Johan Budi Ngaku Dibully Usai Rapat dengan Mahfud: Bahkan Diisukan Beri Gift ke JKT48
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi mengatakan dirinya terkena dampak setelah Rapat Komisi III bersama Mahfud MD pada Kamis (30/3) lalu. Dampak yang dimaksud adalah dibully oleh warganet di media sosial.
"Ketika kita ramai isu Rp300 T kemudian naik menjadi Rp349 T yang kemudian direduksi seolah-olah ada persoalan antara komisi dan Pak Mahfud MD, saya juga kena dampaknya. Saya juga dibully juga Pak Mahfud di media sosial. Saya dibully juga pak," ujar Johan Budi pada Rapat Lanjutan Transaksi Rp349 T di DPR pada Selasa (11/4).
Johan Budi juga diisukan oleh warganet mengirim hadiah ke JKT48. "Bahkan, diisukan mengirim gift ke JKT48 coba. JKT48 saya saja enggak tahu itu," sambungnya
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
Selain dibully, Johan Budi mengatakan persepsi publik terkait transaksi Rp349 T telah mengarah pada dugaan korupsi oleh pegawai Pajak.
"Jadi ramai sekali yang kemudian persepsi publik bahwa di persepsi publik itu mau tidak mau ada sesuatu diantara Rp349 triliun itu yang digarong atau dikorup oleh pegawai di Kementerian Keuangan. Mau tidak mau pasti ada persepsi itu meskipun tidak semua," ungkap politisi asal PDIP.
Johan mengatakan pertemuan hari ini dengan Sri Mulyani dan Mahfud memberikan informasi baru.
"Jadi begitu hari ini kita ketemu dengan Ibu Sri Mulyani dan Pak Mahfud MD juga ternyata akumulasi data 2009-23 yang disebut sebagai transaksi mencurigakan itu, itu sepenggal-sepenggal atau bagian-bagian itu sudah diselesaikan oleh Kementerian Keuangan karena itu yang bisa kita lakukan menurut saya tinggal yang fokus yang 189 T tadi," sambungnya.
Dia juga yakin Mahfud MD mengeluarkan data itu dalam rangka untuk memicu agar penegak hukum bergerak dengan cepat. Namun, dia tetap memiliki pertanyaan dan juga usulan terkait Rp189 T yang kini menjadi permasalahan
"Cuma pertanyaan saya kalau yang Rp189 T itu sudah ada putusan Peninjauan Kembali (PK), bahkan putusan PK. Apa yang disebut dengan case building yang akan dilakukan?" tanya Johan Budi.
"Pak Mahfud saya mengusulkan, kalau itu dibentuk satgas dan orang-orangnya itu-itu aja nanti niat pak Mahfud membongkar ini secara menyeluruh mungkin bisa nggak berhasil, karena itu saya usul pak, kalau bisa yang 189 T ini, kalau ada data mungkin perlu diserahkan ke KPK," tutupnya.
Reporter magang: Alya Fathanah
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD tidak sependapat dengan pernyataan Capres Ganjar Pronowo.
Baca SelengkapnyaTim penuntut umum akan memaparkan seluruh dugaan perbuatan Rafael Alun dalam surat dakwaan.
Baca SelengkapnyaPT Antam mengalami kerugian sebesar 1,136 Ton logam mulia atau mungkin bisa setara Rp1,1 triliun sekian.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD tidak sependapat dengan pernyataan Capres Ganjar Pronowo.
Baca SelengkapnyaKejagung mulai mengusut kasus dugaan penjualan emas Crazy Rich Surabaya Budi Said
Baca SelengkapnyaMenurut Febrie, pelimpahan berkas perkara TPPU tersangka Budi Said dilakukan pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Mahkamah Agung memenangkan gugatan Budi Said sehingga PT Antam harus membayar 1,1 ton emas atau setara 1,1 triliun.
Baca SelengkapnyaIa pun diperintahkan oleh Jhonny, untuk bertemu dengan Direktur BAKTI Kominfo
Baca SelengkapnyaBuku catatan itu terus dipegangnya sampai masuk ke ruang sidang.
Baca SelengkapnyaJohan Budi bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.
Baca Selengkapnya