Jawaban Ridwan Kamil soal Pemprov Jabar sebut Pemkot masih ada utang
Merdeka.com - Pemprov Jawa Barat melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyebut Kota Bandung memiliki tunggakan kompensasi jasa pelayanan (KJP) atau tipping fee TPPAS Regional sementara ke Sarimukti sebesar Rp 3,45 miliar. Jumlah tunggakan itu merupakan akumulasi dari tunggakan KJP sejak 2011 lalu sampai 2016.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklarifikasi terkait hal tersebut. Pria yang akrab disapa Emil ini membantah jika Pemkot Bandung memiliki tunggakan. Menurutnya, tunggakan itu merupakan utang dari pihak ketiga yakni Pasar Caringin yang selama ini menitipkan bayarannya ke Pemkot Bandung.
"Utang Pasar Caringin itu harusnya membayar ke PD Kebersihan atau Pemkot Bandung baru kita setorkan kan ke Sarimukti. Nah Pasar Caringin ini mengalami kendala kendala dan lain sebagainya. Pemkot Bandung nya mah itu engga mungkin ngutang," ujar Emil kepada wartawan di Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Selasa (11/4).
-
Bagaimana Kementan membayar utang ke vendor? Hingga akhirnya pejabat eselon I harus urunan pada akhirnya.'Akhirnya saya juga rasa kasihan, niat tulus membantu karena saya diyakini terus oleh Pak Gempur, ‘udah om enggak usah khawatir. Uang lu aman, nanti tunggu patungan eselon I. Nanti gw kawal terus.’ Nah sampai dengan akhir tahun, yang saya rasakan itu udah mulai terus menerus permintaan itu,' ujar saksi.
-
Kapan utang Kementan ke vendor belum dibayarkan? 'Kalau ada catatan versi saya, sudah saya kirimkan. Per hari ini itu sisanya 1,6 sekian miliar lagi yang belum selesai,' pungkas saksi.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Kenapa Kementan harus berutang ke vendor? Dia harus turut menanggung kemauan SYL karena diutangi oleh ASN Kementan yang hingga saat ini uang tersebut belum dibayarkan.
Selama ini pengelola Pasar Caringin mengelola sampah secara mandiri. Namun sampah tetap dibuang ke TPA Sarimukti. Menurut Emil untuk mekanisme pembayaran, pengelola Pasar Caringin menumpang bayar lewat Pemkot Bandung lantaran dalam kontrak kerjasama dilakukan antara Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar.
"Nah Pemkot Bandung ada yang kewajibannya diri sendiri, ada pihak ketiga. Nah pihak ketiga ini yang bermasalah. Pertanyaannya Pemprov Jabar, karena kontraknya dengan Pemkot permasalahan pihak ketiga ini tidak bisa langsung nagih ke Pasar Caringinnya, tetap nagihnya ke kita. Apakah ini harus konsultasi dulu ke BPK, apakah nalangin ini bisa gitu kan, apakah perhitungan rupiahnya benar. Jadi selama ini kenapa belum sampai karena ada appraisal," ungkap Emil.
Adapun untuk penyelesaiannya masalah ini kata Emil, ditargetkan akan selesai pada akhir bulan April ini. Sebab pencairan anggaran sedang dalam proses
"Jadi saya klarifikasi Pemkot bandung itu selalu bayar ontime. Jadi yang terhutang ini adalah yang terhutang pihak ketiga yang selama ini menitipkan bayarannya ke pemkot mandek kira kira begitu. Nah tapi penyelesaian antar pemerintahnya sudah akan selesai yaitu akhir bulan, kenapa akhir bulan? karena baru panganggaranya dan prosedur pencairannya sedang diproses. Jadi saya sampaikan lagi Pemkot bandung selalu bayar untuk jatahnya sendiri itu tidak pernah menunggak, " ungkapnya.
Senada dengan Emil, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Salman Fauzi mengatakan, selaku pemerintah yang bertanggung jawab kepada masyarakat, pihaknya akan mengupayakan semua hal agar pelayanan publik tetap prima. Maka jika terjadi kendala terkait pengelolaan kebersihan kota, ia berharap penyelesaian persoalan tetap tidak mengganggu kepentingan masyarakat.
Menurut dia, sebagaimana surat pemberitahuan dari BPLHD Jawa Barat, pasar yang dikelola oleh swasta itu masih menyisakan utang sejumlah Rp3,45 miliar kepada Balai Pengelolaan Sampah Ringan BPLHD Jabar. Untuk itu, pemerintah kota meminta penangguhan hingga akhir bulan April guna menyelesaikan persoalan pembayaran KJP Pasar Caringin itu.
"Sementara untuk tipping fee dari Pemerintah Kota Bandung, itu sedang dalam proses administratif. Dalam waktu dekat sudah bisa dibayarkan karena anggarannya kan sudah ada. Kalau dari pemerintah kota tidak ada masalah. Semua sudah ada mekanismenya, yang setiap tahun selalu sama dan tidak pernah ada masalah. Tinggal dengan Pasar Caringin yang dikelola oleh swasta," kata Salman.
Pada dasarnya, lanjut Salman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh BPLHD Jawa Barat karena pemerintah kota pasti akan bertanggung jawab menyelesaikan persoalan tersebut. Pemerintah kota hanya perlu waktu untuk menuntaskan persoalan yang tidak sederhana itu.
"Bagi saya, ini persoalan dari internal antar pemerintah yang sesungguhnya dapat diselesaikan secara baik-baik tanpa harus menjadi persoalan publik dan membuat publik menjadi bingung. Sesungguhnya saya berharap persoalan ini tidak perlu masuk ke area publik," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK menyatakan penyaluran dana fintech ke Jawa Barat menembus angka Rp 13,8 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaTotal harta kekayaan tersebut dilaporkan Kang Emil pada akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan pengusutan kasus dugaan korupsi BTS Kominfo diduga mengalir ke pelbagai pihak tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, Mal Centre Point juga pernah disegel lantaran belum membayar PBB.
Baca SelengkapnyaErick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun bertanya soal nasib pedagang sepatu Cihampeas di Bandung kepada Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya