Jelang HUT RI, perajin bendera di Malang mulai kebanjiran order
Merdeka.com - Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus nanti, mendatangkan berkah tersendiri bagi para perajin bendera di Malang, Jawa Timur. Mereka kebanjiran order untuk memenuhi permintaan sejumlah pasar.
Salah seorang perajin, Sunarsi (60), mengaku sejak tiga bulan terakhir sudah mulai memproduksi bendera. Belakangan, sekitar sebulan terakhir, permintaan justru para pelanggannya semakin meningkat.
"Saya bersama anak saya, sehari mengirim antara 100 sampai 150 potong," kata Sunarsi di rumahnya, Kelurahan Buring Gang 6, RT 04 RW 01, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Senin (1/8).
-
Di mana Lomba 17 Agustus sering diadakan? Tidak heran apabila, sekolah-sekolah juga akan menyelenggarakan acara lomba 17 Agustus untuk memeriahkannya.
-
Siapa yang sering mengikuti Lomba 17 Agustus? Umumnya, lomba ini akan diramaikan oleh anak-anak.
-
Kapan 17 Agustus diperingati? Agustus merupakan bulan bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Kemerdekaan negeri ini dideklarasikan pada 17 Agustus.
-
Lomba apa yang populer di 17 Agustus? Salah satu acara yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang adalah lomba 17 Agustus atau sering kali disebut lomba 17an.
-
Apa yang dirayakan di bulan Agustus? Agustus bukan hanya sekadar bulan dalam kalender, tetapi juga simbol dari perjuangan, kebanggaan, dan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa.
-
Dimana lomba 17 Agustus biasanya diadakan? Tidak heran apabila, sekolah-sekolah juga akan menyelenggarakan acara lomba 17 Agustus untuk memeriahkannya.
Sehari-hari, Sunarsi memproduksi baju untuk anak-anak. Tetapi sejak Februari mulai memproduksi bendera. Sebulan terakhir, produksinya konsentrasi untuk baju-bajunya dihentikan.
Bahan bendera disediakan oleh anaknya. Sedangkan Sunarsi hanya memotong bahan. Beberapa orang penjahit membawa bahan tersebut untuk dikerjakan di rumah.
"Bahannya dibagikan ke beberapa orang untuk dijahit," tegasnya.
Selama ini, Sunarsih hanya mempunyai satu karyawan, yakni Sulikah (55). Perempuan ini sudah 10 tahun membantu pekerjaan menjahit. Setiap musim Agustusan, ribuan bendera mereka produksi.
Menurut Sunarsih, setiap bendera telah selesai dibuat dikirimkan langsung di toko-toko di pasar Kota Malang dan sekitarnya. "Disetor ke Pasar Pandaan, Pasuruan, Pasar Singosari, Pasar Dampit, Pasar Besar dan lain-lain," ungkapnya
Bendera yang diproduksi terbagi dalam dua ukuran, yaitu 90 cm x 120 cm dan 90 cm x 30 Cm. Setiap kodi atau 20 biji dijual dengan harga Rp 400 ribu dan Rp 300 ribu.
Tidak hanya Sunarsi, beberapa warga di lingkungan Kelurahan Buring Gang 6, RT 04/ RW 01 juga memproduksi bendera. Puluhan keluarga menjadi pengrajin bendera, selain beberapa warga lain yang sekadar menjadi penjahit. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang perayaan HUT RI, perajin patung Garuda Pancasila ini menerima pesanan hampir 500 buah.
Baca SelengkapnyaPembuat menyebut mengalami kenaikan 30 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPernak pernik HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 tahun di Pasar Jatinegara laris manis diburu warga.
Baca SelengkapnyaLewat unggahan akun tiktok @syahrul_rahmath, tampak warga memasang bendera merah putih untuk memayungi jalanan.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan gelang identitas jemaah haji.
Baca SelengkapnyaBisnis penyewaan pakaian adat di Kota Medan kini tengah ramai dikunjungi. Foto: (Pemkab Madiun)
Baca SelengkapnyaKelangkaan benang sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPara pembuat pisau, pembuat tusuk sate, dan perajin tempat panggangan sate panen rezeki saat hari raya kurban tiba.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaIa kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Tahun Baru 2024, penjual terompet musiman mulai marak di sejumlah kawasan Ibu kota.
Baca SelengkapnyaMemasuki masa kampanye, pria di Magelang ini banjir pesanan.
Baca Selengkapnya