Jenazah atlet Paralayang asal Malang dan Korea korban gempa di Palu ditemukan
Merdeka.com - Jenazah atlet paralayang yang tertimbun reruntuhan Hotel Roa-Roa akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, kembali ditemukan, atas nama Serda Fahmi asal Malang, Jawa Timur.
"Selang 10 menit penemuan jenazah Dong Jin Lee siang tadi, kembali ditemukan satu jenazah atlet paralayang atas nama Serda Fahmi," kata Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha kepada Antara, Kamis (4/12).
Yudha mengatakan, penemuan jenazah Serda Fahmi berdasarkan hasil identifikasi Tim Satgas Paralayang dan meyakini jenazah yang ditemukan sekitar pukul 14.45 WITA itu adalah atlet paralayang asal Jawa Timur tersebut.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
"Jenazah mengenakan pakaian Paralayang Indonesia, persis yang dikenakan almarhum sebelum gempa terjadi," katanya.
Hingga hari keenam pascagempa dan tsunami yang terjadi Jumat (28/9), sudah ada enam atlet paralayang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, masih tersisa satu atlet dalam pencarian tim Badan SAR Nasional (Basarnas).
Keenam jenazah atlet tersebut ditemukan meninggal dunia di antara reruntuhan Hotel Roa-Roa bersama jenazah lainnya. Tujuh atlet paralayang yang hilang kontak usai gempa dan tsunami menghantam ibu kota Sulawesi Tengah tersebut adalah Reza Kambey, Serda Fahmi, Ardi Kurniawan dari Malang, Petra Mandagi, Glen Mononutu dan Franky Kowas dari Sulawesi Utara, dan satu atlet Korea Selatan atas nama Dong Jin Lee.
Selain tujuh atlet tersebut, ada tiga kru atau pendamping para atlet yang menjadi korban. Ketiganya adalah Lauren Kowas, Triad dan Ibu Rachmat Sauma yang sudah ditemukan pada hari pertama pascagempa. Yudha mengatakan, pencarian korban gempa dan tsunami Palu di Hotel Roa-Roa masih berlanjut, termasuk pencarian satu atlet yang masih belum ditemukan atas nama Reza Kambey dari Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, keenam jenazah atlet tersebut telah dikebumikan, tiga atlet asal Sulawesi Utara telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, sedangkan jenazah Ardi Kurniawan, Serda Fahmi terpaksa dimakamkan di Palu.
"Kondisi jenazah sudah berubah, sehingga sulit untuk dipulangkan, apalagi keterbatasan petugas yang melakukan pengurusan jenazah, apalagi secara syariat Islam, diputuskan untuk dimakamkan di Palu," kata Yudha.
Sebanyak 30 atlet paralayang mengikuti kejuaraan lintas alam atau cross country (Xc) Palu Nomoni 2018 dalam rangka Hari Jadi Kota Palu yang berlangsung pada tanggal 25-30 September 2018. Sebelum perlobaan berakhir, terjadi gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Palu, Donggala dan Sigi yang disusul tsunami. Tujuh atlet paralayang menjadi korban tertimbun reruntuhan Hotel Roa-Roa yang ambruk usai gempa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga merupakan korban paragliding yang terjatuh di Pantai Bulgari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dievakuasi ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya petinju muda tersebut.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaAtlet tinju berusia 15 tahun ini sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca Selengkapnya