Jokowi dibikin kaget ribuan diaspora hadiri pertemuan di Korsel
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengaku terkejutnya karena WNI yang datang berjumlah sekitar 1.300 orang saat melakukan pertemuan diaspora di Crystal Ballroom, Lotte Hotel, Korea Selatan, pada Minggu (15/5) malam seperti dikutip Antara.
"Saya kaget yang muncul kok banyak banget, biasanya di tempat lain hanya 300-600," kata Jokowi dalam sambutannya saat forum Diaspora bertema "Special Forum with President Jokowi".
Presiden dalam acara tersebut telah menyampaikan sejumlah hal yang pemerintah sedang lakukan di Indonesia, antara lain penyederhanaan izin untuk kemudahan investasi serta pembangunan infrastruktur di Indonesia.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
Seluruh hal itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional, khususnya di kawasan ASEAN karena dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada penghujung 2015.
"Sekarang kita sebar tidak 'javasentris' tapi 'Indonesiasentris'. Semuanya harus merata," kata Presiden terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dalam kesempatan itu Presiden memaparkan sejumlah progres pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Trans Sumatera serta jalur kereta api Trans Sulawesi.
Presiden mengatakan pemerintah melakukan pemantauan terhadap sejumlah pembangunan proyek infrastruktur agar prosesnya dapat segera selesai.
Dia mengatakan tidak akan segan mengganti sejumlah menteri di kabinetnya jika terdapat proyek pekerjaan atau pun pembenahan yang lambat dilakukan.
Jokowi menjelaskan pentingnya keterhubungan antarpulau melalui pembangunan pelabuhan dan bandar udara, baik untuk ekspor impor logistik maupun transportasi manusia.
Dia juga menambahkan pemerintah mulai membangun daerah perbatasan baik di Kalimantan dengan Malaysia, Timor Leste dengan Nusa Tenggara Timur dan Papua dengan Papua Nugini.
Saat Presiden memasuki ruangan, sejumlah WNI berteriak memanggil nama presiden sembari mengulurkan tangannya mencoba untuk menjabat tangan Jokowi.
Pertemuan yang dimulai pada sekitar pukul 18.30 waktu setempat dipenuhi oleh WNI dan dimulai dengan lagu nasional Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama seluruh hadirin.
Sementara itu Dubes RI untuk Korsel John A Prasetio mengatakan beberapa WNI yang hadir tidak hanya berasal dari Kota Seoul, tapi juga ada yang datang dari Kota Busan di Korsel bagian selatan.
"Kesimpulan saya ya bahwa warga kita punya semangat yang tinggi untuk bertatap muka, bersilaturahim dengan Bapak Presiden dan saya pun senang karena ini semua pertanda bahwa WNI di Korea sangat mencintai Bapak Jokowi," ujar John.
Menurut Dubes, sekitar 1.080 pekerja Indonesia, 250 pelajar dan mahasiswa Indonesia serta 20 orang warga Indonesia yang menetap di Korea karena menikah dengan warga lokal hadir dalam acara tersebut.
"Banyak pemuda-pemudi Indonesia yang hebat-hebat di Korea. Mereka dapat membantu menyukseskan program Pak Jokowi di Indonesia," tambah Dubes John.
Presiden Jokowi tiba di Lanud Seoul pada sekitar pukul 17.05 waktu setempat (15.05 WIB) dan langsung menuju Lotte Hotel untuk melakukan pertemuan Diaspora.
Pada Senin (15/5), Presiden direncanakan melakukan pertemuan bisnis dan menemui Presiden Korsel Park Geun-hye. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana Jokowi mengundang 8.000 tamu akhirnya dipangkas menjadi 1.300 tamu karena modal dan akomodasi tak mencukupi serta penyediaan konsumsi yang masih sulit.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis saat upacara tahun depan jumlah tamu undangan akan bertambah yang bisa diundang
Baca SelengkapnyaJokowi mulanya menyapa seluruh jaringan relawan yang hadir.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, banyak pihak yang berkeinginan hadir pada peringatan HUT Kemerdekaan RI di IKN
Baca SelengkapnyaMenurutnya, gotong-royong dari seluruh masyarakat sangat diperlukan. Bukan cuma ramai-ramai karena ingin senangnya saja.
Baca SelengkapnyaKaesang menjadi satu-satunya Ketua Umum partai yang hadir dalam acara relawan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaKepulangan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana ke kampung halaman Solo, mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat maupun relawan.
Baca Selengkapnya"Sesuai arahan Bapak Presiden, agar masyarakat di sekitar IKN menjadi prioritas utama."
Baca SelengkapnyaRibuan warga di kedua kabupaten antusias menyambut kedatangan Jokowi dan kedua pasangan yang berpawai diiringi kesenian daerah
Baca SelengkapnyaJokowi menyambut para kepala negara dan delegasi World Water Forum Ke-10 selaku tamu undangan, dalam jamuan makan malam di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang hadir tak hanya dari Jabodetabek saja, namun juga berasal dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menegaskan belum mendapat kepastian kehadiran Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya