Jokowi ke Waseso: Garis bawahi jumlah bandar narkoba mati tiap tahun
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanyakan secara tegas kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso jumlah bandar narkoba yang mati tiap tahunnya. Pasalnya, Waseso hanya mendata generasi muda yang mati akibat narkoba yakni sebanyak 15.000 orang.
"Tadi sudah disampaikan BNN bahwa yang akan dimusnahkan hari ini adalah sabu 455 kg, ekstasi 190.000 butir, ganja 422 kg, dan happy five 323.000 butir," ujar Jokowi saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
Selain itu, Waseso juga menyampaikan adanya korban jiwa tiap tahunnya sebanyak 15.000 dari kalangan muda. Terkait hal tersebut, Jokowi balik mempertanyakan berapa banyak bandar narkoba yang mati tiap tahunnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
"Tadi saya sampaikan 15.000 generasi muda kita mati tiap tahunnya karena narkoba. Berapa pengedar dan bandar yang mati tiap tahunnya," tegas Jokowi.
Hal itu, lanjut Jokowi, diminta perhatian serius dari Budi Waseso. "Ini pertanyaan untuk Kepala BNN supaya dibandingkan 15.000 generasi muda mati karena narkoba dan berapa pengedar yang mati tiap tahunnya. Tolong ini digarisbawahi," tegas Jokowi.
"Supaya betul-betul melihat kita nyatakan perang terhadap narkoba," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba hasil pengungkapan sejumlah kasus dalam kurun setahun terakhir. Pemusnahan dilakukan di lapangan silang Monumen Nasional (Monas) Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Jakarta, Selasa (6/12).
Dalam pemusnahan barang bukti narkoba ini, Jokowi didampingi sejumlah menteri kabinet kerja. Mereka di antaranya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Di awal pembukaan acara, Kepala BNN, Budi Waseso, sempat membeberkan berapa banyak barang bukti kasus narkoba yang akan dimusnahkan hari ini. Antara lain, 445 kg sabu, 190.840 butir ekstasi, 442 kg ganja kering dan 332.000 butir happy five.
"Negara telah selamatkan lebih kurang 3 juta jiwa warga Tanah Air," kata Budi Waseso.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaDalam kurun 2020 sampai 2024, ada 264.188 orang tersangka yang ditangkap Polri terkait kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaSebentar lagi pemerintah akan selesai membentuk satgas judi online.
Baca Selengkapnya