Jelang lebaran, BI minta masyarakat waspada peredaran uang palsu
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) Malang melayani penukaran uang baru melalui mobil kas keliling dan bank umum. Selain untuk melayani masyarakat akan uang baru, langkah tersebut sekaligus untuk mereduksi peredaran uang palsu.
"Ini sekaligus langkah kami untuk meminimalkan peredaran uang palsu di masyarakat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Dudi Herawadi, Senin (20/6).
Sejak Rabu (15/6), Bank Indonesia menyediakan 11 mobil kas keliling untuk penukaran pecahan uang baru. Secara terjadwal, mobil-mobil tersebut akan berada di beberapa titik. Selain itu, bank umum juga memberikan pelayanan serupa.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa penipuan online meningkat menjelang Idul Adha? Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan bahwa kebutuhan transaksi biasanya meningkat menjelang Idul Adha seiring dengan rencana pembelian hewan kurban serta kegiatan rutin termasuk pembayaran kebutuhan sekolah.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Uang Lebaran apa yang dijajakan? Uang yang dijual beragam. Mulai dari Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 hingga Rp75.000.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
Dudi mengatakan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat sudah mulai meningkat tentang uang palsu.
Namun dalam suasana Ramadan di mana tingkat transaksi yang meningkat, dikhawatirkan muncul oknum yang memanfaatkan situasi. Transaksi uang palsu masih tetap harus diwaspadai.
"Harus diwaspadai munculnya peredaran uang palsu, terutama selama Ramadan," tegasnya.
Data Bank Indonesia Malang, terhitung Januari sampai Mei 2016, ditemukan 3.600-an lembar uang palsu. Uang palsu tersebut dalam pecahan lembaran Rp 100 ribu, Rp 50.000 dan Rp 20.000.
"Paling banyak pecahan Rp 100 ribu tetapi itu palsu," ungkap Rini Mustikaningsih, Deputi BI Malang Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern (SPMI).
Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Temuan tersebut dipengaruhi oleh masyarakat yang semakin sadar dan juga kesigapan petugas bank.
"Karena kebanyakan uang palsu ditemukan oleh pihak bank umum," katanya.
Sementara itu, Polsek Blimbing Kota Malang berhasil mengungkap peredaran uang palsu. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka atas nama GOK (45) dan SN (48).
GOK ditangkap saat membeli jeruk di sekitar terminal Arjosari Malang dengan uang pecahan Rp 100 ribu. Dari GOK disita uang palsu Rp 200 ribu dan mengaku telah membelanjakan uang palsu sebesar Rp 1,8 juta.
GOK mengaku membeli uang palsu Rp 2 juta dengan uang asli sebesar Rp 600 ribu. Uang tersebut dibeli dari SN, seorang warga Pasuruan.
Setelah dilakukan pengembangan, polisi menangkap SN bersama uang palsu sebanyak Rp 7,5 juta atau 75 lembar uang Rp 100 ribu. Uang-uang tersebut terbagi dalam empat nomor seri yang sama. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaNasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaBI mempersiapkan sebesar Rp 197,6 triliun uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPeningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menukar uang baru di pasar tradisional hingga modern.
Baca Selengkapnya