunia.
"Jati diri bangsa ini telah merosot, oleh karena itulah dasar acara ini digelar. Karena menyikapi dan memandang moralitas anak bangsa sudah dari relnya darma, kemerosotan moral sudah terjadi, penyimpangan moral dirasakan disana-sini," kata Drs Yulianto ketua panitia, sekaligus Darma Duta Nusantara, pada merdeka.com.
Ditambahkan Yulianto, jika kita mau melihat, relief Candi Penataran, disanalah sejarah Bangsa Jawa ditunjukkan. "Bangsa Jawa didatangi oleh suku Inkamaya, Suku Yahudi, Suku Mesir , orang-orang China dan orang-orang Arab yang belajar tentang pawukon dan dinten pitu pekenan gangsal. Di relief-relief candi menceritakan kita adalah bangsa yang besar, dan mengapa sekarang menjadi bangsa yang kerdil," jelasnya.
Atas dasar tersebut digelarnya acara ini di Candi penataran sebagai moment kebangkitan kembali kesadaran sebagai bangsa Indonesia.
"Salah satu bukti kemrosotan Bangsa Jawa adalah mereka malu memakai Bahasa Jawa, berbusana Jawa. Padahal jika kita paham Jawa dari kata Arjawa yang berarti jujur, maka seharusnya saat ini kita malu dengan kondisi sekarang ini," kata dia.
Yang menarik dari upacara Wedar Hayuning Penataran, Sesaji Wilujengan Nagari ini adalah Sapta Maha Resi Hindu dari Jawa dan Bali membentuk formasi cakra Wisnu.
"Tahun 2013 kita membentuk formasi Trisula yang juga senjata Mahadewa (Syiwa). Sedangkan tahun ini menggunakan formasi Cakra yang juga senjata Dewa Wisnu. Kalau dalam Bhagawadgita pemutaran roda kehidupan itu namannya Cakram. Ia yang tidak ikut memutar roda kehidupan ini akan tergilas. Kalau tahun lalu kita memohon kekuatan, maka dengan kekuatan itu memutar roda kehidupan agar tetap mendapatkan tuntutan yang Yang Maha Kuasa," kata Kolonel (Purn) I Nengah Dana, mantan Sekkum PHDI Pusat yang sekarang menjabat sebagai Sabhawala (Dewan Pakar) PHDI Pusat pada merdeka.com. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaPerjalanan menuju puncak Gunung Lawu membutuhkan waktu 9-10 jam.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca SelengkapnyaRatusan Umat Hindu berkumpul di Pura Cinere untuk mengikuti prosesi Tawur Agung Kesanga.
Baca SelengkapnyaPameran itu digelar dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X
Baca SelengkapnyaUpacara yang digelar tiap bulan Sapar itu digelar untuk menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.
Baca SelengkapnyaHari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali menggunakan perhitungan kalender Bali.
Baca SelengkapnyaUpacara ini sebagai wujud dari ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap para leluhur yang dilaksanakan setiap tahun pada hari tertentu.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaKeberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.
Baca SelengkapnyaUpacara HUT RI menjadi simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Berikut susunan upacara HUT RI di desa.
Baca Selengkapnya