Jokowi dan Presiden Vietnam Sepakati Kerja Sama Berantas Terorisme dan Narkotika
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Vietnam Nguyn Xuân Phúc di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12). Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama bilateral dan kawasan.
"Vietnam merupakan mitra strategis Indonesia sejak tahun 2013 dan pada pertemuan tadi kita telah membahas berbagai peningkatan kemitraan strategis baik secara bilateral maupun kawasan," kata Jokowi.
Indonesia dan Vietnam membahas peningkatan perdagangan. Kedua negara sepakat menetapkan target perdagangan bilateral 15 miliar USD pada tahun 2028.
-
Apa fokus utama kerja sama Kementan RI dan Vietnam? Inti pertemuan kedua pemimpin Negara di sektor Pertanian ini adalah penguatan Kerjasama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangkan pertanian padi di lahan rawa, khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa dengan produktivitas yang tinggi serta teknologi mekanisasi dan pertanian presisi untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Kenapa Kementan RI ingin tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Indonesia ingin mendorong Program Prioritas Pertanian untuk mengantisipasi krisis global yang terjadi saat ini dan mengatasi kemungkinan terjadinya kekeringan/basah ekstrim (banjir) di berbagai wilayah.
-
Bagaimana Kementan RI harap tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Terkait dengan program prioritas Indonesia tersebut, Mentan Andi Amran berharap Kerjasama yang kuat dengan pemerintah Vietnam untuk mendorong pengembangan mesin pertanian modern, Memperkuat sistem pengelolaan irigasi pertanian, Digitalisasi dan mesin pertanian yang presisi serta fasilitasi Akses Pasar.
-
Apa saja bidang kerja sama Indonesia-Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Perdagangan 10 milliar USD pada tahun 2023 telah tercapai di tahun 2021 dengan angka 11,06 miliar USD dan dalam 5 tahun terakhir terdapat peningkatan perdagangan sebesar 9,77 persen. Untuk itu kita sepakat menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar 15 miliar USD pada tahun 2028. Indonesia meminta perhatian terhadap masih terhambatnya produk pertanian dan buah-buahan indonesia untuk masuk ke pasar Vietnam," kata Jokowi.
Jokowi meminta perlindungan investasi Indonesia di Vietnam. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengapresiasi kepercayaan pemerintah Vietnam kepada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam.
"Akumulasi investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih dari 600 juta USD dalam 101 proyek. Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia yang akan mendorong investasi baru di masa mendatang," ujarnya.
Indonesia dan Vietnam juga menguatkan kerja sama bidang energi bersih dan terbarukan. Telah ditandatangani MoU kerjasama energi dan sumber daya mineral.
"Hal ini dapat mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen dan smart grid. Saya juga menyambut baik rencana kolaborasi Vietnam dengan perusahaan BUMN dan perusahaan-perusahaan di Indonesia seperti PT BTM dan PT Wima untuk pemasaran motor listrik gesit di Vietnam. Indonesia battery corporation IBC untuk investasi pada pembuatan baterai IV dan PT Inka untuk pembelian komponen bis listrik," ujar Jokowi.
Sepakat Berantas Terorisme dan Narkotika
Indonesia dan Vietnam juga meningkatkan konektivitas kedua negara. Jokowi berharap bisa mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Rute penerbangan langsung antar pusat, pusat bisnis dan pariwisata kedua negara harus direvitalisasi. Maskapai dari kedua negara diharapkan dapat memfinalisasi rencana rute penerbangan baru dari Danang ke Denpasar dan Ho Chi Minh-Jakarta, maupun penambahan rute penerbangan Jakarta-Ho Chi Minh City," jelas Jokowi.
Jokowi menyebut, pertemuan juga membahas perundingan zona ekonomi eksklusif Indonesia dan Vietnam. Akhirnya selesai perundingan garis batas Zona Ekonomi Eksklusif.
"Setelah melakukan perundingan intensif selama 12 tahun, Indonesia dan Vietnam akhirnya dapat menyelesaikan perundingan mengenai garis batas ZEE kedua negara berdasarkan UNCLOS 1982," ujarnya.
Indonesia dan Vietnam juga menyepakati tiga MoU kerja sama energi dan sumber daya mineral, kerja sama penanggulangan terorisme, dan kerja sama pemberantasan perdagangan ilegal narkotika.
"Dan saya berharap kerja sama perikanan dan pemberantasan ilegal fishing dapat diperkuat melalui percepatan finalisasi MoU kerja sama kelautan dan perikanan," kata Jokowi.
Pertemuan juga membahas beberapa isu kawasan. Jokowi menekankan peran sentral ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan serta menjadikan Asia Tenggara pusat pertumbuhan ekonomi.
"Saya menghargai dukungan Vietnam terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN," kata Jokowi.
Sementara itu, Presiden Vietnam Nguyn Xuân Phúc mengapresiasi hubungan kemitraan antara Indonesia dan Vietnam. Indonesia dan Vietnam harus membangun kerja sama untuk menghadapi tantangan dan meningkatkan kepercayaan politik serta kerja sama ekonomi di Asia Tenggara
"Saya senang dengan adanya pembicaraan intensif dan substantif dan terkait hubungan bilateral dan isu-isu internasional yang jadi kepentingan bersama. Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh bapak presiden terkait dengan hubungan kemitraan yang baik antara Indonesia dan Vietnam dalam mengatasi berbagai tantangan kita harus meningkatkan kepercayaan politik dan kerja sama ekonomi," ujarnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia dan Vietnam juga telah menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaPolri dan Kementerian Keamanan Publik Vietnam Sepakat Kejar Buronan di Kedua Negara
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaPrabowo menemui Perdana Menteri Vietnam HE Pham Minh Chinh
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, dengan kemajuan teknologi saat ini kejahatan lintas negara berkembang semakin masif dan cara-caranya semakin kompleks.
Baca SelengkapnyaKedua pemimpin membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja.
Baca SelengkapnyaSigit menegaskan, karena memiliki kedekatan geografis, negara di ASEAN saat ini, sama-sama menghadapi musuh bersama yakni kejahatan lintas negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kedua negara perlu menciptakan pembaharuan untuk meningkatkan perdagangan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Sigit menekankan, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi meminta negara ASEAN dan India bekerja sama menanggulangi kejahatan maritim.
Baca Selengkapnya