Jokowi akan Kembali Lantik Megawati jadi Ketua Dewan Pengarah BPIP 2022-2027
Merdeka.com - Presiden Jokowi akan kembali melantik struktur organisasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2022-2027. Hal ini dikarenakan anggota BPIP memiliki masa jabatan lima tahun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi membenarkan hal tersebut. Menurut Heru, pelantikan akan dilangsungkan siang hari nanti di Istana Negara Jakarta.
"Ya (ada pelantikan)," singkat Heru, Selasa (7/6/2022).
-
Siapa yang memimpin BPIP? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, perlu penguatan Ideologi Pancasila bagi masyarakat dan pelajar di wilayah lintas batas negara.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa ketua Dewan Syura PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Siapa yang memimpin organisasi Ikawati? Setelah AHY dilantik sebagai Menteri ATR/BPN, ia kemudian ditunjuk untuk memimpin organisasi Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati ATR/BPN (Ikawati).
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Terkait susunan organisasi, diketahui BPIP terdiri dari Dewan Pengarah BPIP, Kepala BPIP dan Wakil Kepala BPIP. Melalui daftar yang diterima, nantinya Dewan Pengarah masih akan kembali ditempati oleh Megawati Soekarnoputri dan Yudian Wahyudi juga masih tetap akan menjabat sebagai kepala BPIP.
Mengutip aturan Perpresnya, mereka yang sudah menjabat di periode sebelumnya memang masih dibolehkan melanjutkan ke masa bakti periode berikutnya selama lima tahun kedua.
"Masa tugas Dewan Pengarah, Kepala, dan Wakil Kepala berlaku untuk 1 (satu) periode selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya," tulis Perpres Nomor 7 Tahun 2018 tentang BPIP.
Kemudian tanggungjawab tugas, Kepala dan/atau Wakil Kepala wajib untuk melaporkan kinerja BPIP kepada Presiden melalui Ketua Dewan Pengarah paling sedikit 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaMegawati awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77
Baca SelengkapnyaMegawati Lantik Jenderal Mantan Kepala BNPB dan Eks Gubernur Lemhannas jadi Pengurus PDIP
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPengurus PDIP dari seluruh Indonesia kemballi meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaDia menilai, untuk penetapan ketua umum terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku mendengar adanya upaya pengambil alihan PDIP. Hal itu menjadi alasannya untuk menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram mendengar ada isu pihak-pihak yang ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati datang didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca Selengkapnya