Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi akui lebih sulit kendalikan media sosial daripada media massa

Jokowi akui lebih sulit kendalikan media sosial daripada media massa Sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, cukup kesulitan mengendalikan informasi yang seliweran di media sosial. Kehadiran media sosial tersebut cukup memusingkan karena tidak ada regulasi tegas dan kode etik yang memagarinya.

"Saya ditanya oleh beberapa negara, Jokowi media sosial (di Indonesia) kejam enggak? Kejam banget saya jawab. Ya negara bisa kendalikan mainstream media, tapi medsos tidak bisa. Semua negara enggak bisa kendalikan itu. Malaysia, Iran, Singapura. Saya juga kaget kok," kata Jokowi.

‎Ia menyampaikannya dalam orasi ilmiah puncak Dies Natalis Universitas Padjadjaran (Unpad) ke-60, di Graha Sanusi, Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (11/9).

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang cukup aktif di media sosial. Ini bisa dilihat dari hampir 50 persen warganya yang sudah terkoneksi dengan internet. Jika orang menggunakan internet dengan hal positif, tentu itu dampaknya luar biasa. Tapi jika internet terutama media sosial digunakan untuk negatif, inilah yang bisa membawa dampak buruk bagi tatanan kehidupan sosial.

Dia mengatakan, tengah mendorong pihak kampus-kampus di Indonesia untuk bisa memiliki jurusan yang spesifik ihwal media sosial. Hal itu bukanlah tidak mungkin karena media sosial kini sudah jadi komoditas yang baik juga untuk meningkatkan ekonomi negara.

"Kita harus berani mengubah itu. ‎‎Padahal yang dibutuhkan, ekonomi ritel manajemen, toko online, itu-kan perubahan. Ini harus dipahami. Kita harus mengantisipasi kalau enggak mau kalah dengan negara lain," terang Jokowi.

Menkominfo Rudiantara menambahkan, media sosial adalah fenomena yang terjadi di seluruh dunia. Setiap negara memiliki cara untuk mengatasi dampak buruk dari media sosial. "Ada negara yang pemerintah dan parlemennya segera membuat undang-undang. Tapi ‎Kalau di kita membuat undang-undang khusus untuk mengadres hoax atau medsos itu perlu waktu," terangnya.

"Makanya pemerintah melakukan upaya di hilir supaya pembatasan apakah itu pembatasan akses bahkan sampai pernah di blok kalau memang perlu karena isinya membahayakan buat negara," jelasnya.

Dia sepaham dengan pimpinannya agar pihak kampus juga bisa berkontribusi nyata untuk memberikan edukasi literasi media sosial‎.

"Kalau ini bagaimana orang sehat makanannya empat sehat lima sempurna. Inilah yang dinamakan edukasi literasi, dan presiden memberikan tantangan ini kepada Unpad kepada fakultas komunikasi khususnya dan FISIP," terangnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi

Hal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: BEM KM UGM Nobatkan Alumnus Memalukan, Jokowi: Saya Ingatkan Etika dan Sopan Santun
VIDEO: BEM KM UGM Nobatkan Alumnus Memalukan, Jokowi: Saya Ingatkan Etika dan Sopan Santun

Presiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa

Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tak Hadiri dan Tidak Kirim Video Ucapan Dies Natalies UGM ke-74, Ini Kata Rektorat
Jokowi Tak Hadiri dan Tidak Kirim Video Ucapan Dies Natalies UGM ke-74, Ini Kata Rektorat

Sebenarnya Jokowi berkeinginan untuk hadir langsung dalam perayaan Dies Natalis UGM ke-74.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum

Tercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Dinobatkan Alumni Paling Memalukan oleh BEM UGM, Jokowi: Ya Biasa Saja
Dinobatkan Alumni Paling Memalukan oleh BEM UGM, Jokowi: Ya Biasa Saja

Jokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Kaesang Tanggapi Petisi UGM dan UII ke Jokowi: Ini kan Dinamika Biasa
Kaesang Tanggapi Petisi UGM dan UII ke Jokowi: Ini kan Dinamika Biasa

Sivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Posisi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian
Jokowi: Posisi Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan, Banyak Masalah dan Cacian

"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan

BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.

Baca Selengkapnya