Jokowi: Jangan dipikir kita hanya membangun infrastruktur fisik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah tidak hanya fokus melakukan pembangunan bidang infrastruktur fisik saja. Namun juga mementingkan pembangunan sumber daya manusia.
"Jangan dipikir kita hanya membangun infrastruktur fisik saja, tidak. Sumber daya manusia lebih penting daripada fisik tadi," kata Presiden Jokowi ketika memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Jember, seperti dilansir Antara, Senin (14/8).
Menurut Jokowi, kesenjangan antar wilayah barat tengah timur yang terjadi saat ini juga harus diselesaikan. "Oleh sebab itu dalam menyelesaikan berbagai masalah agar nantinya kita dapat bersaing dengan negara-negara lain, kita memerlukan yang namanya infrastruktur," tuturnya.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
Menurut dia, infrastruktur merupakan hal dasar sehingga pemerintah mengejar-ngejar pembangun jalan tol, pelabuhan, (bandara), pembangkit listrik dan lainnya. Karena ini kunci dasar agar kita memiliki daya saing.
"Kalau ini sudah hampir selesai, kita akan masuk babak besar kedua yaitu pembangunan manusia. Ini yang harus kita kerjakan, kalau dua ini selesai kita masuk ke fase industri, jasa, fase IT, akan lebih mudah karena pondasinya sudah kuat. Satu satu visi besar ini harus disampaikan kepada masyarakat," papar Jokowi.
Di awal kuliah umumnya, Jokowi membahas tentang perubahan yang harus dihadapi dalam lima hingga sepuluh tahun yang akan datang karena perubahan itu begitu sangat cepat.
"Inilah masa transisi yang paling kita antisipasi. Perubahan sangat cepat. Kalau tidak menyadari kita bisa ditinggal, terutama menyadarkan SDM yang kita miliki," ujarnya.
Jokowi lantas mencontohkan perubahan dalam bidang transportasi, di mana migrasi orang dalam jumlah banyak dapat dipindahkan begitu cepat.
"Kita baru proses membangun MRT, baru proses membangun LRT, baru akan mulai membangun kereta cepat," katanya.
Selain itu juga perubahan dalam sistem pembayaran. Hampir 90 persen di Indonesia masih pakai uang tunai atau mungkin kartu kredit.
Menurut dia, perubahan-perubahan itu harus diantisipasi. Karena kalau kita tidak disiapkan nilai keindonesiaan, pembangunan karakter SDM maka akan ada intervensi ideologi tanpa disadari.
Jokowi mengatakan, intervensi itu bisa melalui media sosial path, facebook, videoblog, dan lainnya, yang harus diantisipasi.
"Perubahan seperti itu jangan sampai membuat nilai-nilai ke-Indonesiaan kita tergerus," kata Jokowi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan Infrastruktur Jangan Hanya Beton-Beton, Perhatikan Estetika dan Lingkungan
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pindah ke IKN bukan hanya soal pindah saja, tetapi juga kesiapan segala fasilitas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaRapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca Selengkapnya