Jenderal Ryamizard nilai pemimpin tidak mesti dari TNI
Merdeka.com - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Purnawirawan Ryamizard Ryacudu tidak sependapat jika bangsa Indonesia harus dipimpin oleh seorang pensiunan TNI untuk diakui oleh bangsa lain. Dia meminta, latar belakang pemimpin bangsa jangan dibeda-bedakan.
"Siapapun jangan dipilah-pilah, siapapun anak bangsa jangan dibedakan kalau untuk memimpin negeri. Jangan memperlebar jurang antara TNI dan sipil, siapapun anak bangsa yang mampu baik sipil maupun TNI akan saya dukung," kata Ryamizard usai ditemui kandidat calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) di kediamannya, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (23/5)
Menurut menantu dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno ini, siapapun yang memimpin bangsa Indonesia harus dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Kepemimpinan terdiri dari kombinasi antara kemampuan alami dan keterampilan yang bisa dikembangkan. Ada individu yang mungkin memiliki sifat-sifat bawaan yang mendukung kepemimpinan, seperti daya tarik pribadi dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Kita ke depan harus berpikir keras untuk nusa dan bangsa. Agar menyatukan bangsa ini. Kita tidak ingin terpecah-pecah. Contoh partai sudah terpecah pecah tidak baik. Saya tidak sependapat partai terpecah-pecah mari bersatu," ujar dia.
Sebelumnya, musisi Ahmad Dhani menyampaikan dukungannya secara terang-terangan kepada Prabowo - Hatta. Dia mengatakan dukungannya karena Prabowo berasal dari militer tempur.
"Yang bisa mimpin Indonesia ini, ya militer, "kata Ahmad Dhani seusai Deklarasi Gerakan Muda Indonesia di Rumah Polonia, Jl Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu, (21/5).
Dhani menilai sosok militer apalagi militer tempur memiliki ketegasan yang sangat tinggi dalam memimpin Bangsa. "Kalau tidak nembak, ya ditembak,"katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta jangan mempertentangkan antara institusi TNI dan Polri dengan istilah Rambo-Sambo.
Baca SelengkapnyaIa juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berstatus petugas partai itu.
Baca SelengkapnyaDitanya Boleh Pilih Pemimpin Gemoy, Anies: Bebas, Asal Bukan Dadakan
Baca SelengkapnyaPanglima Yudo juga mengingatkan para eks perwira TNI yang menjadi tim pemenangan dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Panglima Yudo juga mengingatkan pihak lain jangan meremehkan TNI.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, sejak awal pihaknya telah menegaskan semua jajaran untuk tetap netral selama kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca Selengkapnya